Cara Menghitung Payback Period dengan Excel, Mudah Kok

Cara Menghitung Payback Period dengan Excel, Mudah Kok

Payback period atau periode pengembalian merupakan salah satu metode capital budgeting yang mengukur waktu yang diperlukan perusahaan untuk mencapai titik inpas atas investasinya kamu bisa menghitungnya di Excel.

1 Promo 3

Lantas bagaimana cara menghitung Payback period dengan Excel? Kamu bisa simak artikel ini secara lengkap akan dijelaskan mengenai payback periode itu apa, jenisnya, kelebihan dan kekurangannya.

Tak hanya itu, akan dijelaskan pulsa rumus menghitungnya dan cara menghitungnya simak sampai akhir ya!

Mengenal Payback Period

Payback Period atau (PBP) ini merupakan teknik penilaian investasi yang menunjukan jumlah waktu yang dibutuhkan oleh investasi awal atau pokok.

Jenis analisis ini memungkinkan perusahaan untuk membandingkan peluang investasi alternatif dan memutuskan proyek yang mengembalikan investasinya dalam waktu singkat jika kriteria itu penting bagi mereka.

Menghitung PBP juga berguna dalam peramalan keuangan dimana kamu dapat menggunakan rumus arus kas bersih untuk menentukan seberapa cepat kamu dapat mengembalikan investasi awal kamu.

1 Promo 3

Jenis-Jenis Payback Period

Nah, perlu kamu ketahui bahwa ada dua jenis payback period ini penjelasannyany:

1. Payback Period Diskon

Nah, yang pertama jenis PBP ini memiliki discountet payback dimana butuh waktu memulihkan biaya awal investasi, tetapi di hitung dengan mendiskontokan semua arus kas masa depan.

Metode perhitungan ini memang memasukkan nilai waktu uang ke dalam akun sehingga peramalan lebih padat.

2. Payback Period tanpa Diskon

Ini adalah payback period pengembalian umum. Dimana tidak memperhitungkan nilai waktu uang saat menghitung waktu yang dibutuhkan untuk memulihkan biaya investasi awal.

1 Promo 3

Cara Menghitung Payback Period Dengan Excel

Nah, setelah mengetahui apa itu Payback Periode serta rumusnya kamu juga perlu mengetahui cara menghitungnya.

Misalkan di PT Berkah Jaya berencana untuk menginvestasikan uangnya pada satu unit produksi tambahan yang diperkirakan menelan biaya awal 100 juta. Dan proyek tersebut diperkirakan akan menghasilkan arus kas masuk sebesar 45 juta di tahun pertama.

40 juta di tahun ke 2, 35 juta di tahun ke 3, 10 juta di tahun ke 4, 6 juta di tahun ke 5, dan 5 juta di tahun ke 6. Dengan rumus Payback Periode= B5+(-D5/C6) atau Rumus Payback Period = Investasi awal/payback tahunan.

Excel tidak memiliki formula khusus untuk menghitung payback period, sehingga perlu dilakukan perhitungan manual seperti berikut:

1 Promo 3
  • Pertama kamu perlu melihat tahun terjadinya arus kas kumulatif menjadi positif dan membagi jumlah yang di butuhkan untuk menjadikannya positif dengan arus kas di tahun tersebut.
  • Lalu, hasilnya tinggal kamu tambahkan ke tahun terakhir arus kas kumulatif bernilai negatif.
  • Nah, arus kas kumulatif menjadi positif terjadi di tahun ke-3, di tahun ke-3 tersebut arus kas masuknya adalah sebesar 35 juta (cell C6)
  • Kemudian arus kas yang dibutuhkan untuk menjadikan investasi positif pada tahun ke-3 tersebut arus kas kumulatif pada akhir tahun ke-2 (Cell D5)
  • Maka untuk menghitungnya adalah dengan membagi cell D5 dengan Cell C6
  • Hasilnya ditambah dengan tahun terakhir arus kas kumulatif bernilai negatif atau tahun ke 2 (cellB5)
  • Dan berdasarkan perhitungan tersebut maka payback perodnya adalah selama 2, 43 tahun

Fungsi Payback Period

Berikut penjelasan mengenai fungsi dari payback periode pengembalian yaitu memiliki beberapa fitur unik yang menjadikannya alat penilaian yang disukai.

  • Rumus payback period ini salah satu cara termudah bagi bisnis untuk memahami waktu yang dibutuhkan operasi mereka mencapai titik impas (dimana tidak ada untuk dan tidak ada kerugian)
  • Metode ini sangat cocok untuk usaha kecil dengan saldo kas kecil  karena merupakan formula sederhana yang membutuhkan informasi minimal dan mendasar
  • Dari berbagai faktor yang mempengaruhi kemampuan bisnis untuk menapai titik impas dan paling fokus pada kecepatan pemuliah investasi

Kelebihan dan Kekurangan Rumus Payback Period

Beriku merupakan kelebihan dan kekurangan cara menghitung payback periode dengan Excel, diantaranya adalah:

Kelebihan

  • Kelebihan pertama seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa penghitungan payback periode ini memiliki kelebihan yaitu cara paling mudah untuk menghitung waktu yang dibutuhkan untuk mencapai titik impas
  • Kemudia formula ini dapat diterapkan pada semua jenis proyek, terlepas dari durasi waktu, ukuran model dan lain sebagainya
  • Cara sederhana yang tidak membutuhkan waktu yang lama menghitungnya

Kekurangan

1 Promo 3
  • Kekurangan pertama yaitu tidak cukup konperhensif untuk membuat keputusan investasi akhir
  • Tidak tepat sebagai dasar untuk membuat keputusan investasi yang canggih
  • Berfokus pada waktu saja daripada keuntungan
  • Berfokus pada manfaat jangka pendek sambil mengabaikan potensi keuntungan jangka panjang
  • Mengabaikan semua arus kas bersih setelah investasi dilunasi

Akhir Kata

Nah, itu dia penjelasan mengenai cara menghitung payback period dengan Excel bagaimana cukup mudah bukan? dan telah dijelaskan pula mulai dari pengertian, jenis payback, hingga kelebihan dan kekurangannya. Semoga bermanfaat!

Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.

You might also like

Portal Informasi Buku, Novel, Cerita dan Soal-Soal Pelajaran

Menu