Resensi Novel Koala Kumal ini menceritakan seluk beluk dari novel tersebut secara lengkap. Baik dari instrinsik, ekstrinsik dan sinopsis. Bukan hanya itu artikel ini akan membahas pula kelebihan dan kekurangan dari novel Koala Kumal.
Hal tersebut bertujuan agar kamu bisa menentukan sikap untuk membeli atau tidak novel tersebut. Dan sebagus apa novel ini jika di jadikan bacaan novel sehari-harimu di rumah.
Berikut merupakan resensi novel Koala Kumal karya Raditya Dika secara lengkap, diantaranya adalah:
Judul Novel | Koala Kumal |
Penulis | Raditya Dika |
Jumlah halaman | 247 halaman |
Ukuran buku | 21 cm |
Penerbit | Gagas Media |
Kategori | Novel |
Tahun Terbit | 2014 |
Novel Koala Kumal ini adalah menceritakan cerita kehidupan penulis yaitu Raditya Dika sendiri yang tulisannya dikemas dengan tema komedi dan ini cerita nyata dari kehidupannya yang absurd.
Di dalam novel Koala Kumal itu sendiri terdiri dari 12 bab. Dimana beberapa bab menceritakan satu tema yaitu patah hati. Mulai dari patah hati oleh sahabat, orang tanpa nama dan patah hati lainnya.
Dan ada salah satu judul yang membuat pembaca galau yaitu berjudul patah hati terberat. Yaitu kisah patah hati dari Trisna dimana patah hati Trisna ini mengubah cara pandangnya terhadap cinta.
Bab terakhir itulah yang berjudul Koala kumal dimana mantan yang dulu telah memutuskan Dika secara sepihak. Ia ingin kembali dan menyesal telah putus darinya.
Namun, kali ini Dika menanggapi secara berbeda yaitu menanggapi dengan cara yang lebih dewasa.
Berikut ini merupakan kelebihan dari novel Koala Kumal, diantaranya adalah:
Sama halnya dengan novel lain bahwa novel Koala Kumal ini juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya adalah:
Berikut merupakan unsur intrinsik novel Koala Kumal karya Raditya Dika, diantaranya adalah:
Tema dalam novel ini adalah menceritakan tentang patah hati yang dialami oleh Dika dan Trisna serta bagaimana cara mereka mengatasinya.
Alur yang digunakan dalam novel Koala Kumal ini yaitu menggunakan alur campuran. Dimana di dalamnya ada alur maju dan juga alur mundur baik dari cerita Dika atau Trisna.
Latar Tempat yang terdapat dalam novel Koala Kumal tersebut diantaranya adalah: Apartemen Dika, Cafe, Rumah Andrea, Club Trisna, Rumah James, Rumah Sakit, Tempat Seminar, dan Kampus Trisna.
Latar waktu yang terjadi dalam novel Koala Kumal tersebut diantaranya adalah : pagi, siang, sore, dan malam hari.
Sudut pandang dalam novel Koala Kumal adalah menggunakan sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama.
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel Koala Kumal ini menggunakan bahasa sehari-hari yang sederhana di tambah bahasa paradoks dan hiperbola sebagai tambahan yang jarang digunakan oleh penulis lain.
Amanat yang terkandung dalam novel Koala kumal ini adalah janganlah berlarut-larut dalam kesedihan dan patah hari. seseorang yang pernah kita kenal tidak selamanya seperti itu, perubahan pasti akan terjadi.
Jadi jangan menganggapnya sama. Saling memahami dalam sebuah hubungan agar hubungan dapat terjaga dengan baik. Baik hubungan percintaan atau pun persahabatan.
Berikut merupakan nilai ekstrinsik dari novel Koala Kumal Karya Raditya Dika, diantaranya adalah:
Nilai sosial yang terdapat dalam novel ini mengajarkan pertemanan yang cukup baik antara Trisna, Ronny dan Dika yang selalu saling memberikan motivasi dalam berbagai hal.
Nilai moral yang terkandung dalam novel ini adalah bagaimana sifat terbuka Dika terhadap orang tuanya sehingga tidak ada hal yang disebunyikan dari anak.
Seperti masalah hubungan percintaan dan itu menggambarkan bahwa mereka keluarga yang harmonis dan terbuka.
Raditya Dika merupakan penulis berbakat di Indonesia. Banyak karyanya yang di angkat menajdi sebuah film. Dan menjadi fil terlaris di masanya. Selain itu ia juga seorang komedian yang memiliki banyak penggemar.
Tulisannya tergolong genre baru dan memiliki gaya penulisan tersendiri. Karena berangkat dari komedian sebagian novelnya banyak yang bergenre komedi yang unik seperti Koala Kumal ini.
Dan bagian terakhir dari resensi novel Koala Kumal Karya Raditya Dika adalah pesan moral dari novel tersebut.
Dan pesan moral yang terkandung dalam novel tersebut adalah mengajarkan kita agar jangan berlarut-larut dalam kesedihan dan patah hati. Dan orang yang pernah menyakiti kita tidak akan pernah sama.
Sehingga saat kita menjalani hubungan lebih baik saling memahami satu sama lain agar tercipta sebuah hubungan yang harmonis dan baik.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.