Film ini merupakan karya sineas dari Hanung Bramantyo yang di adaptasi resmi dari film Korea Selatan dengan judul yang sama.
Penasaran dengan ceritanya? Kamu bisa baca resensi film miracle In Cell No 7 pada artikel ini. akan di jelaskan unsur penting film.
Mulai dari identitas film, sinopsis, intrinsik, ekstrinsik hingga pesan moral yang terkandung dalam film tersebut. Simak yuk!
Judul Film | Miracle In Cell No 7 |
Penulis Naskah | Alim Sudio |
Sutradara | Hanung Bramantyo |
Durasi film | 145 menit |
Kategori Film | Film Keluarga |
Pemain Film | Vino G Bastian (Dodo Rozak), Mawar De Jongh, Graciella Abigail sebagai (Kartika), Indro Warkop sebagai (Japra), Tora Sudiro sebagai (Zaki), Indra Jegel sebagai (Atne), Bryan Domani sebagai (Asrul), Rigen Rekalna sebagai (Yunus), Marsya Timoty sebagai (Juwita), Ledil Dzuhrie sebagai (Willy Wibisosno), Makayla Rose (Melati Wibisono). |
Tahun Produksi | 2013 |
Perusahaan Produksi | Falcon Pictures |
Film Miracle In Cell No 7 ini merupakan sebuah film yang yang di adaftasi dari film Korea Selatan dengan judul yang sama.
Film ini di sutradarai oleh Hanung Bramantyo. Film yang berdurasi 145 menit ini di produksi oleh falcon Pictures di tahun 2013.
Film ini mengisahkan seorang ayah yang menderita autis namun di tuduh menjadi tersangka pembunuhan dan juga pemerkosa anak dan di hukumi hukuman mati.
Film ini menyindir para pejabat tinggi yang dzolim dan sewenang-wenang terhadap rakyat biasa.
Film ini di awali dari tewasnya bocah bernama Melati Wibisono dengan sejumlah luka memar dam ia merupakan anak petinggi partai Willy Wibisono.
Dodo Rozak yang sehari-hari berjualan balon di dakwa bersalah dan di penjara. Dan putrinya Kartika di kirim ke panti asuhan Mentari karena ibunya telah tiada.
Dan Dodo di jebloskan ke sel no 7. Di sana ada Japri, Atno, Zaki, Asrul, dan Yunus. Suatu hari terjadi kerusuhan di lapas gara-gara seorang narapidana merasa terusik oleh bisnis yang dikendalikan Japra di balik jeruji besi.
Ia mencoba menghabisi Japra namun aksinya di halangi oleh Dodo. Dan akhirnya Dodo mengalami luka tusuk . dan merasa utang budi Japra meluluskan permintaan Dodo untuk bertemu Kartika.
Kartika kecil diselundupkan ke penjara lambat laun aksi ini terpergok sipir. Seiring waktu Kartika berubah menjadi dewasa dan di perankan oleh (Mawar De Jongh) lalu menjadi pengacara.
Ia berupaya membersihkan nama Dodo yang mengidap mental illness dan kadung di cap pembunuh sekaligus pemerkosa anak.
Lalu apakah Kartika berhasil melakukannya apa yang terjadi selanjutnya dalam film ini yuk, kamu bisa tonton film ini sampai akhir di jamin kamu juga akan terharu saat menonton film ini.
Dalam resensi film miracle in cell no 7 ini terdapat unsur intrinsik di dalamnya yaitu:
Tema yang di angkat dalam film ini yaitu tentang perjuangan seorang anak yang ingin membebaskan ayahnya dari hukuman atas perbuatan yang tidak ia lakukan.
Alur yang digunakan dalam Film Miracle In Cell No 7 ini yaitu menggunakan alur campuran dimana terdapat alur maju dan alur mundur dalam film ini.
Latar waktu yang digunakan dalam film yaitu sekitar pertengahan tahun 1990 an ini di buktikan dengan tokoh piguran yang masih menggunakan telepon umum atau wartel saat komunikasi.
Latar tempat yang digunakan dalam film ini di sebuah perkampungan kumuh dengan rumah sederhana dekat rel kereta, dandi lapas, di kantor persidangan dan masih banyak lagi latar tempat lainnya.
Suasana yang tergambar dari film ini ada sedih, ketir, dan juga iba serta menegangkan saat persidangan dan saat Dodo membuat pengakuan palsu.
Gaya bahasa yang digunakan yaitu gaya bahasa indonesia pada umumnya.
Amanat yang terkandung dalam film yaitu tetaplah jadi orang baik apapun keadaanmu dan jangan jadi pendendam karena itu tidak baik.
Hormatilah kedua orang tuamu dan belalah kebenaran. Gunakan jabatanmu bukan untuk menindas orang lain.
Berikut merupakan unsur ekstrinsik film yaitu:
Sikap sosial Dodo yang selalu berbuat baik kepada siapa pun meski orang lain jahat kepadanya.
Sikap moral yang Kartika lakukan yaitu berbakti kepada orang tuanya meski kondisi orang tuanya seperti itu.
Terakhir dari resensi film miracle in cell no 7 yaitu pesan moralnya adalah:
Tetaplah jadi orang baik apapun keadaanmu dan jangan jadi pendendam karena itu tidak baik. Hormatilah kedua orang tuamu dan belalah kebenaran. Gunakan jabatanmu bukan untuk menindas orang lain.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.