Struktur teks cerita sejarah adalah bagian-bagian penting dalam cerita sejarah yang membuat cerita sejarah memiliki alur yang jelas serta pesan yang disampaikan juga dapat tertangkap dengan baik.
Selain memahami struktur teks cerita sejarah kamu juga perlu memahami jenis-jenis struktur teks sejarah, pengertiannya, kaidah kebahasaan hingga ciri-ciri dari teks cerita sejarah.
Dan itu semua akan di bahas di artikel ini secara lengkap. Simak ya!
Nah, agar lebih paham kita kan menjelaskan apa itu struktur teks cerita sejarah. Seperti yang telah di singgung di paragraf pertama tadi bahwa struktur teks sejarah adalah bagian-bagian penting dari teks sejarah itu sendiri.
Kenapa kita harus memiliki struktur teks sejarah di dalam sebuah cerita? Nah, hal tersebut memudahkan penulis untuk membuat alur cerita agar menjadi jelas. Serta pesan yang disampaikan akan tersampaikan dengan baik.
Lalu bagaimana struktur sejarah yang tepat agar penulis mampu menggambarkan alur dengan jelas dan pesan yang tepat. Ini dia struktur teks cerita sejarah yang tepat, diantaranya adalah:
Struktur pertama yanga da di teks cerita sejarah yaitu adanya orientasi. Orientasi ini juga bisa disebut dengan bagian perkenalan karena pada tahap ini akan dimuat pengenalan tokoh, latar tempat, waktu, bahkan suasana, sudut pandang, dan hubungan dari para tokoh.
Selanjutnya adalah pengungkapan peristiwa, di bagian ini menceritakan peristiwa atau kejadian awal yang berpotensi menimbulkan berbagai masalah. Pertentangan, atau kesukaran yang menghadang antara tokoh, terutama tokoh utama.
Pada tahap Rising action ini penulis akan menunjukan konflik atau masalah yang mulai semakin rumit antar tokoh.
Komplikasi merupakan bagian yang paling mendebarkan dimana penulis membuat cerita yang cukup mendebarkan, menghebohkan dan memuncak dari masalah.
Didalamnya berisi pertikaian atau peristiwa lainnya yang dihadapi oleh para tokohnya.
Setelah pembaca di buat heboh dengan memuncaknya konflik, penulis tentunya harus memiliki penyelesaian atau resolusi. nah, saat bagian inilah penulis menceritakan akhir dari suatu masalah atau tahapan penyelesaian.
Terakhir struktur dari teks cerita sejarah adalah adanya koda. Nah, koda ini sebetulnya bersifat opsional jadi tidak semua teks cerita sejarah memiliki koda. Ya, koda merupakan penutup dari sebuah novel yang berisikan komentar atau kesimpulan dari cerita tersebut.
Jenis-jenis struktur teks cerita sejarah diantaranya terbagi dua yaitu jenis teks cerita sejarah fiksi dan juga jenis teks cerita non fiksi. Berikut penjelasannya:
Jenis teks cerita fiksi merupakan cerita sejarah yang sebagian besar bersifat subjektif berdasarkan pandangan pengarang atau penulis. Adapun contoh dari teks sejarah fiksi ini adalah seperti novel sejarah, cerpen, legenda, dan roman.
Berikut ciri-ciri teks cerita sejarah fiksi, yaitu:
Teks cerita sejarah nonfiksi merupakan teks cerita sejarah yang secara keseluruhan isinya didasarkan pada fakta atau benar-benar terjadi.
Adapun contohnya teks cerita sejarah nonfiksi seperti biografi, autobiografi, cerita perjalanan dan catatan sejarah.
Berikut ciri-ciri teks cerita sejarah nonfiksi, yaitu:
Berikut merupakan kaidah kebahasaan teks cerita sejarah, diantaranya adalah:
Nah, kata ganti orang ketiga ini menjadi dua yaitu:
Selain itu, di dalam teks cerita sejarah, kata ganti orang ketiga bisa juga berupa nama orang atau nama tokoh.
Berikut ini bagian terakhir dari artikel struktur teks cerita sejarah adalah ciri-ciri teks cerita sejarah, dan berikut ciri-cirinya:
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.