Sinopsis novel Kita Pergi Hari Ini menceritakan kisah yang penuh kejutan dalam dunia anak-anak. Adanya penggambaran tokoh binatang kucing yang bernama Mi, Ma, dan Mo membuat cerita benar-benar bernuansa dongeng.
Meskipun, menggunakan gaya pengimajinasian anak-anak tetapi novel ini mempunyai banyak nilai moral yang disampaikan kepada pembaca mengenai dunia anak-anak.
Judul Novel | Kita Pergi Hari Ini |
Penulis | Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie. |
Jumlah halaman | 192 Halaman |
Ukuran buku | 13.5 x 20 CM |
Penerbit | Gramedia Pustaka Utama |
Kategori | Buku Fiksi |
Tahun Terbit | 2021 |
Harga novel | Rp. 88.000,00 |
Sinopsis novel Kita Pergi Hari Ini mengisahkan tempat-tempat indah yang ada dalam mimpi anak-anak. Buku ini juga mengangkat cerita keluguan dan kepolosan anak-anak, penulis benar-benar mengkritik banyak hal.
Novel Kita Pergi Hari menyoroti tokoh utama yang bernama Nona Gigi, ia digambarkan sebagai kucing yang luar biasa. Ia mampu merawat tiga saudaranya yaitu Mi, Ma, dan Mo saat Ibu dan Bapak Mo pergi dari rumah untuk mencari uang.
Terdapat anak kembar tetangga baru yaitu bernama Fifi dan Fufu. Mereka berdua berpetualang untuk mengunjungi berbagai tempat-tempat indah sehingga mereka dapat berkelana ke Kota Terapung Kucing yang sangat luar biasa.
Saat melakukan petualangan tersebut, ia bertemu dengan Kolonel Jagung, kemudian naik Kapal Air, lalu bermain di Sirkus Sendu, dan aktivitas lainnya.
Kelima anak yang berpetualangan tersebut membayangkan perjalanan yang menyenangkan. Tetapi, ternyata petualangan tersebut tidaklah berjalan mulus.
Saat ada di Kota Terapung Kucing Luar, mereka menjumpai berbagai fakta yang cukup mengejutkan.
Fakta-fakta tersebut membuat mereka sangat takut hingga berusaha untuk kabur pulang ke rumah.
Novel ini benar-benar dihadirkan dengan nuansa anak yang sangat kental, seperti dongeng. Tokoh-tokoh yang diceritakan di dalam novel juga tidak sebatas tokoh manusia, tetapi juga kucing luar biasa yang membantu manusia saat mengalami kesulitan.
Tidak hanya itu, dimunculkan pula tokoh-tokoh lain seperti Kolonel Jagung, Kucing Petugas Sampah, dan Pelikan Pos. Tokoh hewan tersebut dimunculkan sebagai tokoh yang mempunyai kemampuan seperti manusia dengan keahlian yang ada dalam khayalan seorang anak.
“Di sebuah tempat di dunia, terdapat Kucing Luar Biasa, Kucing yang tidak mengeong, bahkan Kucing yang dapat membuat kue sendiri”.
Terdapat pula tokoh Ma yang mempunyai karakter manis, kemudian tokoh Mi diceritakan sebagai seorang anak yang nakal. Di dalam novel ini juga terdapat latar tempat yang cukup bervariatif, tetapi kesan latar ceritanya seperti ada di perkampungan.
Di bagian lain, novel ini menceritakan kejadian di negara Eropa. Padahal, di bagian awal, di ceritakan kejadian cerita di kota Suara yang sangat berisik dengan penduduk mayoritas anak-anak.
Saat membaca bagian Bab Suara maka pembaca dapat membayangkan kondisi di suatu wilayah yang penduduknya sangat padat, mereka semua hidup dalam kondisi kemiskinan.
Saat membaca kondisi tersebut, pembaca juga akan menemukan kecocokan kondisi dengan berbagai wilayah yang ada di Indonesia pada generasi Baby boomers yaitu pada awal periode kemerdekaan.
Tetapi, bayangan tersebut tiba-tiba menghilang dengan adanya ilustri kehdipan anak-anak. Semua bagian dalam cerita novel menghadirikan narasi dari sudut pandang antara Ma, Mi, Fifi, Mo, dan Fufu.
