5 Contoh Cerpen Pengalaman Pribadi [Singkat & Menarik]

5 Contoh Cerpen Pengalaman Pribadi [Singkat & Menarik]

Punya cerita menarik dan ingin dibagikan dalam bentuk cerita tapi bingung mau mulai dari mana? Ini adalah 5 contoh cerpen pengalaman pribadi saya sendiri.

Kamu bisa lihat di sini, bagaimana saya menulis cerita pendek tentang perjalanan saya dalam berbagai tema cerita.

Buat kamu yang saat ini emang sedan mencari referensi seperti ini, silahkan baca beberapa contoh cerpen pengalaman pribadi saya berikut ini YA.

5 Contoh Cerpen Pengalaman Pribadi

Berikut ini adalah daftar contoh cerpen pengalaman pribadi yang menarik:

1. Jangan Menunda Tugas

Aku bernama Yanto aku kelas tiga SMP. Hari ini pak Rizal merupakan guru biologi dan dia memberikan tugas untuk esok hari pada papan tulis. Setelah pak Rizal selesai mengajar ia kembali ke ruang guru.

Dan murid-murid mulai menyalin tugas yang harus di kerjakan besok. Ada 5 pertanyaan yang harus di jawab dan aku menganggap soal itu cukup mudah. Sehingga mungkin memerlukan 30 atau satu jam juga selesai.

Dan saat waktu pulang ada temanku yang mengajak main ke rumahnya. Dan akupun ikut pergi ke rumahny lalu kami bermain PS sampai jam 05.00 sore. Setelah sampai rumah aku bermalas- malasan di tempat tidur.

Sehingga aku tertidur sampai pukul 19.00. aku terperanjat dan teringat belum mengerjakan tugas. Dan aku mulai mengerjakan setelah menelaah soalnya aku tidak bisa menemukan jawaban dalam waktu satu jam yang perkirakan tadi.

Soalnya cukup sulit sehingga sekarang jam sepuluh aku baru menyelesaikan 2 soal saya. Dan karena mengantuk aku mengakhiri tugasku dan tertidur. Pagi hari aku bangun telat karena tidur terlalu larut.  

Aku pikir nanti di sekolah aku bisa mengerjakan soal lainnya. Setelah di sekolah hanya tersisa lima belas menit lagi dan bel pun berbunyi. Dan sudahlah aku tidak bisa mengerjakan soal tersebut.

Aku di tegur pak Rizal karena hanya aku yang tak selesai mengerjakan tugas dan di hukum berdiri di depan kelas sampai pelajaran selesai. sebagai pelajaran kalau ada tugas janganlah di tunda selagi ada waktu lebih baik kerjakan sekarang.

Baca juga: Cerpen Senyum Karyamin

2. Di Rumah Saja

Hari ini adalah hari pertama libur semester satu di rumah. Namun, aku belum berencana untuk bertamsya seperti anak lainnya yang telah mengatur jadwal untuk pergi kemana.

Ayah ibuku tak cukup uang untuk bisa berangkat ke tempat wisata walaupun itu tempat yang terdekat. Apakah aku tidak bosan?
Tentu sangat bosan lalu mau bagaimana lagi.

Tapi suatu hari ayah mengajak aku mancing di sungai dan alhamdulillah mendapatkan ikan sungai yang cukup banyak sehingga bisa menjadi lauk di malam makan kita nanti.

Meski tak pergi ke tempat wisata ayah ibuku mengajak aku bercocok tanam di halaman rumah, memancing, mencari kayu bakar dan memanen sayur hasil ayah tanaman di kebun ayah.

Aku bersyukur mendapatkan banyak pengalaman pada saat liburan semester ini. Karena waktu aku bersama dengan ayah ibuku setiap waktu. Dan semoga tahun depan kita dapat bertamsya seperti kawan yang lainnya.

3. Pengalaman Ikut Lomba

Aku bernama Budi dan aku baru kelas empat SD. Aku terdaftar oleh guruku untuk mengikuti lomba tingkat SD. Dan lombaku waktu itu tentang IPA praktek tentang kegunaan dan manfaat air.

Setelah di umumkan hasil perlombaan tersebut. Ternyata aku masuk tiga besar yaitu urutan ke tiga dari 30 peserta sekecamatan.

Itu merupakan suatu kebanggaan untuk ku dan sekolah meski bukan juara satu namun peringkat tersebut merupakan modal awalku untuk terus bersemangat mendapatkan perlombaan-perlombaan lainnya.

Dan ketika pulang dari lomba guruku memberikan uang 50.000 rupiah katanya untuk jajan. Dan kamu tahu uang berwarna biru itu aku baru pertama kali memeganggnya aku tak pernah megang uang lebih dari 10.000.

Betapa senangnya hatiku. Aku tak tahu bisa beli jajanan sebanyak apa dengan uang ini yang aku bayangkan waktu itu ingin memberi tahu ibu dulu. Bahwa aku di kasih uang dari guru karena mengikuti lomba.

Aku ingin memperlihatkanya dan melihat apa reaksi dari ibuku tersebut

4. Mandi di Air Terjun

Air yang jernih dan tempat yang begitu menyejukan pemandangan mata ini akan membuat kamu betah berlama-lama disini. Curug citambur merupakan curug yang berada di daerah Jawa Barat ini memiliki ketinggian kurang lebih 20 meter.

Namaku Marsya aku merupakan seorang siswa kelas 6 SD dari jakarta. Pengalaman mandi di air terjun merupakan pengalaman pertamaku. Hiruk pikuk perkotaan kadang membuat mataku lelah.

Yang terlihat hanya ada jalan-jalan macet, gedung-gedung pencakar langit, dan manusia yang hilir mudik dengan kepentingannya masing-masing. Dan kali ini aku memutuskan untuk ikut berlibur bersama dengan pamanku.

Yaitu paman Ali. Paman Ali tinggal di sebuah perkampungan di Jawa Barat di Kabupaten garut. Paman Ali memiliki banyak hewan ternak seperti kambing, ayam, kelinci, dan juga burung.

Selain itu tempat tinggal paman Ali dekat dengan sebuah air terjun. Dan paman Ali pun mengajak aku untuk pergi kesana. Dengan berjalan kaki 300 M. Kamu akan sampai ke air tenjun tersebut.

Di sana sudah di bangun berbagai fasilitas seperti MCK, Musola, dan saung-saung tempat makan bersama. Selain itu ada ikan bakar dan ayam bakar yang terkenal enak di tempat ini.

Dan ini merupakan pengalamanku yang tidak pernah aku lupakan aku ingin setiap liburan pergi ke rumah paman Ali untuk mandi di air jernih tersebut.

5. Pilihan Sulit

Namaku Melisa aku merupakan anak SMP swasta kelas 2. Dan kini aku sudah menunggak uang SPP selama tida bulan dan jika dalam waktu tiga bulan lagi tidak di bayar maka aku tidak bisa mengikuti ujian semester.

Ayahku hanya seorang penarik becak. Dimana sekarang pelanggannya sudah memilih naik taxi online atau grab di banding becak yang kurang estetik dan juga kurang aman itu.

Pendapatan ayah pun kian hari kian menipis. Bahkan tak ada sama sekali sehingga membuat biaya SPP ku menunggak. Hanya 150 ribu. Itu jumlah yang tak seberapa namun untuk kalangan kami itu cukup sulit.

Di jalan saat akan berangkat sekolah aku tak sengaja menemukan sebuah dompet hitam. Dan kebetulan di jalan itu sangat sepi. Aku melirik ke kanan ke kiri berharap ada orang yang bertanya mengenai dompet ini.

Namun sudah 15 menit tak ada seorangpun yang mencari. Aku pun mulai membuka dompet tersebut kagetnya aku ternyata berjejer banyak uang merah lembaran.

Aku mencari kartu KTP yang terselip di dompet tersebut dan membaca nama dan alamatnya. Karena telat aku memutuskan menyimpan dompet tersebut ke dalam tas. Dan akan mengembalikan nanti sepulang sekolah.

Setelah pelajaran usai aku memisahkan diri dari yang lain. dan mulai merasa bimbang.
“itu rezekimu melisa, kamu butuh uang itu untuk biaya sekolah”
“tidak itu bukan hak mu kembalikan melisa”
“kamu juga bisa beli sepatu, tas dan mengganti seragam usangmu itu melisa dengan uang ini”
“jangan melisa itu bukan hak mu. Kembalikanlah”

Begitu bersahutan rasanya di kepalaku percakapan hati dan pikiranku. Dan aku memutuskan untuk mengembalikan kepada yang punya.

“aku mungkin akan terbebas dari beban duniaku dengan uang ini, tapi urusan akhiratku mungkin akan lebih sulit jika menggunakan uang ini”

Dan Allah memberikan jalan keluar yang laur biasa dari pengalamanku ayahku mendapat banyak penumpang dan adanya pekerjaan sampingan lain sehingga kebutuhanku dapat tercukupi dengan baik.

Baca juga: Cerpen Singkat Bermakna Tentang Kehidupan

Akhir Kata

Beberapa contoh cerpen pengalaman pribadi di atas ini hanyalah karangan semata. Harapannya semoga artikel ini bisa memberikan inspirasi kepada kamu yang juga sedang menulisnya.

Kamu bisa tiru gaya penulisan cerpen di atas. Dan jika ada hal yang kurang dari artikel ini, silahkan berikan masukan pada kolom komentar di bawah.

Suka membaca novel dan dunia literasi. Menuangkan ke dalam tulisan agar banyak orang yang tahu apa yang aku baca hari ini.

Artikel Menarik Lainnya: