9 Contoh Surat Jual Beli Tanah Bermaterai & Sederhana

contoh surat jual beli tanah

Jual beli tanah tidak boleh sembarangan, penting banget untuk transaksi menggunakan surat perjanjian. Kamu bisa lihat beberapa contoh surat jual beli tanah di artikel ini.

Di sini terdapat beberapa contoh surat jual beli tanah bermaterai hingga surat jual beli tanah sederhana.

Apa Itu Surat Jual Beli Tanah?

Sebelum membahas contohnya alangkah baiknya kita memahami apa itu surat jual beli tanah. Berikut penjelasannya.

Surat jual beli tanah adalah surat perjanjian atau dokumentasi kesepakatan antara penjual dan pembeli. Yang di dalamnya memuat kewajiban dan hak masing-masing pihak dalam proses transaksi penjual dan pembeli tanah itu sendiri.

Dokumen ini dianggap memiliki kekuatan hukum dan sama-sama menguntungkan bagi kedua belah pihak. Dan surat ini mengantisipasi jika salah satu pihak wanprestasi atau ingkar janji. Sehingga dokumen ini akan sangat membantu menuntaskan permasalahan tersebut.

Daftar Contoh Surat Jual Beli Tanah

Berikut merupakan contoh surat jual beli tanah, diantaranya:

1. Contoh Surat Jual Beli Tanah Bermaterai

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
TTL :
Pekerjaan :
Alamat :
No KTP :

Selanjutnya di sebut sebagai pihak pertama (penjual)
Nama :
TTL :
Pekerjaan :
Alamat :
No KTP :
Selanjutnya di sebut sebagai pihak kedua (pembeli)

Pada hari…..tanggal…….Bulan……Tahun……. Pihak pertama dengan ini menyatakan dan mengikatkan diri untuk menjual kepada pihak kedua dan pihak kedua juga berjanji, menyatakan dan mengikatkan diri untuk membeli dari pihak pertama berupa:
Sebidang tanah dengan hak……..yang dijelaskan dalam sertifikat tanah nomor………….yang beralamat di ………… lengkap dengan panjang tanah….. luas tanah…. dan selanjutnya di sebut sebagai tanah. Dengan batas-batas sebagai berikut:
Sebelah barat: berdampingan dengan…..
Sebelah Timur: berdampingan dengan…..
Sebelah utara : berdampingan dengan…..
Sebelah selatan: berdampingan dengan…..

Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan perjanjian jual beli tanah yang mengikat dimana syarat dan ketentuannya di atur dalam 9 pasal, sebagai berikut:
1) Harga dan pembayaran
………………………………..
2) Jaminan dan Saksi
……………………………….
3) Penyerahan Tanah
………………………………
4) Status kepemilikan
………………………………
5) Pergantian nama kepemilikan
……………………………………..
6) Pajak, biaya dan pungutan
…………………………………..
7) Periode perjanjian
………………………………….
8) Hal lain
……………………………..
9) Penyelesaian sengketa
………………………………..

Demikian surat perjanjian ini di buat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak pada tanggal…..pada hari…… bulan…… tahun…… dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

Tanda tangan kedua belah pihak di atas materai.
PIHAK PERTAMA (………) PIHAK KEDUA (……..)
Saksi
SAKSI PERTAMA (……..) SAKSI KEDUA (………)

2. Contoh Surat Jual Beli Tanah Sederhana

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
TTL :
Pekerjaan :
Alamat :
No KTP :

Dalam hal ini bertindak atas nama pribadi dan pihak dan selanjutnya akan di sebut sebagai PIHAK PERTAMA.

Nama :
TTL :
Pekerjaan :
Alamat :
No KTP :
Dalam hal ini bertindak atas nama pribadi dan Selanjutnya di sebut sebagai PIHAK KEDUA.

Selanjutnya pihak menyatakan bahwa PIHAK PERTAMA selaku pemiliki menjual tanah kepada PIHAK KEDUA, yakni sebidang tanah dengan luas 100 M2 yang terletak (alamat) dengan hak sertifikat hak miliki tanah.
Batas-batas tanah tersebut sebagai berikut:
1.
2. dst

Dengan perjanjian ini, para pihak sepakat bahwa kepemilikan atas nama PIHAK PERTAMA berpindak hak milik kepada PIHAK KEDUA. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal penandatanganan oleh para pihak dan saksi-saksi.

Demikian surat perjanjian jual beli tanah ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan antara para pihak dan patuhi sebagai hukum yang mengikat para pihak.

