Fraksi minyak bumi adalah penyulingan atau distilat yang dihasilkan dari pengolahan minyak bumi. Lalu apa contoh fraksi minyak bumi yang paling sedikit atom karbonnya? Nah, bagi kamu yang penasaran dengan jawabannya kamu bisa simak artikel ini sampai selesai.
Tim Mustakim Media akan menjelaskan secara lengkap mengenai contoh fraksi minyak bumi mulai dari pengertian hingga proses pengolahan titik didihnya. Yuk, simak sampai akhir ya agar kamu tidak ketinggalan informasi lengkapnya.
Sebelum beranjak ke penjelasan mengenai contoh fraksi minyak bumi yang paling sedikit atom karbonnya kamu bisa simak dulu pengertian dari fraksi minyak bumi.
Jadi, fraksi minyak bumi ini adalah hasil penyulingan atau distilat yang dihasilkan dari pengolahan minyak bumi. Pengolahan minyak bumi dilakukan dengan distilasi bertingkat, distilasi merupakan metode pemisahan campuran dari larutannya berdasarkan perbedaan titik didih.
Sedangkan minyak bumi merupakan bahan bakar fosil dengan materi penyusun utamanya merupakan senyawa alkana. Dan berdasarkan bentuknya, minyak bumi memiliki bentuk yang kental dan berwarna agak coklat kehijauan.
Minyak bumi bersifat mudah terbakar. Minyak bumi dianggap diperbarui karena proses terbentuknya yang lama sampai berjuta-juta tahun.
Minyak bumi terbentuk dari sisa renik hewan dan tumbuhan yang tertimbun sangat lama dalam lapisan kerak bumi yang mendapat tekanan tinggi dan suhu yang ekstrem. Dan minyak bumi ini memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia.
Berikut beberapa fraksi minyak bumi beserta titik didihnya, adalah:
Pertama da aspal. Aspal merupakan salah satu fraksi minyak bumi yang memiliki titik didih 525 derajat celcius. Aspal di dapatkan saat minyak bumi pertama ali masuk ke dalam menara distilasi dan dipanaskan pada suhu 500 derajat.
Sedangkan untuk memiliki titik didih di atas 500 akan terkumpul residu yang selanjutnya dijadikan aspal sebagai penghalus jalan.
Selanjutnya adalah Oil atau pelumas adalah hasil ditilasi minyak bumi setelah aspal. Dan titik didihnya mencapai 350* Celcius.
Sehingga senyawa hidrokarbon yang memiliki titik didih dibawah ini akan mneguap dan memiliki titik didih diatasnya akan membentuk oil. Dan oil ini digunakan sebagai pelumas atau pelicin komponen mesin kendaraan.
Solar adalah hasl distilasi minyak bmi pada suhu antara 200 derajat celcius dan ketika dipanaskan pada suhu tersebut rantai hidrokarbon yang memiliki 8 sampai 21 atom karbon tidak akan mneguap dan slar digunakan bahan bakar mesin diesel.
Kerosin dan avtur yaitu distalasi minyak bumi pada suhu antara 170 derajat dan 250 derajat celcius . kerosin ini merupakan minyak tanah yang digunakan bahan bakar sedangkan avtur dan bahan bakar pesawat terbang.
Nafta adalah bensin berat yang merupakan hasil distilasi minyak bumi pada suhu 70-140 derajat celcius. Nafta ini digunakan untuk bahan baku industri petrokimia seperti plastik, karet sintetis, deterjen, obat, cat, serat sintetis, dan lain-lain.
Bensin adalah hasil distilasi minyak bumi pada suhu antara 35-75 derajat celcius. Terdiri dari isomer-isomer heptana dan oktana dan digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.
Petroleum eter ini adalah hasil distilasi minyak bumi pada suhu antara 30 sampai 90 derajat celcius. Dimana cirinya mudah terbakar dan harganya cukup murah namun tidak terlalu membahayakan dan digunakan sebagai pengganti pentana.
Dan terakhir ada Gas. Gas adalah hasil distilasi minyak bumi dengan suhu distilasi yang paling rendah antara -160 sampai 40 derajat celcius. Wujud gasl dari LPG yang berwujud cair dan digunakan untuk bahan bakar kompor gas.
Minyak bumi diolah dengan cara distilasi yang memisahkannya menjadi fraksi-fraksi dengan jumlah atom karbon tertentu.
Dan fraksi minyak bumi yang paling sedikit jumlah atom karbonnya adalah gas. Gas alam adalah campuran alkane ringan seperti metana (CH4) dan etana (C2H6).
Dan gas alam hasil dari distilasi minyak bumi biasanya digunakan sebagai bahan bakar dan dikemas dalam bentuk gas minyak cair (liquefied petroleum gas) atau yang lebih dikenal sebagai LPG.
Dan gas merupakan fraksi minyak bumi yang paling sedikit jumlah atom karbonnya karena hanya mengandung 1 hingga 4 atom karbon. Fraksi minyak bumi mengembun pada suhu yang berbeda-beda bergantung pada jumlah atom karbon dan molekulnya.
Dimana makin banyak jumlah atom karbonnya, maka akan semakin besar suhu yang diperlukan untuk fraksi minyak bumi tersebut menguap.
Hal tersebut dikarenakan ikatan antar karbon, makin banyak karbon dalam ikatannya, maka makin banyak energi yang diperlukan untuk memutus ikatan tersebut.
Namun, gas alam adalah fraksi minyak bumi yang ringan karena molekulnya hanya terbentuk dari rantai karbon yang beranggotakan 1 hingga 4 atom karbon. Artinya hanya membutuhkan sedikit energi untuk memutuskan ikatan karbonnya.
Hal tersebut menjadikan gas alam sebagai fraksi dengan titik didih paling rendah dan yang paling mudah. fraksi gas menguap pada suhu sekitar 0 hingga 30 derajat celcius. Dalam penyulingan minyak bumi. Gas mudah menguap ini akan naik ke bagian paling atas kolom yang suhunya lebih dingin.
Demikian penjelasan mengenai contoh fraksi minyak bumi yang paling sedikit atom karbonya adalah gas mengandung 1 sampai 4 atom karbon saja. semoga artikel ini bermanfaat ya!
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.