Kamu yang mengalami dampak perceraian orang tua, kamu jangan merasa sedih karena dengan membaca novel 3600 detik ini mungkin kamu akan merasa bahwa dunia ini akan indah pada waktunya.
Dalam artikel ini kami akan resensi novel 3600 detik secara lengkap dimana akan kami jelaskan mulai dari identitas novel, sinopsis, intrinsik, ekstrinsik, kelebihan, kekurangan juga tidak lupa pesan moralnya.
Judul Novel | 3600 detik |
Penulis | Charon |
Penerbit | Gramedia Pustaka Utama |
Jumlah halaman | 208 halaman |
Ukuran Buku | 13,5×20 cm |
Kategori | Fiksi |
Tahun Terbit | 2011 |
Harga Buku | Rp.30.000,- |
Novel 3600 detik ini merupakan sebuah novel yang ditulis oleh Charon yang merupakan lulusan Universitas Bina Nusa dengan jurusan Sistem Informasi dan ini merupakan novel ketiga yang ditulisnya.
Novel dengan ketebalan mencapai 208 halaman ini mulai diterbitkan pada tahun 2011 oleh Gramedia Pustaka Utama dan buku ini bisa kamu dapatkan hanya dengan harga mulai dari Rp.30.000,- an saja.
Dalam sebuah resensi novel 3600 detik ini kami akan menjelaskan sinopsis novel terlebih dahulu. Dimana sinopsis ini mengisahkan isi novel ini secara singkat dengan menceritakan garis besarnya saja agar kamu semakin paham dengan isi dari novel ini.
Novel 3600 detik ini Sandra yang hidupnya sangat berantakan akibat perceraian kedua orang tuanya. dan kini hatinya semakin hancur ketika ayahnya memutuskan agar Sandra tinggal bersama dengan ibunya.
Dan selama ini ibunya tidak pernah dekat dengannya. Itu yang membuat Sandra berubah menjadi remaja yang bandel, urakan, dan tidak sopan.
Berulang kali Sandra dikeluarkan dari sekolah karena kenakalannya. Walaupun dengan sikap dingin yang ditunjukan kepada ibunya, sang ibu tetap sayang padanya.
Dan ibunya memutuskan untuk pindah kota. Menurut ibunya, mungkin suasana dan lingkungan baru akan mengubah perilaku putrinya. Namun, di sekolah barunya Sandra sudah bertekad untuk membuat dirinya dikeluarkan lagi.
Ia bertekad akan membuat ulah agar para guru tidak tahan dengan kelakuannya. Dan ternyata pikirannya salah. Pak Donny, sangat sabar menghadapi kelakuan Sandra. Pak Dony berpendapat mengeluarkan Sandra berarti menuruti keinginannya.
Dan di sekolah baru ini Sandra bertemu dengan seorang lelaki yang bernama Leon. Sandra sering membuat ulah ketika berada di sekolah seperti merokok, membuat contekan, mencuri, dan berani mencaci maki gurunya sendiri.
Leon sering menasehati Sandra. Namun, Sandra tetap tidak mau mendengarkan Leon. Sandra berhasil bertahan lebih dari sebulan di sekolah barunya itu. Lambat laun sifatnya pun mulai berubah. Ternyata perubahan Sandra dikarenakan adanya Leon di sekolah itu.
Walaupun sifat mereka berbeda seratus delapan puluh derajat, namun mereka bisa berteman dengan sangat akrab.
Pada suatu hari Sandra mengantarkan Leon yang sedang pingsan untuk ke rumah sakit. Dan Sandra pun mendapati sebuah nama di sebuah papan daftar pasien.
Dan disana tertulis “Ny Widia” itu adalah nama ibu kandungnya sendiri. Sandra memutuskan untuk menjenguk ibunya, ibunya pun merasa senang dan tersenyum karena Sandra menyempatkan waktunya untuk menjenguk ibunya.
Namun, Sandra tetap berlaku kasar kepada ibunya ia mengatakan jika ia pergi kesini karena mengantarkan temannya yang sedang sakit bukan untuk menjenguk ibunya.
Hati ibunya pun merasa sakit sekali. Dan Sandra pun meninggalkan ibunya begitu saja di kamar rumah sakit.
Keesokan harinya Sandra menemani Leon untuk menjalani operasi. Dan tidak sampai lima menit dokter menyatakan bahwa Leon pun meninggal. Sandra tidak percaya Leon sudah tiada padahal 3600 detik yang lalu ia masih bersenang-senang dengannya.
Lantas apa yang akan terjadi selanjutnya? apakah Sandra akan sadar bahwa semua yang hidup akan mati dan semua hanyalah titipan?? Apa ia masih menyia-nyiakan ibunya? Simak langsung dalam novel 3600 detik ya!
Dalam sebuah resensi novel 3600 detik kami akan menjelaskan juga unsur intrinsik novel dan berikut penjelasannya.
Tema yang diangkat dalam novel ini adalah perubahan drastis kehidupan Sandra setelah orang tuanya bercerai.
Alur yang digunakan dalam novel 3600 detik ini menggunakan alur campuran dimana terdapat alur maju dan alur mundur di dalamnya.
Latar tempat yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan latar tempat di sekolah lama, sekolah baru, di rumah dan masih banyak lagi lainnya.
Latar waktu yang digunakan dalam novel ini yaitu pagi hari, siang hari, sore hari dan juga malam hari.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan sudut pandang orang ketiga yang serba tahu.
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel ini cukup ringan dan mudah dipahami oleh semua orang.
Amanat yang terkandung dalam novel ini adalah jangan pernah menyakiti hati ibu bagaimanapun sikapnya di masa lalu. Dan jangan pernah menyia-nyiakan waktu karena kita tidak tahu hidup ini akan sampai kapan.
Berikut beberapa unsur ekstrinsik novel yang perlu kamu ketahui, yaitu:
Pak Dony yang sabar dan mulai mengerti apa yang menyebabkan Sandra menjadi anak yang bandel dan susah di atur sehingga ia mencari cara untuk mengatasinya.
Sikap Sandra yang menyakiti hati ibunya padahal ia sedang sakit itu merupakan tindakan yang tidak patut di contoh.
Berikut beberapa kelebihan yang terdapat dalam novel 3600 detik, diantaranya adalah:
Selain kelebihan novel ini juga memiliki kekurangan dan berikut beberapa kekurangannya adalah:
Novel ini mengajarkan kita untuk menghargai setiap waktu yang diberikan Tuhan jangan pernah sia-sia karena hanya karena kebencian. Karena kamu tidak tahu seberapa besar cinta seorang ibu untuk anaknya.
Demikian penjelasan mengenai resensi novel 3600 detik semoga apa yang kami sampaikan dapat bermanfaat ya!
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.