Resensi cerpen sunda budak motekar ini akan memaparkan beberapa informasi mengenai kelebihan dan kekurangan, identitas, sinopsis beserta unsur-unsur pendukung di dalam cerpen.
Bukan itu saja, kamu juga akan mengetahui pesan moral yang terkandung dalam novel secara lengkap. Untuk itu terus simak artikel ini sampai selesai.
Judul Novel | Budak Motekar |
Penulis | Juniarso Ridwan |
Jumlah halaman | 44 Halaman |
Ukuran buku | 14×20 cm |
Penerbit | Kiblat Buku Utama |
Kategori | Cerpen |
Tahun Terbit | Cetakan pertama tahun 2017, kedua 2018 |
Harga buku | Rp. 25.000 |
Buku Budak Motekar ini merupakan cerpen karangan sunda karya dari Juniarso Ridwan. Dimana menceritakan anak yang motekar atau pekerja keras dan penuh semangat.
Cerpen dengan jumlah 44 halaman ini akan memotivasi remaja menjadi anak yang lebih baik dalam menjalani masa remaja dengan hal-hal positif yang mereka lakukan.
Cerpen sunda Budak motekar ini menceritakan seorang tokoh utama yaitu Nana. Nana yang masih duduk di bangku sekolah tersebut dan dia merupakan salah satu anggota koperasi.
Sebelum menjadi anggota koperasi Nana mengaku tidak terlalu cape saat mengurus jualan hasil bertaninya dan bisa sambil sekolah.
Di kebun terdapat hasil pertanian yang bermacam-macam seperti singkong, semangka, sekarang bertambah ada buah pepaya juga.
Dan maksudnya ketika semangkanya belum bisa panen ia memiliki buah pepaya untuk di jual.
Bude Nana sangat senang jika Nana memanfaatkan tanah kebunnya untuk bertani berbagai macam buah-buahan yang bisa menghasilkan uang. Begitu pula dengan ibunya Nana.
Dan paling membanggakan dari Nana itu dia sudah bisa menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan dirinya sendiri.
Dengan hasil jerih payahnya sendiri dari hasil tanaman yang dia panen di kebun yang dirawatnya.
Dalam resensi cerpen sunda budak motekar terdapat unsur intrinsik yang membangun di dalamnya, yaitu diantaranya adalah:
Tema yang diangkat dalam cerpen sunda budak motekar yaitu menceritakan tentang seorang anak yang pekerja keras.
Berikut merupakan beberapa tokoh yang terdapat dalam novel cerpen sunda budak motekar yaitu:
Alur yang digunakan dalam cerpen sunda budak motekar yaitu menggunakan alur maju. Dimana dari awal hingga akhir cerita diceritakan secara runtut dan beraturan.
Latar waktu yang digunakan dalam cerpen sunda budak motekar yaitu menggunakan latar waktu pagi, siang, sore dan malam hari.
Latar tempat yang digunakan dalam cerpen sunda budak motekar yaitu menggunakan latar tempat di Kebon (kebun), Walungan (sungai), Rumah Nana, Sawah, Jalan Gede (Jalan Raya), dan Koperasi.
Sudut pandang yang digunakan dalam cerpen sunda budak motekar yaitu menggunakan sudut pandang orang pertama yaitu sudut pandang dari Nana dengan penyebutan Kuring (aku).
Gaya bahasa yang digunakan dalam cerpen sunda budak motekar ini yaitu menggunakan gaya bahasa sunda yang sederhana. Dan mudah di pahami karena menggunakan gaya bahasa sunda loma.
Gaya bahasa sunda loma merupakan gaya bahasa sunda yang digunakan dalam berinteraksi sehari-hari orang sunda.
Amanat yang terdapat dalam cerpen sunda budak motekar yaitu jika kita ingin menjadi orang yang sukses.
Kita harus menjadi orang yang pekerja keras dan penuh semangat karena setiap cita-cita harus diraih dengan usaha dan kerja keras.
Setelah memehami dan mengetahui beberapa unsur intrinsik yang membangun cerpen sunda budak motekar ini.
Kamu juga perlu memahami beberapa unsur ekstrinsik dari cerpen. Dan berikut ini merupakan unsur ekstrintiknya adalah:
Nilai sosial yang terkandung dalam cerpen sunda budak motekar ini yaitu ketia uana atau Bude dari Nana memberikan tanahnya untuk di garap oleh Nana merupakan nilai sosial yang patut di contoh.
Artinya Uana Nana merupakan orang yang suka membantu sesama dan suka tolong menolong terhadap sesama terlebih Nana adalah saudaranya juga.
Nilai moral yang terkandung dalam novel ini mengajak para remaja untuk terus bekerja keras agar semua keinginannya tercapai.
Meskipun Nana merupakan anak yang rajin dalam bertani namun ia tidak melupakan sekolah atau pendidikannya ia masih terus bersekolah sambil bertani.
Sama halnya di cerita lainnya yang memiliki kekurangan di cerpen budak motekar ini juga memiliki sedikit kekurangan yaitu cerita masih budaya tradisional.
Dan jika di baca saat ini mungkin sudah bukan jamannya. Namun, keseluruhan cerita ini layak di baca oleh remaja.
Terakhir dari resensi cerpen sunda budak motekar yaitu pesan moral yang terkandung dalam cerpen tersebut yaitu:
Jadilah remaja yang semangat jangan menjadi pemalas, karena remaja juga bisa bekerja keras supaya menjadi sukses.
Dan cita-cita dapat tercapai juga dapat membanggakan orang tua serta membantu meringankan beban di pundak mereka.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.