Semua tokoh mempunyai porsi pemikiran masing-masing sesuai dengan karakternya yang memunculkan adanya khayalan dan pertanyaan sesui batas khas anak-anak.
Baca juga: Sinopsis Novel Bibi Gill Tere Liye
Adapun unsur intrinsik novel Kita Pergi Hari Ini yang membuat ceritanya menjadi menarik untuk dibaca, berikut ini ulasannya.
Tema dalam novel Kita Pergi Hari Ini yaitu menceritakan petualangan kehidupan seorang anak.
Diceritakan dalam novel dengan cukup detail tentang hal-hal indah yang diinginkan oleh anak-anak.
Tokoh dalam novel Kita Pergi Hari Ini yaitu:
Latar tempat yang diceritakan dalam novel Kita Pergi Hari Ini yaitu :
Latar waktu yang digunakan dalam novel Kita Pergi Hari Ini yaitu pagi hari, siang hari, dan malam hari.
Alur yang digunakan oleh penulis untuk menggambarkan cerita dalam novel yaitu alur campuran, terdapat bagian cerita dengan alur maju, dan ada juga bagian cerita dengan alur mundur.
Sudut pandang dalam novel Kita Pergi Hari Ini menggunakan sudut pandang orang ketiga yaitu menggunakan nama-nama tokoh.
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel Kita Hari Ini menggunakan bahasa yang ringin. Bahkan, penggunaan bahasanya seperti sedang mendongeng anak-anak sehingga mudah dipahami pembacanya.
Dalam dunia anak-anak semua tempat akan terasa indah apabila ia mendapatkan kenyamanan.
Baca juga: Sinopsis Novel Cerita-Cerita Bahagia Hampir Seluruhnya Lengkap
Adapun unsur ekstrinsik novel Kita Pergi Hari Ini yang membuat cerita novel menjadi menarik, berikut ulasannya.
Ziggy merupakan penulis muda sejak tahun 2016. Sampai saat ini, Ziggy sudah menerbitkan 25 buku fiksi. Dulu, ia pernah memenangkan Sayembara Novel.
Sejak awal menulis, ia terkenal dengan nama penanya yang berganti-ganti karena ia masih belum nyaman untuk dikenal banyak orang.
Tak heran, novel Kita Pergi Hari Ini mempunyai alur cerita yang bagus dan bahasa penyampaian yang bagus pula. Ziggy memang sudah dikenal sebagai penulis yang mampu menyampaikan bagian-bagian cerita dengan bahasa yang menarik.
Dalam menulis cerita dalam novel Kita Pergi Hari Ini, Ziggy benar-benar menciptakan berbagai tokoh dengan karakter anak-anak. Tak heran, banyak yang mengatakan bahwa bahasa dalam novel ini berkesan seperti sedang mendongeng.
Nilai sosial dalam novel Kita Pergi Hari Ini yaitu setiap makhluk sosial memvutuhkan bantuan orang lain. Termasuk dalam kehidupan anak-anak, ia merasa lebih senang apabila ada banyak teman dam hidupnya.
Nilai moral dalam novel Kita Pergi Hari Ini yaitu dikisahkan dalam tokoh hewan yang berperilaku seperti manusia. Padahal, dalam kehidupan nyata, kucing tidak mempunyai akal.
Oleh karena itu, sebagai manusia sebaiknya kita lebih berperilaku baik dan berakal.
Kelebihan dalam novel Kita Pergi Hari Ini yaitu gaya bahasa yang digunakan oleh penulis dalam menceritakan kisahnya sangat bagus.
Bahkan, ceritanya seperti dongeng sehingga alur cerita dalam novel sangat mudah untuk dipahami.
Kekurangan dalam novel Kita Pergi Hari Ini yaitu bukunya yang tipis mengkisahkan cerita yang kurang detail sehingga ada bagian cerita yang terkesan seperti ingin cepat selesai.
Baca juga: Buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat
Pesan moral novel Kita Pergi Hari Ini yaitu berperilakulah baik kepada siapapun sehingga dapat menciptakan kenyamanan untuk siapapun.
Dengan begitu, kamu dapat menciptakan kebahagiaan dimanapun tempatnya.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.