Contoh teks cerita sejarah tentang pahlawan Soekarno, Soedirman, Cut Nyak Dien, RA Kartini dan yang lainnya. Dalam ilmu pengetahuan, cerita sejarah dapat memberikan kehidupan gambaran sejarah di masa lalu.
Tidak hanya mengungkap cerita sejarah yang menarik. Dalam cerita sejarah juga terdapat banyak nilai nasionalisme yang dapat diterapkan oleh pembaca.
Adapun struktur teks cerita sejarah yang harus kamu ketahui yaitu:
Orientasi adalah bagian pengenalan identitas sejarah. Seperti dimana dan kapan peristiwa itu terjadi.
Berikutnya, terdapat pengungkapan peristiwa seperti asal usul atau penyebab terjadinya
Konflik juga menjadi salah satu bagian cerita sejarah yang mendasari terjadinya peristiwa sejarah tersebut.
Resolusi merupakan bagian penyelesaian dari konflik yang terjadi dalam cerita sejarah.
Koda merupakan bagian penutup dan bagian terpenting dari teks anekdot. Sebab, koda memiliki fungsi sebagai penegas tentang hal yang dikritik dalam cerita.
Berikut ini contoh teks cerita sejarah tentang pahlawan yaitu:
Soekarno merupakan presiden RI Indonesia yang sudah akrab dengan panggilan Bung Karno. Beliau lahir di Blitar tanggal 6 Juni 190. Soekarno hanya hitungan tahun hidup bersama orangtuanya saat di Blitar.
Ketika sekolah SD hingga lulus Ir Soekarno indekos di rumah HOS Tjokroaminoto yang disebut sebagai politisi pendiri persyarikatan islam.
Selanjutnya, Soekarno melanjutkan HBS atau Hogere Burger School. Saat melanjutkan sekolah di HBS, beliau memupuk rasa nasionalisme di dalam hati dan sanubarinya.
Setelah lulus sekolah HBS di tahun 1920, ir Soekarno berpindah ke ibukota Jawa Barat kemudian melanjutkan sekolah Teknik Tinggi atau THS atau yang sekarang dikenal dengan nama Institut Teknologi Bandung.
Saat sekolah di ITB, beliau berhasil meraih gelar insinyur di tahun 1926.
Kiprah Ir Soekarno dalam kehidupan politik, beliau menjadi sang proklamator. Selain itu, beliau juga mendirikan sebuah partai PNI di tanggal 4 Juli 1927.
Oleh karena itu, di masa penjajahan Ir Soekarno tidak disukai oleh para kompeni yang menjajah negara Indonesia.
Bahkan, Belanda juga pernah menjebloskan Ir Soekarno ke dalam penjara di Bandung pada tahun 1929.
Setelah delapan bulan di penjara, Ir Soekarno menjalani sidang kemudian dalam pidato tersebut beliau menggambarkan kondisi rakyat Indonesia di bawah belenggu kolonialisme.
Pembelaan yang dilakukan oleh Ir Soekarno membuat para penjajah menjadi semakin merasa marah. Oleh karena itu, di tahun 1931 penjajah Belanda menangkan Ir. Soekarno kemudian mengasingkannya ke Flores.
Setelah menjalani banyak persoalan, di tahun 1945 Ir Soekarno berhasil menyusun naskah proklamasi sekaligus membacakannya.
Cut Nyak Dhien merupakan seorang wanita keturunan dari bangsawan Aceh. Beliau lahir di Peukan Bada tahun 1848. Ketika usianya masih 12 tahun, beliau dijodohkan dengan seorang pria yang bernama Teuku Ibrahim Lamnga.
Ternyata calon suaminya adalah seorang pemuda yang berwawasan dan taat dengan agama.
Setelah menikah, Cut Nyak Dien dikaruniani satu anak laki-laki. Dari sejarah Aceh, Teuku Ibrahim seringkali meninggalkan Cut Nyak Dhien dan anaknya untuk berjuang melawan kolonial Belanda. Pada tahun 1878, suami Cut Nyak Dhien pun wafat. Hal tersebut membuatnya sangat terpuruk.
Kejadian itu, membuat Cut Nyak Dien menikah lagi dengan Teuku Umar. Keduanya bersama-sama ikut berperan dalam melawan penjajah. Bahkan, keduanya benar-benar melakukan pertempuran dengan semangat juang yang sangat membara.
