Film Rudy Habibie ini mengisahkan perjalanan karir Rudy Habibie dalam memperjuangkan integritas bangsa Indonesia dengan Proyek Dirgantara.
Penasaran dengan film ini? kamu bisa baca resensi film Rudy Habibie terlebih dahulu pada artikel ini. Di sini akan di bahas beberapa unsur penting film yang belum kamu ketahui.
Mulai dari identitas film, sinopsis, intrinsik, ekstrinsik, hingga pesan moral yang terkandung dalam film tersebut. Simak yuk!
Judul Film | Rudy Habibe |
Penulis Naskah | Ginatri S. Noer dan Hanung Bramantyo |
Sutradara | Hanung Bramantyo |
Durasi film | 2 jam 17 menit |
Kategori Film | Pendidikan Nasionalisme |
Pemain Film | Reza Rahardian (Rudy Habibi), Chelsie Islan (Ilona ), Indah Permatasari (Ayu), Bokir Boris (Potlak Hasibuan), Ernest Prakarsa (Liem Keng Kie), Pandji Pragiwaksono (Peter Manumasa), Cornello Sumyy (Panca), Fadika (Agus), Gph Paudrakarna (Mario). |
Tahun Produksi | 2016 |
Perusahaan Produksi | Manoj Punjabi |
Film Rudy Habibie ini merupakan garapan dari Hanung Bramantyo dan mulai di rilis pada tahun 2016. Film yang berdurasi 2 jam 17 menit ini dibintangi oleh beberapa bintang ternama Indonesia.
Seperti Reza Rahardian, Chelsie Islan, Indah Permatasari, Ernest Prakarsa dan sederet artis Indonesia terkenal lainnya. Film ini sangat cocok do tonton oleh anak bangsa sebagai motivasi untuk bisa lebih berkembang lagi.
Film ini mengisahkan kisah perjalanan hidup dari Bacharuddin Jusuf Habibie atau lebih akrab disebut dengan nama Rudy Habibie.
Ia merupakan seorang anak dari keluarga sederhana yang mempunyai cita-cita ingin membuat pesawat.
Selain itu juga merupakan wasiat dari ayahnya untuk bisa menjadi manfaat bagi orang lain. namun, untuk mencapai cita-citanya itu memang sulit dari keuangan, waktu dan lain sebagainya.
Tetapi Rudy terus berusaha keras dan ia dikuliahkan di RWTH Anchee, Jerman Barat. Dan selama berkuliah, Rudy adalah mahasiswa terbaik di Universitasnya hingga ia langsung loncat dari semester satu ke semester tiga.
Hingga suatu ketika, Rudy dikenalkan kepada organisasi pelajar Indonesia yang berada di seluruh Eropa dan belum lama ia masuk ke dalam organisasi tersebut,
Ia menjadi ketua umum PPI dan langsung merencanakan seminar Pembangunan Industri Dirgantara yang bertujuan untuk membangun integritas bangsa.
Karena menurutnya buat apa merdeka kalau tidak punya integritas. Banyak sekali halangan dan rintangan yang Rudy hadapi demi mewujudkan proyeknya.
Tetapi Rudy selalu ditemani oleh Ilona, seorang wanita berdarah Jerman yang menyukai apa-apa yang berhubungan dengan Indonesia. Dan mereka menjadi pasangan yang serasi dan kompak melalui itu semua.
Tapi, di akhir cerita hubungan mereka harus berakhir karena Rudy telah bersumpah ketika di rawat di Rumah Sakit bahwa ia akan mencintai Ibu Pertiwi Indonesia.
Ia pun melanjutkan proyeknya dan akhirnya berhasil membangun industri dirgantara untuk integritas Indonesia. Simak filmnya secara langsung agar kamu lebih memahami makna yang terkandung dalam film tersebut.
Dalam resensi film Rudy Habibie terdapat unsur intrinsik yang mungkin belum kamu ketahui diantaranya adalah:
Tema yang diangkat dalam film ini adalah tentang pendidikan dan perjuangan untuk mengharumkan nama bangsa Indonesia.
Alur yang digunakan dalam film ini menggunakan alur campuran dimana terdapat alur maju dan juga alur mundur.
Latar waktu yang digunakan dalam film Rudy Habibie yaitu waktu subuh, pagi hari, siang hari, sore hari, dan juga malam hari.
Berikut beberapa latar tempat yang digunakan dalam latar film Habibie yaitu di Parepare, Klaten, Yogyakarta, jakarta, Gorlitz dan Aachen Jerman.
Berikut beberapa latar suasana film Rudy Habibie yaitu suasana sedih dan haru saat Rudy Habibie kehilangan ayahnya.
Suasana bahagia ketika Rudy menerbangkan pesawat yang ia buat sendiri, cita-citanya untuk membuat pesawat akhirnya terwujud. Dan suasana menegangkan saat terjadi pengeboman dan tembak menembak di desa Rudy.
Dalam film ini banyak menggunakan diksi, majas, dan pemilihan kalimat sudah bagus tetapi dialog Alona kadang sulit dimengerti karena tidak terlalu jelas tidak ada subtitlenya.
Film ini mengajarkan kita untuk tidak pantang menyerah, bekerja keras dan selalu memiliki integritas dalam kehidupan.
Dalam resensi film Rudy habibie berikut merupakan unsur ekstrinsik novel yaitu:
Sikap Habibie yang tidak banyak bersosialisasi dengan orang asing itu menandakan ia tidak suka bersosialisasi.
Sikap Alona yang selalu membantu dan menemani Habibie dalam setiap proyek itu sangat baik.
Terakhir dari resensi film Rudy Habibie yaitu pesan moralnya adalah mengajarkan kita untuk tidak pantang menyerah, bekerja keras dan selalu memiliki integritas dalam kehidupan.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.