Cara uji validasi dan reliabilitas SPSS akan di bahas pada artikel ini secara lengkap dengan cara menghitungnya karena reliabilitas tidak akan bisa lepas dari validitas dan kita akan bahas keduanya.
Nah, bagi kamu yang penasaran bagaimana caranya kamu bisa simak artikel ini sampai selesai tim Mustakim Media akan menjelaskan cara ujinya secara lengkap.
Agar tidak berlama-lama mari kita bahas bagaimana cara uji validitas dan reliabilitas menggunakan SPSS. Dalam SPSS ini kita gunakan uji pearson product moment untuk uji validitas butir. Selanjutnya kita coba juga corrected item to total correlation.
Nah, sebagai mahasiswa tentunya kamu perlu mengetahui dan cara melakukannya dan mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Nah, setelah kita mengetahi nilai Scale Corrected Item-total Correlation, nilai tersebut adalah nilai validitas butir
Sedangkan nilai Cronsbach’s Alpha if item deleted adalah nilai reliabilitas butir. Dan untuk menilai apakah nilai di atas (validitas dan realibitas butir) valid dan reliabel kamu bandingkan dengan R Tabel pada DF=N-2 dan Probabilitas 0,05.
Nilai DF dalam contoh ini : jumlah sampel (20)-2= 18 tabel dan pada DF 18 probilitas 0,05 adalah 0,4683.
Contoh untuk item soal nomor 1, nilai corrected item-total correlation = 0,072 < R tabel 0,4683 maka item soal no 1 tersebut tidak valid.
Apabila tidak valid kamu harus menggantinya dan uji coba ulang, serta kamu tidak perlu melihat reliabilitas.
Dan untuk contoh item soal nomor 8, nilai corrected item-total correlation = 0,483 > R tabel 0,4683, maka item soal no 8 tersebut valid. Lihat nilai Cronbach’s Alpha if item deletd pada item 8 nilainya 0,579> R tabel 0,4683 berarti item tersebut relliabel.
Dan kembali pada tabel reliability statistics lihat nilai Cronbach’s Alpha based on stamdardized items nilai tersebut 0,633> R tabel 0,4683 berarti tes secara keseluruhan reliabel.
Nah, demikian penjelasan mengenai cara uji validitas dan reabilitas SPSS yang perlu kamu ketahui semoga membantu
Nah, setelah mengetahui cara uji validitas dann reliabilitas SPSS kamu juga perlu mengetahui apa saja manfaat dari melakukan pengujian validitas dan reabilitas. Jadi dalam melakukan penelitian, uji validitas dan relibilitas sangat penting dilakukan.
Dimana uji ini bermanfaat untuk memastikan bahwa instrumen yang digunakan dapat menghasilkan hasil yang akurat dan dapat dipercaya.
Uji validitas dan reliabilitas dapat dilakukan dengan berbagai teknik seperti korelasi, uji validasi isi, uji validasi konstruk, dan uji reliabilitasi split-half.
Sebagai peneliti tentunya uji ini dapat memastikan bahwa instrumen yang digunakan dapat diandalkan dan sesuai dengan tujuan penelitian yang hendak dilakukan.
Demikian penjelasan mengenai cara uji validasi dan reliabilitas APSS semoga apa yang kami sampaikan dapat bermanfaat bagi kamu yang sedang membutuhkan informasi mengenai hal tersebut.
Karena uji coba validitas dan reliabilitas kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana sebuah alat ukur dapat dipercaya dalam mengukur sesuatu hal.
Uji validitas dan reliabilitas ini dilakukan sebelum penelitian dilaksanakan agar dieroleh item-item pertanyaan yang valid dan konsisten.
Agar diperoleh distribusi nilai responden untuk uji kuesioner dengan uji validitas dan reliabilitas paling sedikit yaitu 30 responden.
Sampling jenuh jika responden populasi relatif kecil kurang dari 30.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.