Kumpulan Contoh Artikel Tentang Pengangguran Dan Solusinya

Kumpulan Contoh Artikel Tentang Pengangguran dan Solusinya

Contoh Artikel Tentang Pengangguran dan Solusinya

Artikel tentang pengangguran dan solusinya berupa teks ekposisi dan teks argumentasi yang berisi tentang pendapat. Lengkapnya, artikel yang membahas pengangguran harus mengungkap penyebabnya disertai dengan solusinya.

Sederhananya, struktur artikel pengangguran membahas tentang penyabab masalah pengangguran lalu muncul solusi yang diberikan untuk mengatasi masalah tersebut.

Contoh Artikel Tentang Pengangguran dan Solusinya

Berikut ini terdapat beberapa contoh artikel tentang pengangguran dan solusinya.

1. Asah Inovasi dan Kreativitas Kerja untuk Menurunkan Pengangguran

Kebanyakan individu berharap untuk menjadi seorang PNS sehingga kehidupannya kedepannya sudah aman. Tetapi, kenyataannya semua orang tidak mudah untuk menjadi PNS.

Bahkan, banyak juga yang berakhir menjadi pengangguran. Harapan orang setelah lulus sekolah, semua kehidupannya menjadi lebih baik.

Padahal, untuk menjadi orang yang sukses sangat diperlukan sikap inovasi dan kreativitas yang tinggi. Dengan demikian maka kamu tidak akan menjadi individu yang hanya menunggu panggilan kerja.
Tetapi, kamu juga bisa berperan menjadi individu yang dapat membuka lapangan pekerjaan. Dengan begitu maka dapat meminimalkan tingkat pengangguran yang ada di Indonesia.

Sikap inovasi dan kreativitas yang tinggi akan memudahkan kamu dalam menumbuhkan ide berwirausaha.

Pemerintah sebaiknya dapat memberikan pelatihan gratis kepada para masyarakat, terutama kepada pelajar dan mahasiswa.

Diharapkan dapat menumbukan sikap berwirausaha yang akan meminimalkan angka pengangguran di Indonesia.

Solusi:
Diperlukan peran pemerintah dalam membuka kursus atau pelatihan gratis dalam rangka menumbuhkan sikap inovatif dan kreatif dalam berwirausaha.

2. Pengangguran di Indonesia

Di tahun 2022, jumlah pengangguran di Indonesia masih meningkat. Hal tersebut tentu saja dikarenakan banyaknya lulusan sekolah SMK sederajat maupun lulusan S1 yang masih menjadi pengangguran.

Kebanyakan orang Indonesia memang tidak berminat untuk berwirausaha atau berbisnis sendiri. Tetapi, mereka hanya menunggu panggilan pekerjaan. Padahal di era sekarang ini, banyak lapangan pekerjaan yang tidak membuka lowongan.

Oleh karena itu, penting sekali untuk membangun jiwa kewirausahaan pada setiap individu. Hal tersebut diharapkan dapat meminimalkan jumlah pengangguran yang ada di Indonesia

BKM Indonesia menyatakan bahwa jumlah pengangguran di Indonesia dikarenakan kurangnya sikap berwirausaha.

Padahal, sekarang ini sudah cukup banyak bisnis yang dapat dilakukan dengan mudah tanpa model. Seperti, bisnis digital menggunakan media sosial yang ada.

Solusi:
Diadakan pengembangan bakat berwirausaha di setiap desa. Dengan begitu masyarakat mengetahui kemampuan dan peluang untuk berwirausaha.

Baca juga: Contoh Artikel Opini Tentang Kesehatan

3. Pengangguran Meningkat, SDM Menurun

Pengangguran dapat memberikan dampak negatif yang berjangka panjang. Biasanya, pengangguran juga dapat memberikan dampak kriminalitas. Oleh karena itu, pengangguran dalam jangka waktu yang terlalu lama dapat menurunkan SDM manasia tersebut.

Oleh karena itu, diperlukan sosialisasi mengenai bidang kewirausahaan kepada masyarakat. Terutama, perlu diadakannya sosialisasi kepada para pelajar dan mahasiswa sehingga setelah lulus sekolah, mereka tidak bingung untuk mendapatkan pekerjaan.

Pemerintah sebaiknya juga memberikan lapangan pekerjaan yang luas atau pelatihan kerja gratis agar pengangguran di Indonesia segera menurun.

Solusi:
Peran pemerintah dalam memberikan lapangan kerja yang luas, dan pelatihan kerja kepada masyarakat.

4. Dampak Negatif Pengangguran

Di era sekarang, masalah pengangguran di Indonesia memang belum dapat diatasi dengan sempurna. Ternyata, pengangguran memberikan dampak negatif kepada lingkungan sekitar.

Pengangguran dapat memicu perasaan stress, perasaan bosan, hingga memunculkan adanya tindak kriminalitas yang bisa merugikan masyarakat sekitar.

Oleh karena itu, sebisa mungkin meminimalkan angka pengangguran di lingkungan kita. Jika, pemerintah belum dapat memberikan lapangan kerja yang luas maka kamu sebaiknya juga tidak mengandalkan peran pemerintah. Tetapi, mulailah dari diri kamu sendiri.

Solusi:
Agar dapat meminimalkan angka pengangguran maka kamu sebaiknya membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar.

5. Membangun Jiwa Kewirausahaan untuk Mengurangi Pengangguran

Di era digital sekarang ini, cukup banyak usaha yang dapat dijalankan untuk mendapatkan uang. Banyak orang yang dapat memanfaat dunia digital untuk mencari uang, salah satunya yaitu YouTube.

Ternyata YouTube bukan hanya sekedar media hiburan, tetapi banyak konten kreative yang dapat kamu unggah untuk mendaptkan banyak cuan.

Oleh karena itu, sangat diperlukan tingkat kesadaran masyarakat mengenai pentingnya memahami peluang pekerjaan dalam dunia digital di jaman sekarang.

Jadi, pengangguran dapat teratasi dimulai dari setiap individu yang memahami pentingnya penggunaan dunia digital yang sekarang membuka banyak peluang usaha.

Solusi:
Kenali dunia digital maka akan memberikan peluang bisnis untuk kamu.

Baca juga: Contoh Artikel untuk Tugas Kuliah

6. Pengangguran di Era Milineal

Di era milineal, ternyata masalah pendidikan belum juga dapat terselesaikan. Padahal, di era milineal ini banyak masyarakat peluang pekerjaan dengan media digital. Contohnya, penggunaan akun TikTok, YouTube, instagram, dan media lainnya yang dapat membantu kamu untuk mendapatkan cuan dengan mudah.

Tetapi, tidak semua orang mengetahui adanya peluang tersebut. Oleh karena itu, disarankan untuk memberikan pengarahan kepada masyarakat umum, siswa, dan mahasiswa mengenai peluang pekerjaan di dunia digital.

Dengan begitu, mahasiswa tidak hanya menjadi pengguna media hiburan digital saja. Tetapi, para generasi mileneal juga bisa menggunakan media digital untuk menghasilkan uang dengan cepat.

Solusi:

Jadilah pengguna media digital yang tidak hanya konsumtif, tetapi juga inovatif dan kreatif sehingga dapat menggunakan media tersebut untuk mendapatkan cuan.

Seorang guru Bahasa Indonesia yang kebetulan suka membaca novel dan mencurahkannya ke dalam tulisan.

Artikel Menarik Lainnya: