Blended Learning Adalah: Pengertian, Model & Keunggulannya

Blended Learning Adalah: Pengertian, Model & Keunggulannya

Blended Learning Adalah

Blended learning adalah salah satu metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar baik di sekolah ataupun oleh pengajar di lembaga lainnya. Blended Learning ini menjadi salah satu konsep belajar yang sangat menarik.

Selain bisa memberikan pengalaman belajar yang lebih baik juga dapat mencapai tujuan belajar yang jauh lebih efektif.

Di artikel ini sudah saya jelaskan secara lengkap pembahasan tentang Blended Learning ini. Silahkan dibaca artikel ini sampai selesai.

Blended Learning Adalah?

Blended learning adalah pendekatan pembelajaran yang menggabungkan dua atau lebih metode pembelajaran yang berbeda, biasanya menggabungkan pembelajaran tatap muka dan pembelajaran online.

Dalam blended learning, siswa memiliki akses ke konten pembelajaran online melalui platform pembelajaran yang berbeda seperti LMS (Learning Management System), dan mereka juga berpartisipasi dalam sesi tatap muka dengan guru atau pengajar untuk mendiskusikan, mengklarifikasi, dan menerapkan materi yang telah mereka pelajari secara online.

Pendekatan blended learning memungkinkan siswa untuk memanfaatkan teknologi modern dan memiliki fleksibilitas waktu dalam mengakses materi pembelajaran, sambil tetap mendapatkan pengalaman belajar tatap muka dan interaksi sosial yang bermanfaat dengan guru dan teman sekelas.

Ini juga dapat membantu guru mempersonalisasi pengalaman pembelajaran siswa dan memberikan umpan balik yang lebih terfokus dan terukur kepada mereka.

Pengertian Blended Learning Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah pengertian blended learning menurut para ahli:

  1. Menurut Garrison dan Vaughan (2008), blended learning adalah pendekatan yang menggabungkan pengalaman pembelajaran online dengan pengalaman pembelajaran tatap muka yang terintegrasi dengan baik, sehingga membentuk pengalaman pembelajaran yang holistik dan menarik.
  2. Menurut Driscoll (2002), blended learning adalah pendekatan yang menggabungkan penggunaan teknologi komunikasi dan informasi dengan cara tradisional untuk mengirimkan materi pembelajaran dan mengatur kegiatan belajar.
  3. Menurut Oliver dan Trigwell (2005), blended learning adalah pendekatan yang memanfaatkan lebih dari satu metode pengiriman untuk mencapai tujuan pembelajaran, termasuk pengalaman belajar online dan tatap muka.
  4. Menurut Sharpe dan Benfield (2005), blended learning adalah kombinasi dari pengalaman belajar tatap muka dan online, yang dibuat untuk meningkatkan fleksibilitas, efektivitas, dan keberlanjutan pendidikan.
  5. Menurut Picciano (2009), blended learning adalah penggabungan antara pengalaman belajar tatap muka dan online yang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran individu.
  6. Menurut Graham (2006), blended learning adalah pendekatan pembelajaran yang menggabungkan penggunaan teknologi dan pengalaman tatap muka untuk meningkatkan interaksi antara siswa, guru, dan konten pembelajaran.
  7. Menurut Bonk dan Graham (2012), blended learning adalah pendekatan yang mencakup pengalaman belajar tatap muka, pengalaman belajar online, dan pengalaman belajar mobile, sehingga memungkinkan siswa untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan dengan cara yang lebih variatif dan fleksibel.

Cara Menggunakan Blended Learning dalam Proses Belajar

Berikut adalah beberapa cara untuk menggunakan blended learning dalam proses belajar:

1. Mengidentifikasi tujuan pembelajaran

Sebelum menggunakan pendekatan blended learning, penting untuk mengidentifikasi tujuan pembelajaran dan menentukan jenis materi apa yang cocok untuk pembelajaran online dan materi apa yang lebih cocok untuk pembelajaran tatap muka.

