Cerita cinta islami romantis dan menyentuh hati nyatanya banyak hadir di kisah nyata di lingkungan kita. Kisah romantis islami banyak menuai sisi positif di dalamnya yang bisa dijadikan pelajaran dalam mengarungi kisah cinta.
Cinta suci yang dibalut dengan keromantisan yang islami tentunya akan membuat para penikmat cerita adem. Ini adalah hasil karya cerita saya sendiri yang diadaptasi dari sekeliling saya sebagai alur latar dan tokoh di samarkan.
Berikut beberapa cerita cinta islami romantis dan menarik, diantaranya adalah:
Harum merupakan seorang gadis yang berparas cantik dan juga pintar. Selain itu ia juga seorang muslim yang taat. Pekerjaannya saat ini menjadi seorang penulis di sebuah Redaksi Percetakan.
Suatu ketika ada seorang artis piguran yang mengunjungi tempat kerja dari Harum. Dan lelaki tersebut bernama Iqbal. Ternyata selain menjadi artis Iqbal ini berpropesi sebagai penulis juga.
Karena seringnya bertemu memberikan perasaan muncul di antara keduanya. Namun, sayang Iqbal ternyata seorang katolik. Dan Harum mulai menjauhi Iqbal ditakutkan ia akan terus kebablasan berkomunikasi dengan lawan jenis.
Tapi Iqbal sudah terlanjur jatuh hati hingga ia melakukan berbagai cara untuk mendapatkan harum. Iqbal juga sekarang menjadi seorang mualaf. Dengan kesungguhannya dalam bebebrapa bulan terakhir ia sudah hapal do’a do’a shalat.
Karena Harum ingin memiliki imam yang baik. Iqbal terus bersemangat dengan menghafal beberapa surat dalam al-qur’an.
Dan alhamdulillahnya dalam enam bulan ia sudah menghapal beberapa surat dan semakin lancar membaca bacaan sholat.
Akhirnya untuk meyakinkan orang tua harum ia melamar Harum dan akhirnya orang tua Harum menyetujui pernikahan tersebut. Dan menikahlah mereka dengan mas kawin sebuah surat al-qur’an yang Iqbal hafal.
Ana adalah seorang mahasiswa jurusan Bahasa Inggris yang sebentar lagi akan lulus. Namun, orang tua Ana mendesaknya untuk segera menikah dan Ana akan dinikahkan dengan seorang lelaki pilihan Bapak.
Ana yang merupakan anak yang berbakti menuruti semua kemauan orang tuanya. dan ia tidak tahu laki-laki seperti apa yang akan dia nikahi. Ana akhirnya menyandang gelar S.Pd Bahasa Inggris dengan predikat cumluade.
Tibalah hari pernikahan itu sebelumnya Ana telah mengetahui siapa yang akan menjadi jodohnya. Yaitu seorang lelaki bernama Burhan yang usianya kini 58 tahun. Dan telah memiliki 5 orang anak dan 6 orang cucu.
Namun, Ana menerima perjodohan tersebut meski calonnya lebih tua dari bapaknya. Tapi, karena Ana sangat menghormati orang tua dan yakin ituu merupakan pilihan terbaik dari orang tua dan jodoh terbaik dari Allah SWT.
Ana yang kebingungan setelah pernikahannya dan mulai mencoba akrab dengan anak-anak tirinya. Yang sebagiannya tidak setuju Bapak menikahi Ana.
Tapi karena melihat sikap Ana wanita yang sholehah akhirnya keluarga menerima dengan baik.
Bintang dan Senja merupakan sepasang kekasih dari SMA. Dari SMA kelas dua mereka mulai menjalin kasih. Hingga mereka kuliah di universitas yang berbeda dan berbeda kota tapi hubungan mereka tetap berlanjut.
Dan setiap bulan sekali Bintang selalu menemui Senja di kotanya. Dan Bintang selalu ingin menemui senja di sebuah hotel. Karena takut terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan akhirnya Senja tidak pernah setuju.
Dan Bintang mengiyakan saja. tapi karena Senja penasaran akhirnya ia ingin memberikan kejutan kepada Bintang untuk menemuinya di kotanya. Dan betapa terkejutnya Senja ternyata Bintang tengah bersama dengan wanita di kosannya.