Teuku Umar kemudian gugur di medan laga, Meulaboh. Suami kedua Cut Nyak Dhien gugur karena itikadnya menyerang Belanda sudah diketahui.
Meskipun, orang-orang terkasihnya tewas dalam pertempuran dengan penjajah. Tetapi, Cuk Nyak Dien tetap bergerilnya melangsungkan perlawanan pertempuran ke wilayah satu dan ke wilayah alinnya.
Sampai akhirnya, ia diasingkan oleh Belanda ke Sumedang dan menghembuskan nafas terakhirnya disana.
Jendral Sudirman lahir di Purbalingga di tahun 1916, ia adalah seorang putra dari pasangan Siyem dan Kartawiraji. Karena permasalahan ekonomi, Sudirmaan saat kecil diasuh oleh pamannya.
Sudirman bersekolah di sekolah dasar Hollandsche Inlandsche School (HIS) di Cilacap. Kemudian, beliau juga bersekolah di Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs. Beliau juga melanjutkan pendidikannya di sekolah keguruan yang diselenggarakan oleh organisasi Muhammadiyah.
Saat era penjajahan Jepang, tempat Sudirman bekerja menjadi guru terpaksa ditutup kemudikan dialihkan menjadi tempat pos militer.
Sudirman juga pernah diminta untuk menjadi komandan tentara Pembela Tanah Air atau PETA yang melawan penjajahan atas Jepang dan ikut serta dalam penyerangan perang dunia II.
Sudirman mempunyai semangat yang tinggi dari jiwa nasionalismenya untuk melawan Belanda. Tetapi, kondisi kesehatan Sudirman yang lemah membuat Soekarno melarangnya.
Saat dalam kondisi sakit Sudirman diangkat menjadi TNI Panglima Besar di tahun 1949. Pada tahun 1950, tepatnya 29 Januari Jendral Sudirman meninggal saat usianya masih 34 tahun.
RA Kartini lahir pada tanggal 21 April 1879 di Jepara. Beliau berasal dari keturunan keluarga bangsawan. Ayahnya yaitu seorang bupati Jepara yang bernama Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat.
RA Kartini bersekolah dasar di Europesche Lagere School atau ELS saat tahun 1885. Kartini adalah anak pribumi yang diperbolehkan melanjutkan pendidikan dengan anak-anak Belanda dan Eropa di ELS.
Ketika sudah lulus ELS, Kartini tidak melanjutkan pendidikan. Sesuai dengan tradisi Bangsawan, seorang anak perempuan berusia 12 tahun diwajibkan untuk dipingit saja. Jadi, harus benar-benar disiapkan untuk menikah dan menjadi seorang ibu rumah tangga.
Saat dipingit, Kartini menulis catatan yang berupa sebuah pandangan agar pemikiran orang-orang menjadi lebih terbuka mengenai pendidikan untuk seorang wanita.
Kartina menikah dengan Bupati Rembang pada tanggal 8 November 1903. Tetapi, setelah melahirkan anaknya, ia sering sakit, dan meninggal di usianya yang masih muda.
Sebelum meninggal, Kartini sudah mencoba beberapa langkah sebagai salah satu bentuk upaya agar dirinya dan perempuan yang ada di sekitarnya dapat menempuh pendidikan sehingga Indonesia menjadi lebih maju.
Cerita sejarah tentang Bandung Lautan Api menceritakan kisah hangusnya kota Bandung pada tanggal 23 Maret 1946. Peristiwa tersebut terjadi karena upaya melakukan pencegahan tentara NICA dan sekutu menggunakan Bandung sebagai markas militer untuk perang.
Terjadi bentrokan antar senjata untuk TKR dan tentara inggris yang tidak dapat dileraikan. Hingga pada tanggal 21 November 1945 maka TKR dan badan-badan perjuangan melakukan serangan lancar dengan kedudukan inggris di bagian Bandung utara sebagai tempat untuk markas.
Setelah melakukan penyerangan, pemerintahan RI di Jakarta memberikan intruksi agar Bandung dikosongkan sehingga tidak lagi terjadi pertumpahan darah.
Hal tersebut membuat TRI melakukan operasi yang bernama bumi-hangus. Tujuannya karena tidak rela apabila Bandung dimanfaatkan oleh NICA.
Terjadilah penyerangan TRI yang menyerang dan membakar habis Bandung di bagian selatan sebelum meninggalnya. Bandung sengaja dibakar agar tidak digunakan lagi sebagai markas militer.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.