(tempat dan tanggal)
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Ttd Materai Ttd Materai

SAKSI PERTAMA SAKSI KEDUA

Ttd Ttd

Baca juga: Contoh Surat Undangan Rapat Sekolah TK

3. Contoh Surat Jual Beli Tanah Warisan

Yang bertanda tangan di bawah ini masing-masing kedua belah pihak:
Nama :
TTL :
Pekerjaan :
Alamat :
No KTP :
Sebagai perwakilan penjual/perwakilan ahli waris selanjutnya di sebut dengan pihak pertama.

Nama :
TTL :
Pekerjaan :
Alamat :
No KTP :
Selanjutnya di sebut sebagai pihak kedua (pembeli).

Dengan ini saya sebagai PIHAK PERTAMA pada tanggal ….bulan,,, tahun… telah menjual tanah warisan orang tua seluas 100 M2 kepada PIHAK KEDUA dengan alamat ………………..
Tanah tersebut telah mutlak di jual oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA yang di setujui oleh semua ahli waris dan PIHAK PERTAMA dan para saksi dari kedua belah pihak dengan harga (Rp…….)
Adapun pihak ahli waris adalah (nama dan tanda tangan):

  1. ahli waris 1
  2. ahli waris 2
  3. ahli waris 3 dst

Selanjutnya PIHAK PERTAMA telah mengadakan ijab kabul atas jual beli tersebut dengan PIHAK KEDUA. Maka, tanah tersebut sudah mutlak dan sah menjadi milik PIHAK KEDUA juga segala resiko yang menyangkut pajak dan biaya pembuatan akta tanah menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.

Apabila di kemudia hari ternyata ahli waris saya PIHAK PERTAMA ada yang menggugat tanah tersebut. Maka, pihak berwenang akan menolaknya karena telah mutlak di jual oleh PIHAK PERTAMA.

Demikian surat jual beli tanah ini, di buat dengan sebenarnya dalam keadaaan sadar dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

(tempat dan tanggal)

Tanda tangan kedua pihak di atas materai dan saksi-saksi.

4. Contoh Surat Jual Beli Tanah Diketahui Kepala Desa

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
TTL :
Pekerjaan :
Alamat :
No KTP :

Selanjutnya di sebut sebagai pihak pertama (penjual)
Nama :
TTL :
Pekerjaan :
Alamat :
No KTP :
Selanjutnya di sebut sebagai pihak kedua (pembeli)

Pada hari…..tanggal…….Bulan……Tahun……. Pihak pertama dengan ini menyatakan dan mengikatkan diri untuk menjual kepada pihak kedua dan pihak kedua juga berjanji, menyatakan dan mengikatkan diri untuk membeli dari pihak pertama berupa:
Sebidang tanah dengan hak……..yang dijelaskan dalam sertifikat tanah nomor………….yang beralamat di ………… lengkap dengan panjang tanah….. luas tanah…. dan selanjutnya di sebut sebagai tanah. Dengan batas-batas sebagai berikut:
1.
2.dst
Demikian surat jual beli tanah ini, di buat dengan sebenarnya dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

Diketahui oleh kepala desa dan di tanda tangani oleh kedua belah pihak di atas materai dan para saksi-saksi.

5. Contoh Surat Jual Beli Tanah Orang Tua ke Anak

Yang bertanda tangan di bawah ini masing-masing kedua belah pihak:
Nama :
TTL :
Pekerjaan :
Alamat :
No KTP :
Sebagai orang tua atau ahli waris selanjutnya di sebut dengan PIHAK PERTAMA.

Nama :
TTL :
Pekerjaan :
Alamat :
No KTP :
Sebagai anak dari ahli waris selanjutnya di sebut sebagai PIHAK KEDUA (pembeli).

Dengan ini saya sebagai PIHAK PERTAMA pada tanggal ….bulan,,, tahun… telah menjual tanah seluas 100 M2 kepada PIHAK KEDUA dengan alamat ………………..

Tanah tersebut telah mutlak di jual oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA yang di setujui oleh semua ahli waris dari PIHAK PERTAMA dan para saksi dari kedua belah pihak dengan harga (Rp…….)
Adapun pihak ahli waris adalah (nama dan tanda tangan):

ahli waris 1
ahli waris 2
ahli waris 3 dst

Selanjutnya PIHAK PERTAMA telah mengadakan ijab kabul atas jual beli tersebut dengan PIHAK KEDUA. Maka, tanah tersebut sudah mutlak dan sah menjadi milik PIHAK KEDUA juga segala resiko yang menyangkut pajak dan biaya pembuatan akta tanah menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.

