Novel 3 wali 1 bidadari ini merupakan sebuah karya dari Taufiqurrahman Al-Azizy. Novel ini mengisahkan perempuan sholehah yang bernama Asma Putri Fadhilah yang sangat begitu mencintai sang maha Pencipta.
Jika kamu penasaran dengan isi dari buku ini. kamu bisa baca resensi novel 3 Wali 1 Bidadari pada artikel ini. akan di bahas unsur penting dalam novel.
Mulai dari identitas, sinopsis, intrinsik, ekstrinsik, hingga pesan moral yang terkandung dalam novel tersebut. Di simak ya!
Judul Novel | 3 Wali 1 Bidadari |
Penulis | Taufiqurrahman A-Azizy |
Jumlah halaman | 414 halaman |
Ukuran buku | 13×19 cm |
Penerbit | PT. Diva Press |
Kategori | Fiksi Religi |
Tahun Terbit | 2013 |
Harga novel | Rp.42.500,- |
Novel 3 wali 1 bidadari ini merupakan karya dari Taufiqurrahman Al Azizy yang mulai diterbitkan pada tahun 2013 oleh PT. Diva Press. Novel ini memiliki ketebalan mencapai 414 halaman.
Novel ini mengisahkan Asma Putri Fadhilah ia merupakan wanita sholehah yang di didik dengan baik oleh Kiai besar.
Dan ayahnya bernama Kiai Baedlawi dan umminya Nyai Sarifah, mereka mengajarkan berbagai macam ilmu agama dan muamalah selama Asma SD.
Setelah lulus dari SD Kiai Baedlawi mengirimkan Asma ke Pondok Pesantren Buntet. Selama tiga tahun pesantren di Buntet Asam telah mendapatkan ilmu yang barokah dan dia pun telah hafal Al-Qur’an dengan lancar.
Karena rasa yang mendalam terhadap Rabbnya akhirnya Asma kembali di kirim ke pesantren Tebuireng. Dan melihat teman-temannya yang selalu senyum-senyum sendiri tak kala mendapat surat dari santri lelaki.
Hal itu, membuat Asma sedih dan takut akan seperti mereka sehingga ia berdoa.
“Oh yang terkasih diantara yang mengasihi seandainya cinta memudarkan pesona wajah-Mu dari pandangan mata, maka jauhkanlah hamba dari cinta yang seperti itu.
Tak ada cinta kecuali yang maha cinta. Benamkanlah diri hamba hanya untuk mencintai-Mu. Setelah dua tahun menjadi santri di Pondok Pesantren Tebuireng akhirnya Asma pulang ke rumah orang tuanya.
Pada saat itu, Abah Asma mengatakan sudah ada dua pemuda yang ingin meminang Asma.
Tetapi Asma mengutarakan keinginannya bahwa ia tidak akan menikah, karena ia ingin mengabdikan diri hanya untuk beribadah kepada Allah SWT.
Mendengar hal itu Kiai Baedlawi terkejut, entah apa yang harus beliau lakukan terhadap keputusan putrinya.
Dan ia memutuskan untuk menemui beberapa ulama dan meminta saran dan ditemani oleh Gali dan Ghozali mantan preman yang telah tobat.
Setelah menemui beberapa ulama, yang terakhir yaitu Abah Faqih memerintahkan agar Asma dinikahkan dengan Bilal atau Arsyad.
Namun kenyataannya mereka telah memiliki calon istri. sedangkan Arsyad adalah pemuda yang duda dan telah menutup hatinya selain mencintai sang penguasa cinta.
Lalu apakah Asma benar-benar tidak akan menikah? Atau ada seorang pemuda yang membelokan keteguhan hati Asma? Yuk, simak dan cari jawabannya di novel 3 wali 1 bidadari ya!
Dalam resensi novel 3 wali 1 bidadari terdapat unsur intrinsik di dalamnya yang mungkin belum kamu ketahui, diantaranya adalah:
Tema yang diangkat yaitu mengisahkan tentang seorang wanita yang membentangkan rasa cintanya kepada sang Ilahi. Dan akhirnya memutuskan menikah karena Allah SWT.
Menggunakan alur maju atau progresif dimana dari awal cerita hingga akhir diceritakan secara runtut dan teratur.
Yaitu menggunakan latar waktu pagi hari, siang hari dan juga malam hari.
Menggunakan latar tempat yaitu di cirebon, di rumah Asma, di pesantren Buntet, pesantren Tebuireng dan masih banyak latar tempat lainnya.
Sudut pandang orang ketiga yang serba tahu.
Gaya bahasa yang ringan ditambah beberapa majas seperti majas personifikasi, simile, hiperbola dan lain-lain.
Novel ini mengajarkan kita untuk menjaga cinta yang suci sebagai karunia dari Allah SWT janganlah mengotori rasa cinta dengan perasaan nafsu belaka.
Dan menikahlah hanya karena Allah SWT sebagai perantara kamu lebih mendekatkan diri kepada-Nya. Dan berniat ibadah.
Berikut merupakan unsur ekstrinsik novel, yaitu:
Nilai moral yang terkandung yaitu sikap Ghozali yang berusaha memperbaiki diri dan bertobat dengan sungguh-sungguh.
Novel ini mengajarkan kita untuk lebih mendekatkan diri kepada agama, rosul dan Allah SWT dengan berbagai hadis dan Qur’an di dalamnya sebagai landasan.
Terakhir dari resensi novel 3 wali 1 bidadari yaitu pesan moralnya adalah menjaga cinta yang suci sebagai karunia dari Allah SWT janganlah mengotori rasa cinta dengan perasaan nafsu belaka.
Dan menikahlah hanya karena Allah SWT sebagai perantara kamu lebih mendekatkan diri kepada-Nya. Dan berniat ibadah.
Suka membaca novel dan dunia literasi. Menuangkan ke dalam tulisan agar banyak orang yang tahu apa yang aku baca hari ini.