2. Memilih platform pembelajaran online

Ada banyak platform pembelajaran online yang dapat digunakan untuk pembelajaran jarak jauh seperti Moodle, Google Classroom, atau Edmodo. Memilih platform yang tepat untuk siswa dan guru memungkinkan akses ke materi pembelajaran yang diinginkan.

3. Merancang kurikulum blended learning

Merancang kurikulum blended learning adalah proses yang melibatkan pengaturan materi pembelajaran dan memilih cara terbaik untuk mengirimkan materi tersebut secara online atau tatap muka. Dalam hal ini, guru harus mempertimbangkan bagaimana siswa akan berinteraksi dengan materi dan bagaimana pengalaman belajar dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu.

4. Menerapkan strategi pembelajaran online yang tepat

Ada beberapa strategi pembelajaran online yang efektif, seperti video pembelajaran, simulasi, interaksi berbasis teks, dan forum diskusi. Guru harus memilih strategi yang sesuai untuk materi yang akan disampaikan.

5. Mengintegrasikan interaksi tatap muka dalam pengalaman belajar

Interaksi tatap muka penting dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, guru harus menyediakan waktu untuk sesi tatap muka dengan siswa untuk membahas, menjelaskan, atau mengevaluasi materi yang telah dipelajari secara online.

6. Memberikan umpan balik yang berharga

Umpan balik merupakan bagian penting dari pengalaman belajar. Guru harus memberikan umpan balik yang tepat waktu dan berguna untuk memastikan bahwa siswa memahami materi dan dapat mengembangkan keterampilan yang diperlukan.

Dengan menggabungkan metode pembelajaran online dan tatap muka dalam pendekatan blended learning, siswa dapat memperoleh pengalaman belajar yang lebih terstruktur, bervariasi, dan menarik.

Keunggulan Metode Belajar Blended Learning

Berikut adalah beberapa keunggulan metode belajar blended learning:

1. Fleksibilitas

Blended learning memungkinkan siswa untuk belajar kapan saja dan di mana saja sesuai dengan jadwal mereka. Siswa dapat mengakses materi pembelajaran online kapan saja, sementara waktu tatap muka dapat dijadwalkan untuk memfasilitasi interaksi langsung antara siswa dan guru.

2. Personalisasi

Blended learning memungkinkan siswa untuk belajar sesuai dengan kecepatan mereka sendiri dan dengan cara yang sesuai dengan gaya belajar mereka. Materi pembelajaran online dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar individu dan diakses kembali untuk pemahaman yang lebih baik.

3. Keterlibatan siswa

Blended learning dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Materi pembelajaran online dapat diakses dari mana saja dan dapat diakses kembali untuk mengatasi kesulitan pemahaman. Selain itu, sesi tatap muka dapat digunakan untuk berdiskusi atau melakukan kegiatan yang menarik untuk meningkatkan keterlibatan siswa.

4. Efisiensi waktu

Blended learning dapat meminimalkan waktu yang dihabiskan di kelas atau waktu perjalanan ke kampus. Siswa dapat mengakses materi pembelajaran online dari rumah atau tempat lain, sehingga menghemat waktu dan biaya transportasi.

5. Meningkatkan kualitas pembelajaran

Blended learning dapat meningkatkan kualitas pembelajaran karena siswa memiliki akses ke berbagai jenis materi pembelajaran, seperti video, gambar, audio, dan teks. Materi yang dipelajari dapat disesuaikan dengan gaya belajar siswa dan dapat diakses kembali untuk memperdalam pemahaman.

6. Memfasilitasi kolaborasi

Blended learning memungkinkan siswa untuk berkolaborasi dalam lingkungan belajar online dan tatap muka. Siswa dapat berpartisipasi dalam diskusi online, proyek kelompok, atau kegiatan kelas yang melibatkan interaksi sosial.

Dengan menggabungkan pengalaman belajar online dan tatap muka, metode belajar blended learning memberikan siswa pengalaman belajar yang lebih terstruktur, fleksibel, dan interaktif yang dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran.

