Use case diagram merupakan diagram untuk menggambarkan hubungan antara user dan sistem. Seperti apa contoh use case diagram? Pahami contohnya, artinya, serta simbol-simbol use case diagram, hingga fungsinya melalui artikel berikut ini.
Use case diagram merupakan salah satu jenis diagram UML yang digunakan untuk menerangkan ikatan antara user sebagai pengguna sistem serta sistem yang digunakan. Contoh paling sederhananya pengguna ATM dan mesin ATM atau bank.
Dengan use case diagram, pengguna akan lebih memahami cara kerja suatu sistem. Hubungan yang dituliskan dalam use case diagram ini biasanya antara manusia serta perangkat.
Use case diagram adalah salah satu jenis Unified Modelling Language Diagram. Diagram ini dibuat sebelum masuk ke rancangan data flow diagram. Ada berbagai fungsi dari penggunaan use case diagram, berikut ini informasinya.
Salah satu fungsi utama use case diagram adalah menerangkan tahapan-tahapan sebuah sistem yang sedang dibuat. Dengan peta diagram ini, pengembang akan lebih mudah mengelompokkan kebutuhan yang tepat dengan software serta user.
Kegunaan use case diagram lainnya adalah untuk merancang urutan sistem agar lebih jelas, mudah dipahami, serta koheren. Dengan membuat use case diagram, tidak akan terjadi kesalahan pada saat sistem mulai dibuat dan diterapkan.
Fungsi lainnya adalah sebagai acuan penghubung antara pengembang dengan pengguna. Pengembang dapat menjelaskan sistem yang akan dibuat dan digunakan oleh pengguna atau konsumen.
Use case diagram harus memiliki komponen, berikut ini daftar komponennya:
Aktor merupakan pengguna yang nantinya berinteraksi dengan sistem baik secara langsung maupun tidak. Perannya sangat penting karena memudahkan pembuatan use case serta menerangkan siapa yang akan berkomunikasi dengan sistem.
Tak hanya itu, aktor merupakan komponen yang fungsinya menjelaskan serta menerima informasi dari sistem. Akan tetapi, aktor merupakan komponen yang berfungsi untuk menggambarkan bukan mengatur sistem.
Komponen berikutnya adalah use case yakni gambaran dalam sebuah sistem. Hasilnya, user akan mengetahui setiap fungsi yang dibuat dalam sistem. Use case menunjukkan tindakan yang akan dilakukan user untuk mencapai suatu tujuan.
Sistem adalah struktur yang menerangkan antara pengguna dan sistem yang digunakan. Dalam use case diagram, sistem tidak dibuat dengan gambar tapi dibuat sesuai label-label.
Terdapat berbagai relasi antara use case diagram, berikut ini contoh relasi dan artinya.
Relasi yang pertama adalah Association yang digunakan untuk menandai interaksi antara aktor serta use case. Biasanya pola untuk menggambarkannya dibuat dengan garis-garis penghubung antara pengguna dan sistem.
Include adalah garis serta panah yang menerangkan kalau use case A termasuk ke dalam use case B.
Extends adalah garis panah yang fungsinya untuk menjelaskan kalau use case A akan diperluas oleh use case B.
Generalisation merupakan relasi antara 2 pengguna, salah satunya berfungsi meng-inherit dan satunya lagi sebagai override.
Berikut ini contoh use case diagram mengenai sistem pembayaran via OVO serta penjelasannya:
OVO merupakan aplikasi transaksi digital yang memudahkan pengguna karena bisa membayar apa pun secara online dan pengguna bisa mengumpulkan point. Berikut ini contoh use case diagram dalam pembayaran OVO.
Selanjutnya contoh use case diagram tentang mesin ATM:
Berdasarkan contoh use case diagram di atas, aktor yang berinteraksi di dalam sistem terdiri dari nasabah, pihak bank, serta operator ATM. Sementara itu use case terdiri dari session hingga shutdown, inilah penjelasan terkait use case diagram mesin ATM:
Berdasarkan contoh use case diagram, di dalamnya harus memuat aktor, use case, dan sistem. Untuk membuat use case diagram, kamu harus mengidentifikasi dulu aktornya, serta memiliki alat untuk penerapannya. Selain itu, tentukan tindakan yang nantinya dilakukan oleh pengguna.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.