Dari situlah Senja tidak percaya Bintang lagi. Dan ia menyesal telah berpacaran dengan Bintang selama bertahun-tahun. Namun, hanya pengkhianatan yang ia dapatkan.
Akhirnya ia bertobat dan Senja berjanji tak akan berpacaran lagi dan berharap pada manusia. Akhirnya ada teman ayahnya yang menjodohkannya dengan seorang anak kiayi kenalan Ayahnya.
Dan menikahlah Senja dengan Fikri tanpa berpacaran terlebih dahulu. Dan kini mereka telah dikaruniai dua orang putra dan putri.
Dan Senja sangat bersyukur telah meninggalkan kebiasaan berpacaran sehingga ia menemukan jodoh terbaiknya.
Suatu ketika Nayila di jodohkan oleh sang ayah untuk menikah dengan seorang lelaki yang tidak di kenalnya. Padahal Nayla memiliki seorang kekasih yang bernama Edo.
Ayahnya Nayla tidak suka karena sikap Edo yang sembrono dan kurang agama. Tapi Nayla mencintai Edo. Hingga hari pernikahan tiba Nayla sangat membenci calon suaminya tersebut.
Namun, Imam tidak membalas apa yang diperbuat oleh istrinya. Saat malam pengantin Nayla melempar bantal dan selimut ke muka Imam.
Imam tak bergeming ia hanya mengambil bantal dan selimut lalu tidur meringkuk di samping ranjang Nayla. Nayla berkata “Jangan harap aku akan berbuat lembut terhadapmu aku mencintai lelaki lain”
Saat tengah malam Nayla tersadar ternyata Imam tengah menjalankan shalat tahajud. Dan itu membuat hati Nayla sedikit bergetar. Tapi, itu tak cukup membuat hati Nayla mencintai Imam.
Hingga satu tahun lamanya akhirnya Nayla luluh atas kesetiaan dan penghormatan dari suaminya. Akhirnya ia mulai membuka hati.
Namun, saat itu Imam tengah demam tapi karena ia telah mendapatkan izin dari istrinya akhirnya ia melakukannya.
Imam menjadi suami yang sesungguhnya sejak hari itu. Dan dari kejadian itu Nayla akhirnya memiliki buah hati. Tapi, kebahagiaan itu tak berlangsung lama. Saat usia Hafidz enam bulan.
Imam mengalami kecelakaan dan akhirnya ia meninggalkan Nayla dan Hafidz selamanya.
“Begitu cepat kamu pergi meninggalkan kami mas, aku sangat bersyukur telah mengenalmu. Ini adalah hadiah paling berharga yang kamu tinggalkan”. Sambil mengelus kepala Hapidz yang tengah terlelap.
Terkadang apa yang tidak kamu sukai adalah hal yang terbaik yang Allah berikan untukmu jangan lupa untuk bersyukur atas apa pun yang terjadi.
Namaku Midah dan ini suamiku Irfan. Menurut orang kamu mau-maunya nerima lelaki yang wajahnya jelek seperti itu. Ya, wajah Irfan memiliki perbedaaan dari manusia normal lainnya.
Dimana ia akan sedikit seperti monster bagi yang baru pertama melihatnya. Dan itu merupakan kelainan genetik yang diturunkan dari orang tua Irfan. Dimana adik-adiknya juga memiliki wajah yang sama.
Banyak cemoohan yang hadir terhadap kami. Bukan hanya kepada Irfan aku yang kini menjadi istrinya kian menjadi sorotan. Namun, hal tersebut tidak aku gubris. Karena aku sangat menyayangi suamiku.
Dia penyayang, sabar, dan sangat perhatian. Dia memiliki sikap lembut yang menyejukan hatiku. Aku sangat bersyukur memilikinya. Ia memperlakukan wanita sungguh sangat luar biasa.
Janganlah menilai seseorang dari penampilan saja. tapi juga sikap. Karena sebuah rumah tangga akan bertahan jika memang saling mencintai bukan karena kurang materi atau fisik tapi kurangnya cinta dan rasa syukur.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.