Latar belakang novel laskar pelangi sangat menarik. Selain menyuguhkan cerita yang unik dan menarik, novel ini juga menyampaikan pesan edukasi yang tinggi.
Bahkan latar tempat, waktu tokoh dan penokohannya pun sangat apik sekali dibuat oleh penulisnya. Hal memberikan kesan luar biasa pada ceritanya.
Membuat cerita dalam novel laskar pelangi lebih relate dengan kehidupan kita sehari-hari. Di samping itu, ada banyak alur cerita yang membuat banyak orang tertarik dengan ide ceritanya.
Berikut ini adalah identitas novel laskar pelangi:
Judul Novel | Laskar Pelangi |
Penulis | Andrea Hirata |
Penerbit | Bentang Pustaka |
Kategori | Roman |
Tahun Terbit | 2005 |
Tidak hanya alur cerita dalam novel laskar pelangi yang unik dan menari, tetapi latar belakangnya juga menarik untuk diketahui. Berikut ini, latar cerita, tempat, waktu, dan suasana ceritanya.
Latar cerita novel Laskar Pelangi berlatar di daerah Belitong yang hidup miskin, jauh dari kata kemakmuran. Padahal, Pulau Belitong memiliki kekayaan yang melimpah ruah.
Hal tersebut memunculkan latar sosial dan budaya masyarakat dalam cerita, terlihat dari adanya perbedaan status antara buruh dan pengusaha tambang.
Latar cerita yang paling dominan dimunculkan yaitu nilai edukasi yang disampaikan oleh penulis. Tidak hanya memotivasi pembaca untuk berprestasi, tetapi di dalam ceritanya juga terdapat ilmu pengetahuan yang disampaikan.
Terdapat beberapa latar tempat yang digunakan di dalam cerita, berikut uraiannya.
Jalan raya di kampung Tankong Pandan merupakan jalan di perkampungan Belitong yang suasananya cukup panas ingar bingar.
Rumah majikan petinggi PN Timah dianggap sebagai rumah mewah dengan ruang tamu berlampu teduh dan sofa merah.
Seantero Belitong, dari muara Suangai Lenggang ke pesisir Pangkalan Punai merupakan latar tempat paling dominan karena tempat tersebut merupakan lokasi pemukiman para tokoh.
Latar tempat sekolah SD Muhammadiyah yang doyong, seperti bangunan tak berpenghuni merupakan tempat para tokoh mencari ilmu.
Tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita novel ‘Laskar Pelangi’ yaitu:
Tokoh ikal berperan sekaligus sebagai ‘aku’ adalah tokoh utama dalam cerita. Ikal merupakan anggota ‘Laskar Pelangi’.
Di sekolah, Ikal merupakan murid pintar, meskipun ada yang lebih pintar yaitu tokoh Lintang.
Taprani sosok tokoh yang tampan, pendiam, dan pintar. Ia mempunyai cita-cita menjadi seorang guru di daerah pedalaman dan terpencil.
Sahara murid perempuan satu-satunya yang bersekolah di SD Muhammadiyah. Dia adalah anak perempuan yang pandai, perhatian, dan selalu berpenampilan rapi dengan jilbab nya.
A Kiong merupakan murid keturunan Tionghoa yang sekolah di SD Muhammadiyah. Dia mempunyai karakter yang polos, mudah percaya, dan suka menolong.
Harun merupakan tokoh yang mempunyai keterbelakangan mental. Tetapi, dia mempunyai sikap santun, murah senyum, dan pendiam.
Kucai merupakan anggota ‘Laskar Pelangi’ yang menjadi ketua kelas. Ia memiliki sikap bertanggung jawab dalam menghadapi teman-teman kelasnya yang cukup sulit untuk diatur.
Tokoh lintang merupakan siswa yang paling semangat dalam belajar. Dia adalah tokoh yang berhasil memenangkan lomba cerdas cermat.
Mahar adalah tokoh yang mempunyai bakat dalam bidang seni seperti menyanyi, melukis, dan seni rupa lainnya. Anak tampan ini memang sangat kreatif.
Tokoh Bu Muslimah Hafsari ini merupakan guru di SD Muhammadiyah. Dia guru yang sangat semangat mendidik anak-anak, meskipun tidak dibayar. Wanita ini sangat sabar dan progresif.
Tokoh K.A Harfan Efendy Noor merupakan kepala sekolah di SD Muhammadiyah. Dia seorang guru yang berdidakasi tinggi untuk sekolah sehingga semangat mempertahankan sekolahnya, meskipun kekurangan murid.
Latar belakang novel Laskar Pelangi dilihat dari waktunya menggambarkan situasi di pagi hari, sore hari, dan malam hari. Berikut ini, kutipannya.
Saat pukul empat sore, para tokoh melihat sinar matahari menggutur barisan pohon cemara yang berada di undakan bukit tinggi pada bagian isi timur laut.
Biasanya, para tokoh melakukan aktivitas di sekitar bukit di dekat pantai saat sore hari.
Saat malam hari, terdapat kutipan dalam tokoh yang menyebutkan bahwa tokoh melihat ada sinar lampu minyak dengan kuntum-kuntum api pelita dari jendala rumah panggung.
Latar belakang novel Laskar Pelangi di waktu pagi hari, para tokoh melakukan aktivitas kegiatan belajar di sekolah.
Latar belakang novel Laskar Pelangi dalam cerita bersuasana sedih, semangat, dan bahagia.
Suasana kesedihan terdapat saat perpisahan antara anak-anak dengan Bu Mus dan saat ayah Lintang meninggal.
Kebagiaan dalam cerita muncul saat anak-anak mengikuti lomba cerdas cermat, bahkan Lintang memenangkan lomba tersebut.
Suasana semangat sangat terasa dari perilaku anak-anak dan gurunya saat melakukan pembelajaran di sekolah.
Latar belakang novel Laskar Pelangi ini sangat menarik. Baik dari latar tempat, waktu, tokoh dan penokohannya pun dibuat dengan sangat baik. Di setting di sebuah desa dengan kultur masyarakat khas pedesaan Indonesia.
Hal inilah yang membuat cerita dalam novel ini begitu sangat menarik dan sukses membuatnya diminati jutaan pecinta novel di luar sana.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.