Apabila di kemudian hari ternyata ahli waris saya PIHAK PERTAMA ada yang menggugat tanah tersebut. Maka, pihak berwenang akan menolaknya karena telah mutlak di jual oleh PIHAK PERTAMA.

Demikian surat jual beli tanah ini, di buat dengan sebenarnya dalam keadaaan sadar dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

(tempat dan tanggal)

Tanda tangan kedua pihak dan saksi-saksi.

Baca juga: Contoh Surat Permohonan Cuti Melahirkan Non PNS

6. Contoh Surat Jual Beli Tanah Simple

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
TTL :
Pekerjaan :
Alamat :
No KTP :

Dalam hal ini bertindak atas nama pribadi dan pihak dan selanjutnya akan di sebut sebagai PIHAK PERTAMA.

Nama :
TTL :
Pekerjaan :
Alamat :
No KTP :
Dalam hal ini bertindak atas nama pribadi dan Selanjutnya di sebut sebagai PIHAK KEDUA.
Selanjutnya pihak menyatakan bahwa PIHAK PERTAMA selaku pemiliki menjual tanah kepada PIHAK KEDUA, yakni sebidang tanah dengan luas 100 M2 yang terletak (alamat) dengan hak sertifikat hak miliki tanah.
Batas-batas tanah tersebut sebagai berikut:
1.
2.

Dengan perjanjian ini, para pihak sepakat bahwa kepemilikan atas nama PIHAK PERTAMA berpindak hak milik kepada PIHAK KEDUA. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal penandatanganan oleh para pihak dan saksi-saksi.

Demikian surat perjanjian jual beli tanah ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan antara para pihak dan patuhi sebagai hukum yang mengikat para pihak.

(tempat dan tanggal)
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Ttd bermaterai

SAKSI PERTAMA SAKSI KEDUA

7. Contoh Surat Jual Beli Tanah Kebun

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
TTL :
Pekerjaan :
Alamat :
No KTP :

Selanjutnya di sebut sebagai pihak pertama (penjual)
Nama :
TTL :
Pekerjaan :
Alamat :
No KTP :
Selanjutnya di sebut sebagai pihak kedua (pembeli)

Pada hari…..tanggal…….Bulan……Tahun……. Pihak pertama dengan ini menyatakan dan mengikatkan diri untuk menjual kepada pihak kedua dan pihak kedua juga berjanji, menyatakan dan mengikatkan diri untuk membeli dari pihak pertama berupa:
Sebidang tanah kebun dengan hak……..yang dijelaskan dalam sertifikat tanah nomor………….yang beralamat di ………… lengkap dengan panjang tanah….. luas tanah…. dan selanjutnya di sebut sebagai tanah. Dengan batas-batas sebagai berikut:
Sebelah barat: berdampingan dengan…..
Sebelah Timur: berdampingan dengan…..
Sebelah utara : berdampingan dengan…..
Sebelah selatan: berdampingan dengan…..

Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan perjanjian jual beli tanah yang mengikat dimana syarat dan ketentuannya di atur dalam 9 pasal, sebagai berikut:
1) Harga dan pembayaran
………………………………..
2) Jaminan dan Saksi
……………………………….
3) Penyerahan Tanah
………………………………
4) Status kepemilikan
………………………………
5) Pergantian nama kepemilikan
……………………………………..
6) Pajak, biaya dan pungutan
…………………………………..
7) Periode perjanjian
………………………………….
8) Hal lain
……………………………..
9) Penyelesaian sengketa
…………………………………..

Demikian surat perjanjian ini di buat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak pada tanggal…..pada hari…… bulan…… tahun…… dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

ttd bermaterai
PIHAK PERTAMA (………)
PIHAK KEDUA (……..)
Saksi
SAKSI PERTAMA (……..)
SAKASI KEDUA (………)

8. Contoh Surat Jual Beli Tanah yang Belum Bersertifikat

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
TTL :
Pekerjaan :
Alamat :
No KTP :

Selanjutnya di sebut sebagai pihak pertama (penjual)
Nama :
TTL :
Pekerjaan :
Alamat :
No KTP :
Selanjutnya di sebut sebagai pihak kedua (pembeli).

Para pihak sepakat bahwa harga jual beli tanah tersebut adalah sebesar Rp…… yang wajib di bayarkan pembeli ke penjual setelah di buat dan ditandatanganinya perjanjian ini oleh para pihak berdasarkan kwutansi yang khusus untuk itu.

ansi yang khusu untuk itu.

Penjual dengan ini menyatakan dan menjamin bahwa:

1.Penjual adalah pemilikisah atas tanah dan tidak ada pihak lain manapun yang berhak atau memiliki dan menguasai tanah tersebut.

2. Tanah tidak sedang terlibat sengketa dengan pihak manapun.

3. Tanah tidak sedang dijaminkan untuk suatu utang apapun kepada pihak manapun.

Dalam hal jaminan diatas di nyatakan tidak benar. Maka, penjual sengan ini sepakat untuk mengembalikan harga tanah kepada pembeli. Dan penjual dengan ini membebaskan pembeli dari tuntutan dan gugatan hukum dari pihak manapun. Sebagai akibat dari ketidak benaran pernyataan dan jaminan tersebut.
Demikian surat perjanjian ini di buat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak pada tanggal…..pada hari…… bulan…… tahun…… dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

(tanda tangan di atas materai)
PIHAK PERTAMA (………)
PIHAK KEDUA (……..)
Saksi
SAKSI PERTAMA (……..)
SAKSI KEDUA (………)

9. Contoh Surat Jual Beli Tanah Orang yang Sudah Meninggal

Jika transaksi jual beli belum terjadi maka tanah bersertifikat yang sudah meninggal di lakukan dengan seluruh ahli waris yang tertinggal tanpa terkecuali.

Apabila salah satu dari mereka tidak menyetujui maka jual beli tanah tersebut tidak sah dan dapat di batalkan. Dan kamu bisa lihat contohnya di Contoh Surat Jual Beli Tanah Warisan di atas.

Baca juga: Contoh Surat Lamaran Kerja Umum Sederhana

Struktur Surat Jual Beli Tanah

Berikut merupakan struktur surat jual beli tanah, diantaranya adalah:

1. Identitas kedua belah pihak

Hal pertama yang menjadi bagian penting dalam surat perjanjian jual beli tanah adalah identitas kedua belah pihak. Nama dan identitas serta pemberian label pihak pertama dan pihak kedua.

Biasanya pihak pertama adalah orang yang memiliki tanah atau penjual dan pihak ke dua adalah pihak yang hendak membeli atau pihak pembeli atau pihak yang hendak membelinya.

2. Detail objek yang diperjanjikan

Bagian penting kedua dalan surat perjanjian jual beli tanah adalah identifikasi rumah yang akan menjadi objek. Isinya seperti nomor sertifikat, alamat lengkap, gambar atau nomor gambarsituasi rumah, luas tanah, dan luas bangunan yang berdiri di atasnya.

Hal ini akan diperjelas dalam jenis surat perjanjian jual beli rumah untuk menandai properti yang hendak di perjual belikan. Sehingga tidak akan ada penyesalan ketika anda telah membeli rumah tersebut. Harus di telusuri terlebih dahulu.

3. Harga dan cara pembayaran

Selanjutnya bagian penting dalam surat perjanjian jual beli tanah adalah harga dan cara pembayaran. Dan hal tersebt mencakup tiga hal yaitu harga tanah yang dijual, harga bangunan rumah, dan akumulasi harga keduanya.

Berikutnya juga perlu di jelaskan cara pembayarannya seperti apa apakah pembayaran secara tunai, pembayaran secara di cicil, atau KPR dengan mencantumkan tanggal pembayaran terakhir untuk pelunasannya.

4. Informasi jaminan kepemilikan

Berikutnya bagian penting dari surat perjanjian jual beli tanah adalah informasi jaminan kepemilikan. Penjual harus menyebutkan bahwa tanah yang akan di jual bukan tanah sengketa, tanah waris, atau jaminan utang.

Untuk dapat membuktikan dan mengukuhkan hal tersebut di perlukan sekurang-kurangnya dua saksi yang dapat menjamin keasliannya.

5. Pasal dalam surat perjanjian dan masa berlakunya.

Terakhir bagian penting dari surat perjanjian jual beli tanah adalah adanya pasal dan masa berlaku. Misalnya saat pihak pertama meninggal dunia, jenis surat perjanjian jual beli rumah dapat tetap berlangsung dan di wakili oleh pewaris sah.

Suka membaca novel dan dunia literasi. Menuangkan ke dalam tulisan agar banyak orang yang tahu apa yang aku baca hari ini.

Artikel Menarik Lainnya: