Kalimat tidak padu adalah kalimat yang tidak memiliki makna yang jelas atau tidak memiliki keterkaitan logis antara frasa 1 dan lainnya. Salah satu contoh kalimat tidak padu yaitu seperti “Perpustakaan adalah tempat yang nyaman untuk belajar. Sepeda saya rusak“.
Di artikel ini, kamu akan menemukan beberapa contoh kalimat tidak padu baik dan benar yang sudah tim Mustakim media kumpulkan. Silakan kamu baca artikel ini sampai selesai.
Kalimat tidak padu (incoherent sentence) adalah kalimat atau rangkaian kata yang tidak memiliki makna yang jelas atau tidak memiliki keterkaitan logis antara satu frasa atau klausa dengan frasa atau klausa lainnya.
Kalimat tidak padu cenderung sulit dipahami oleh pembaca atau pendengar karena terasa tidak teratur atau terstruktur dengan baik.
Ada beberapa alasan mengapa kalimat bisa menjadi tidak padu, di antaranya:
Berikut adalah 20 contoh kalimat tidak padu beserta penjelasannya:
1. Saya suka belajar matematika. Ibu sedang memasak di dapur
Dalam kalimat ini, tidak ada hubungan logis antara kesukaan seseorang terhadap matematika dengan aktivitas ibu yang sedang memasak di dapur. Kalimat ini tidak padu karena tidak ada keterkaitan atau kesinambungan antara dua frasa tersebut.
2. Anjing melompati pagar. Aku suka warna biru
Kalimat ini tidak padu karena tidak ada hubungan yang jelas antara tindakan anjing yang melompati pagar dengan preferensi seseorang terhadap warna biru. Kalimat tersebut terdiri dari dua frasa yang tidak berkaitan.
3. Mereka bermain bola di lapangan. Hujan turun dengan deras
Kalimat ini tidak padu karena tidak ada hubungan logis antara kegiatan bermain bola di lapangan dengan informasi tentang hujan yang turun. Tidak ada keterkaitan atau kelanjutan antara dua peristiwa tersebut.
4. Perpustakaan adalah tempat yang nyaman untuk belajar. Sepeda saya rusak
Kalimat ini tidak padu karena tidak ada hubungan yang jelas antara deskripsi tentang perpustakaan sebagai tempat yang nyaman untuk belajar dengan informasi bahwa sepeda seseorang rusak. Kedua frasa tersebut tidak memiliki keterkaitan logis.
5. Mobil itu berwarna merah. Ayah bekerja di kantor
Kalimat ini tidak padu karena tidak ada hubungan logis antara informasi tentang warna mobil yang berwarna merah dengan kegiatan ayah yang bekerja di kantor. Kedua frasa tersebut terkesan acak dan tidak terhubung.
6. Dia memenangkan lomba lari. Saya suka makan pizza
Kalimat ini tidak padu karena tidak ada hubungan yang jelas antara prestasi seseorang memenangkan lomba lari dengan preferensi seseorang terhadap makanan tertentu seperti pizza. Kalimat tersebut terdiri dari dua peristiwa yang tidak berhubungan.
7. Gadis itu menari dengan indah. Kucingnya suka bermain dengan bola
Kalimat ini tidak padu karena tidak ada hubungan logis antara kegiatan gadis itu yang menari dengan indah dengan preferensi kucingnya dalam bermain bola. Kedua frasa tersebut tidak memiliki kaitan yang jelas.
8. Cuaca sangat panas di luar. Sekarang jam 3 sore
Kalimat ini tidak padu karena tidak ada hubungan yang jelas antara kondisi cuaca yang panas dengan informasi tentang waktu (jam 3 sore). Kalimat tersebut terdiri dari dua pernyataan yang tidak saling terkait.
9. Kami berkumpul untuk rapat. Burung-burung berkicau di pohon
Kalimat ini tidak padu karena tidak ada hubungan logis antara kegiatan berkumpul untuk rapat dengan kegiatan burung-burung yang berkicau di pohon. Kedua peristiwa tersebut tidak berkaitan.