Manfaat Menggunakan Blended Learning

Berikut adalah beberapa manfaat menggunakan blended learning dalam proses pembelajaran:

1. Meningkatkan kualitas pembelajaran

Dengan menggabungkan metode pembelajaran online dan tatap muka, blended learning dapat memberikan siswa akses ke berbagai jenis materi pembelajaran dan memungkinkan siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka sendiri. Hal ini dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa serta memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan pengalaman belajar yang bervariasi dan menarik.

2. Memperluas akses ke pembelajaran

Blended learning dapat memberikan akses ke pendidikan yang lebih luas, terutama bagi siswa yang tinggal di daerah terpencil atau jauh dari sekolah. Dengan metode belajar online, siswa dapat mengakses materi pembelajaran dari mana saja dan kapan saja, sementara waktu tatap muka dapat digunakan untuk interaksi langsung antara siswa dan guru.

3. Meningkatkan efisiensi pembelajaran

Dengan memanfaatkan teknologi, blended learning dapat meminimalkan waktu yang dihabiskan di kelas dan memungkinkan siswa untuk mempelajari materi secara mandiri. Selain itu, sesi tatap muka dapat digunakan untuk diskusi, tanya jawab, dan kegiatan kelas yang melibatkan interaksi sosial.

4. Mendorong keterlibatan siswa

Blended learning dapat mendorong keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran dengan memungkinkan siswa untuk belajar sesuai dengan kecepatan mereka sendiri dan dengan cara yang sesuai dengan gaya belajar mereka. Materi pembelajaran online dapat diakses kembali untuk pemahaman yang lebih baik dan sesi tatap muka dapat digunakan untuk interaksi langsung dengan guru dan teman sekelas.

5. Mengembangkan keterampilan teknologi

Blended learning memungkinkan siswa untuk menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran, yang dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan teknologi yang diperlukan untuk masa depan. Selain itu, penggunaan teknologi dalam pembelajaran dapat meningkatkan minat siswa dalam bidang teknologi dan ilmu komputer.

Dengan demikian, blended learning dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam proses pembelajaran, meningkatkan kualitas pembelajaran, memperluas akses ke pendidikan, meningkatkan efisiensi pembelajaran, mendorong keterlibatan siswa, dan mengembangkan keterampilan teknologi.

Contoh Penggunaan Blended Learning

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan blended learning:

1. Kursus online dengan sesi tatap muka

Sebuah kursus online dapat digabungkan dengan beberapa sesi tatap muka dengan guru atau tutor. Materi pembelajaran online dapat diakses dari mana saja, sementara sesi tatap muka dapat digunakan untuk diskusi, tanya jawab, dan kegiatan kelas yang melibatkan interaksi sosial.

2. Pemanfaatan platform pembelajaran

Sebuah platform pembelajaran online dapat digunakan untuk memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri, memantau kemajuan mereka, dan berpartisipasi dalam diskusi dan tugas kelompok. Sesi tatap muka dapat digunakan untuk membahas materi yang sulit atau untuk melakukan tugas kelompok yang lebih baik dilakukan secara langsung.

3. Penggunaan video pembelajaran

Video pembelajaran dapat dibuat dan diunggah ke platform pembelajaran online sehingga siswa dapat mengakses materi kapan saja dan di mana saja. Video ini dapat diikuti dengan diskusi atau kuis online yang memastikan bahwa siswa memahami materi tersebut.

4. Kombinasi pembelajaran online dan kelas virtual

Pembelajaran online dapat diikuti dengan kelas virtual menggunakan platform video conference seperti Zoom atau Skype. Kelas virtual ini dapat digunakan untuk diskusi, presentasi, atau kegiatan kelompok yang melibatkan interaksi langsung antara siswa dan guru.

5. Penggunaan aplikasi pembelajaran

Ada banyak aplikasi pembelajaran yang dapat digunakan untuk belajar bahasa, matematika, atau sains. Aplikasi ini dapat digunakan sebagai bagian dari metode pembelajaran blended learning dengan penggunaan tatap muka atau online.

Dengan demikian, blended learning dapat digunakan dalam berbagai cara untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan memberikan pengalaman belajar yang lebih baik bagi siswa.

Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.

Artikel Menarik Lainnya: