Resensi novel diatas sajadah cinta ini membeberkan mengenai identitas novel, sinopsis, intrinsik, ekstrinsik dari novel tersebut.
Bukan hanya itu kamu juga akan menemukan kelebihan dan kekurangan juga pesan moral yang terdapat dalam novel diatas Sajadah cinta. Baca yuk!
Judul Novel | Diatas Sajadah Cinta |
Penulis | Abdurahman El Shiraji |
Jumlah halaman | 265 Halaman |
Ukuran buku | 20,5×13,5 cm |
Penerbit | Republika |
Kategori | Religi Romance |
Tahun Terbit | 2006 |
Harga novel | Rp. 76.000 |
Penulis novel yang cukup terkenal dengan menyabet beberapa penghargaan baik dalam dan luar negeri yaitu Abdurahman El Shirazi.
Kisah cinta yang berbalut religi akan banyak di temukan dalam ceritanya termasuk dalam kisah novel diatas sajadah cinta ini.
Buku novel ini sangat recomended untuk kamu baca. Karena memiliki banyak pesan moral dan nilai positif di dalamnya.
Novel diatas sajadah cinta ini mengisahkan tentang seorang pemuda tampan, baik hati dan ketakwaan yang luar biasa bernama Zahid.
Tiap hari zahid banyak menghabiskan waktunya untuk beribadah dan menuntut ilmu di masjid.
Kecerdasan, kezuhudan, dan kebaikan hatinya Zahid menjadi dirinya sebagai teladan di seluruh kota.
Suatu ketika ia saat sedang menunggu temannya di rumah sakit di tengah perjalanan ia bertemu seorang wanita Afirah.
Afirah seorang gadis yang cantik, cerdas, rupawan dan baik hati. Saat pertemuan itu mulai tumbuh benih-benih cinta antara keduanya.
Namun, zahid akhirnya menangis karena ia telah begitu mencintai mahkluk dan menduakan cintanya terhadap Tuhan. Namun, ia berdo’a agar di beri petunjuk
Hari berganti bulan akhirnya ia memberanikan diri untuk mengunjungi rumah Arifah untuk menyampaikan niat baiknya kepada ayah Arifah.
Namun, ternyata lamaran itu di tolak karena ternyata ada orang yang lebih dahulu melamar Arifah yaitu Yasir.
Lalu bagaimana kelanjutan dari kisah cinta Zahid terhadap Arifah. Bisakah mereka bersatu? Atau malah sebaliknya? Jawabannya ada di novel cinta diatas sajadah. yuk coba baca!
Adapun berikut ini merupakan unsur intrinsik sebagai pelengkap resensi novel diatas sajadah cinta, diantaranya adalah:
Tema yang digunakan dalam novel diatas sajadah cinta ini adalah tentang kesabaran seorang lelaki yang mencintai seorang wanita.
Alur yang digunakan dalam novel diatas sajadah cinta yaitu alur campuran. Atau alur maju dan alur mundur di dalamnya.
Latar tempat yang digunakan dalam novel diatas sajadah yaitu di Rumah Arifah, kebun kopi, dan mesjid dan lain-lain.
Latar waktu yang digunakan dalam novel diatas sajadah cinta ini adalah siang dan juga malam hari.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel diatas sajadah ini menggunakan sudut pandang orang kketiga serba tahu.
Gaya Bahasa yang digunakan dalam novel diatas sajadah ini menggunakan bahasa sehari-hari jadi mudah dimengerti dan dipahami.
Amanat yang tersirat dari novel ini yaitu bahwa menyerahkan segala masalah hanya kepada Allah SWT dan hadapilah dengan sabar dan berserah kepadanya.
Berikut merupakan unsur ekstrinsik dari novel diatas sajadah cinta diantaranya adalah:
Nilai moral yang ditunjukan dari novel tersebut adalah sikap Zahid yang berlapang dada menerima kenyataan bahwa lamarannya di tolak.
Ia begitu merupakan sosok teladan yang siapa saja ingin di persunting olehnya. Namun, ayah Arifah telah menerima lamaran dari lelaki lain itu merupakan menepati janji.
Menerima ketetapan Allah itu merupakan rasa berserah diri yang luar biasa. Dan Allah akan memberikan jalan kepada umatnya yang selalu bersabar dan menerima ketetapannya dengan ikhlas.
Sikap Zahid yang baik terhadap sesama merupakan sikap sangat teladan yang wajib di contoh. Dan Zahid merupakan anak yang sopan dan sangat berbakti dan menghormati kepada orang yang lebih tua.
Kezuhudan dan rajin ibadah serta istikomah dari Zahid itu mencerminkan bahwa Zahid merupakan lelaki yang beriman dan bertakwa. Dan ia merupakan muslim yang taat.
Adapun berikut ini merupakan beberapa kelebihan dari novel diatas sajadah cinta, yaitu diantaranya adalah:
Sama halnya dengan novel pada umumnya yaitu memiliki kelebihan dan juga kekurangan. Dan berikut beberapa kekurangan dari novel diatas sajadah cinta, diantaranya adalah:
Terakhir dari resensi novel diatas sajadah cinta yaitu pesan moral yang terdapat dalam novel tersebut diantaranya adalah:
bahwa setiap ujian yang kita hadapi harus di jalani dan di hadapi dengan penuh rasa ikhlas.
Terus berprasangka baik kepada Allah SWT dan meyakini apa yang kita sukai belum tentu baik untuk kita. Dan Allah maha mengetahui apa yang benar-benar di butuhkan oleh setiap hambanya.
Jangan risau jodoh, rezeki dan kematian telah diatur oleh-Nya. Tugas kita hanya menjalani dan berprasangka baik terhadapnya.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.