10. Dia sedang bermain game komputer. Harganya mahal
Kalimat ini tidak padu karena tidak ada hubungan yang jelas antara kegiatan bermain game komputer dengan informasi tentang harga yang mahal. Kalimat tersebut tidak memiliki keterkaitan logis.
11. Ayah pergi ke kantor. Saya senang berenang di kolam
Kalimat ini tidak padu karena tidak ada hubungan logis antara kegiatan ayah yang pergi ke kantor dengan preferensi seseorang yang senang berenang di kolam. Kedua peristiwa tersebut tidak berhubungan.
12. Pohon di kebun kami berbuah lebat. Saya suka bermain gitar
Kalimat ini tidak padu karena tidak ada hubungan yang jelas antara keadaan pohon di kebun yang berbuah lebat dengan kegiatan seseorang yang suka bermain gitar. Kalimat tersebut terdiri dari dua peristiwa yang tidak terkait.
13. Pelajar itu rajin belajar. Tikus berlari di bawah meja
Kalimat ini tidak padu karena tidak ada hubungan logis antara sifat pelajar yang rajin belajar dengan keberadaan tikus yang berlari di bawah meja. Kedua frasa tersebut terkesan tidak berhubungan.
14. Di toko itu, saya membeli baju baru. Ibu sedang membaca buku di rumah
Kalimat ini tidak padu karena tidak ada hubungan yang jelas antara kegiatan membeli baju baru di toko dengan kegiatan ibu yang sedang membaca buku di rumah. Kalimat tersebut terdiri dari dua peristiwa yang tidak saling terkait.
15. Anak-anak bermain di taman. Mobilnya mogok di jalan
Kalimat ini tidak padu karena tidak ada hubungan logis antara kegiatan anak-anak bermain di taman dengan informasi tentang mobil yang mogok di jalan. Kedua peristiwa tersebut tidak berkaitan.
16. Gadis itu tertawa riang. Pohon-pohon tumbuh subur di hutan
Kalimat ini tidak padu karena tidak ada hubungan yang jelas antara kegiatan gadis itu yang tertawa riang dengan keadaan pohon-pohon yang tumbuh subur di hutan. Kedua frasa tersebut terkesan tidak berhubungan.
17. Ibu sedang memasak makanan. Saya ingin pergi ke pantai
Kalimat ini tidak padu karena tidak ada hubungan logis antara kegiatan ibu yang sedang memasak makanan dengan keinginan seseorang untuk pergi ke pantai. Kalimat tersebut tidak memiliki keterkaitan logis.
18. Kucing melompati tembok. Televisi menyala di dalam rumah
Kalimat ini tidak padu karena tidak ada hubungan yang jelas antara tindakan kucing yang melompati tembok dengan informasi tentang televisi yang menyala di dalam rumah. Kalimat tersebut terdiri dari dua peristiwa yang tidak saling terkait.
19. Dia belajar untuk ujian. Lampu di ruangan mati
Kalimat ini tidak padu karena tidak ada hubungan logis antara kegiatan belajar untuk ujian dengan informasi tentang lampu yang mati di ruangan. Kedua peristiwa tersebut tidak berhubungan.
20. Pelajaran di sekolah sangat menarik. Sepeda saya bocor
Kalimat ini tidak padu karena tidak ada hubungan yang jelas antara deskripsi tentang pelajaran di sekolah yang menarik dengan informasi bahwa sepeda seseorang bocor. Kalimat tersebut terdiri dari dua peristiwa yang tidak berhubungan.
Kalimat tidak padu (incoherent sentence) memiliki beberapa ciri-ciri yang membuatnya sulit dipahami atau tidak memiliki makna yang jelas.
Berikut adalah beberapa ciri-ciri kalimat tidak padu:
Kalimat tidak padu seringkali terdiri dari frasa atau klausa yang tidak memiliki keterkaitan logis satu sama lain. Frasa-frasa ini mungkin terasa acak atau tidak teratur.
Kalimat tidak padu sering mengandung kesalahan tata bahasa, termasuk penggunaan kata yang salah, kesalahan konstruksi kalimat, atau ketidakkonsistenan dalam penggunaan kata.
Kalimat tidak padu cenderung kehilangan kohesi (keterkaitan antara kata-kata dan kalimat dalam teks) dan koherensi (keterkaitan ide-ide dalam teks secara keseluruhan).
Kadang-kadang, kalimat tidak padu terdiri dari kalimat yang terlalu pendek atau hanya beberapa kata tanpa konteks yang jelas, sehingga sulit untuk dipahami.
Kalimat tidak padu mungkin mengandung informasi yang tidak relevan atau bahkan bertentangan, sehingga tidak ada kesinambungan atau alur pemikiran yang jelas.
Beberapa kalimat tidak padu dapat kehilangan subjek atau predikat, sehingga menyebabkan kebingungan tentang siapa atau apa yang dimaksud dalam kalimat tersebut.
Kalimat tidak padu kadang-kadang mengandung pengulangan kata-kata atau frasa yang tidak memiliki makna atau tujuan yang jelas.
Kalimat tidak padu sering kali memiliki keterkaitan logika yang buruk antara peristiwa atau informasi yang disajikan, sehingga sulit untuk mengikuti alur pemikiran.
Kalimat tidak padu dapat mengandung kesalahan dalam penyusunan kata-kata dan frasa sehingga menyebabkan struktur kalimat menjadi kacau.
Dalam beberapa kasus, kalimat tidak padu mungkin mencoba menyatukan beberapa gagasan yang sangat berbeda dalam satu kalimat, menyebabkan kebingungan dan kekacauan.
Meskipun kalimat tidak padu tidak diinginkan dalam komunikasi, ada beberapa kemungkinan fungsi atau alasan mengapa kalimat tidak padu mungkin muncul:
Salah satu alasan paling umum untuk kalimat tidak padu adalah kesalahan dalam penulisan atau pembicaraan. Bisa jadi seseorang melakukan kesalahan tata bahasa, penggunaan kata yang salah, atau hanya membuat kesalahan saat menyusun kalimat.
Beberapa kalimat tidak padu dapat muncul karena penulis atau pembicara tidak memberikan perhatian penuh terhadap apa yang mereka tulis atau ucapkan. Akibatnya, kalimat tersebut menjadi tidak koheren dan tidak terstruktur dengan baik.
Dalam beberapa kasus, kalimat tidak padu mungkin muncul karena konteks yang tidak jelas atau informasi yang tidak lengkap. Tanpa konteks yang memadai, pembaca atau pendengar mungkin kesulitan memahami keterkaitan antara frasa atau klausa dalam kalimat.
Kadang-kadang kalimat tidak padu muncul ketika seseorang mencoba menyampaikan gagasan yang kompleks, tetapi tidak dapat mengorganisir pikiran mereka dengan baik atau gagal menyusunnya dengan cara yang mudah dipahami oleh orang lain.
Dalam beberapa konteks sastra atau karya seni, penulis mungkin menggunakan gaya atau teknik tertentu yang mengarah pada kalimat yang tidak padu sebagai bagian dari ekspresi kreatif mereka. Ini mungkin bertujuan untuk menciptakan efek tertentu pada pembaca atau pendengar.
Kalimat tidak padu adalah kalimat atau rangkaian kata yang tidak memiliki keterkaitan logis antara satu frasa atau klausa dengan frasa atau klausa lainnya. Kalimat seperti ini sulit dipahami dan dapat mengurangi kejelasan pesan yang ingin disampaikan.
Beberapa ciri-ciri kalimat tidak padu meliputi ketidaksesuaian antara frasa atau klausa, kekacauan tata bahasa, kurangnya kohesi dan koherensi, kalimat terlalu pendek atau terputus-putus, informasi yang tidak relevan atau bertentangan, dan gagasan yang terlalu beragam.
Meskipun ada beberapa kemungkinan alasan kalimat menjadi tidak padu, penting untuk menghindari kalimat tidak padu dalam komunikasi sehari-hari.
Upaya untuk menggunakan tata bahasa yang benar, mengorganisir pikiran dengan baik, dan memastikan kohesi serta koherensi dalam kalimat akan membantu meningkatkan kejelasan pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca atau pendengar.
Komunikasi yang jelas dan efektif akan membantu memastikan pesan yang disampaikan dapat dipahami dengan baik oleh orang lain.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.