Resensi Novel Air Mata Surga: Sinopsis, Intrinsik & Amanat

resensi novel air mata surga

Resensi novel Air mata surga ini merupakan sebuah karya dari E.Rokajat Asura. Novel ini mengisahkan gadis kecil yatim piatu yang berjuang melawan penyakitnya.

Jika penasaran dengan isi bukunya kamu bisa baca resensi novel air mata surga pada artikel ini.

Akan di bahas secara lengkap mulai dari identitas, sinopsis, intrinsik hingga pesan moralnya. Simak ya!

Identitas Novel

Judul NovelAir Mata Surga
PenulisE. Rokajat Asura
Jumlah halaman316
Ukuran buku13×25 cm
PenerbitPT. Imania
KategoriFiksi Motivasi
Tahun Terbit2012
Harga novelRp.50.000,-

Novel air mata surga ini merupakan novel karangan dari E.Rokajat Asura yang mulai diterbitkan pada tahun 2012 oleh PT. Imania. Novel ini memiliki ketebalan mencapai 316 halaman dengan ukuran 25×13 cm.

Sinopsis Novel A: Aku Benci dan Cinta

Novel ini mengisahkan seorang gadis kecil bernama Baraah Sameeh yang berumur 10 tahun, orang tuanya Dokter dan pindah ke Arab Saudi untuk mencari kehidupan yang lebih baik.

Pada usia dini, Baraah sudah dapat menghafal seluruh Al-Qur’an dengan tajwid dan ia memiliki seorang teman perempuan sebayanya bernama Dinia.

Mereka memiliki mimpi yang sama yaitu mengelilingi dunia dan membagikan kertas-kertas berisi hafalan Quran untuk anak-anak di seluruh dunia agar semakin banyak penghafal Quran dan menjaga kesuciannya.

Hingga suatu hari ibunya mulai merasa sakit perut yang parah dan setelah beberapa kali diketahui ibu Baraah menderita kanker dan sudah stadium akhir.

Ibu Baraah berfikir untuk memberitahu Baraah. Karena sadar suatu hari nanti mungkin akan meninggalkan dunia ini. dan inilah ucapan Ibu Baraah.

“Baraah aku akan pergi ke surga, tapi aku ingin kamu selalu membaca Al-Quran dan menghafalkannya setiap hari karena ia akan menjadi pelindungmu kelak.

Gadis kecil itu tidak terlalu mengerti apa yang ibunya katakan. Dan lama kelamaan Baraah mulai mengerti karena ibunya di rumah sakit terlalu lama.

Setelah pulang sekolah ia selalu menyempatkan diri untuk mengunjungi ibunya dan membacakan Quran hingga malam.

Dan ayahnya akan membawanya pulang. Suatu hari pihak rumah sakit memberitahu Ayah Baraah melalui telephone bahwa kondisi Ibu Baraah memburuk.

Dan ayahnya meminta untuk Baraah tetap ada di mobil keluar dari rumah sakit ayahnya berurai air mata ia menyebrang jalan untuk masuk rumah sakit akan tetapi tiba-tiba datang sebuah mobil kencang dan menabrak Ayah Baraah.

Ia meninggal seketika di depan putrinya. Tak terbayangkan tangisan gadis kecil itu. Tragedi Baraah belum selesai sampai sini.

Berita kematian ayahnya di sembunyikan dari Ibu Baraah yang masih opname di rumah sakit, namun setelah lima hari semenjak kematian suaminya akhirnya ibu Baraah meninggal dunia juga.

Gadis ini tinggal sendirian. Teman ayahnya mulai mencari keluarga gadis tersebut di Mesir sehingga keluarganya bisa merawatnya.

Dan setelah di Mesir, Baraah mulai merasakan penyakit yang sama seperti ibunya. Yaitu kanker tapi perkataan gadis itu adalah “Alhamdulillah, saya akan bertemu dengan kedua orang tua saya”

Semua teman dan keluarga terkejut, ia mendapatkan ujian yang bertubi-tubi dan ia sangat begitu sabar. Dan karena ia rajin menghafal Quran maka ia hafal hampir 30 juz.

Lalu bagaimana dengan kisah kelanjutannya? Cari jawabannya di novelnya ya!

Unsur Intrinsik Novel

Dalam resensi novel air mata surga terdapat unsur intrinsik di dalamnya yaitu:

1. Tema

Tema yang diangkat dalam novel ini yaitu perjuangan seorang gadis yatim piatu dalam menghadapi ujian hidup.

2. Tokoh dan Penokohan

  • Baraah, ia merupakan gadis yang sangat penurut, baik,suka membaca Quran dan sangat mencintai kedua orang tuanya
  • Ayah Baraah, seorang dokter yang baik, ramah dan juga penyayang
  • Ibu Baraah, ia merupakan seorang ibu yang baik dan sangat sabar dalam menjalani ujian hidup

3. Alur

Alur yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan alur maju atau progresif.

4. Latar Waktu

Waktu yang digunakan dalam novel yaitu pagi hari, siang hari dan malam hari.

5. Latar Tempat

Latar tempat yang digunakan yaitu di rumah Baraah, di dalam mobil, di rumah sakit, di Arab, di Mesir dan masih banyak lagi latar tempat lainnya.

6. Sudut Pandang

Sudut pandang yang digunakan dalam novel yaitu menggunakan sudut pandang orang ketiga yang serba tahu.

7. Gaya Bahasa

Gaya bahasa yang ringan dan mudah dipahami oleh semua kalangan dengan makna yang mendalam.

8. Amanat

Novel ini mengajarkan bahwa kesabaran dan keikhlasan dalam menjalani ujian kehidupan. Baraah yang senantiasa menautkan hatinya dengan Al-Qur’an menjadikan mampu menghafal hampir 30 juz Al-Quran.

Unsur Ekstrinsik Novel

Berikut merupakan unsur ekstrinsik dari novel air mata surga, diantaranya adalah:

1. Nilai Sosial

Sikap Baraash yang berteman dan mengajak kebaikan dengan cara membaca Al-Quran dan lainnya itu sangat bagus sekali.

2. Nilai Moral

Sikap Baraah yang sabar dalam menghadapi segala musibah dan ujian yang menimpanya meski ia masih kecil tapi sikap dewasanya sangat patut di apresiasi dan dijadikan contoh.

Kelebihan Novel

  • Memberikan kita motivasi untuk terus mencintai Al-Quran, menghormati orang tua dan mematuhinya
  • Novel ini mengajarkan arti sebuah kesabara yang begitu tinggi
  • Bahasa yang indah dan penuh makna
  • Alur yang diceritakan begitu menyentuh

Kekurangan Novel

  • Ada beberapa tyfo dalam novel
  • Karakter lainnya tidak begitu muncul hanya karakter utama yang dimunculkan

Pesan Moral Novel A: Aku Benci dan Cinta

Terakhir dari resensi novel air mata surga yaitu pesan moralnya adalah kesabaran dan keikhlasan dalam menjalani ujian kehidupan.

Baraah yang senantiasa menautkan hatinya dengan Al-Qur’an menjadikan mampu menghafal hampir 30 juz Al-Quran.

Suka membaca novel dan dunia literasi. Menuangkan ke dalam tulisan agar banyak orang yang tahu apa yang aku baca hari ini.

Artikel Menarik Lainnya: