Resensi novel Akar mengkisahkan tentang tokoh utama yang bernama Bodhi. Meskipun, ia adalah anak yang dibuang oleh orangtuanya. Ia mempunyai semangat tinggi dalam menjalani kehidupannya.
Untuk menemukan jati dirinya, ia melakukan banyak kegiatan perjalanan ke luar negeri. Menariknya, ia bertemu dengan banyak orang yang dapat mengubah hidupnya menjadi lebih baik.
Lalu, seperti apa perjalanan hidup Bodhi setelah ia keluar dari vihara? artikel ini membahas resensi novel Akar dengan lengkap. Simak artikel ini sampai selesai ya.
Judul Novel | Akar |
Penulis | Dewi Dee Lestari |
Jumlah halaman | 221 Halaman |
Ukuran buku | 21 x 13 cm |
Penerbit | Bentang Pustaka |
Kategori | Fiksi |
Tahun Terbit | 2016 |
Harga novel | Rp.55.000,- |
Novel berjudul Akar karya Dewi Dee Lestari berjumlah 221 Halaman. Buku ini diterbitkan sebagai buku fiksi oleh Bentang Pustaka pada tahun 2016. Harga bukunya yaitu Rp.55.000,-.
Novel ini menceritakan tentang Bodhi sang tokoh utama dalam pencarian jati dirinya. Bodhi merupakan anak yang di buang di depan vihara daerah Jawa timur.
Pengurus vihara yang bernama guru Liong akhirnya mengasuh Bodhi, dia mengajari berbagai macam ilmu. Dengan rambutnya yang botak dan memiliki Indra ke-enam Bodhi sudah sama seperti biksu.
Sedangkan di negara Amerika Selatan, pria yang bernama Gio mendapatkan kabar jika Diva hilang.
Dia yang baru saja pulang dari pedalaman, langsung saja berangkat mencari Diva tanpa pikir panjang. Dia harus pamit kembali untuk menelusuri pedalaman hutan Amazon.
Dan di Indonesia, awal petualangan Bodhi dimulai saat dia harus meninggalkan vihara dan pergi ke daerah Sumatera. Perjalananya pun berlanjut ke negara Malaysia lalu berpindah ke negara Thailand.
Di kota Bangkok bodhi berjumpa dengan Kell. Seorang yang mengajari dirinya untuk membuat gambar tato.
Dia merupakan seniman tato dengan semua kemisteriusannya. Bodhi juga bertemu dengan star seorang backpacker berparas cantik dan misterius.
Perjalanan dimulai saat bodhi sudah bisa menato. Ada banyak cerita yang penuh keluh kesah, sampai dia harus berpisah dengan Kell.
Dia memutari sudut-sudut negara Asia tanpa tau tujuannya. Di setiap perjalanan penuh liku dan juga rintangan. Bodhi sendiri merasa bingung dengan tujuannya yang tanpa arah.
Merantau cukup lama diluar negri membuat bodhi akhirnya pulang lagi ke Indonesia. Duduk bersantai bersama orang baru. Termasuk juga bong. Sosok yang di takuti seantero Jakarta dari komunitas punk.
Bodhi masih merasakan ada hal yang janggal dan kurang dari arah hidupnya itu.
Dia sesekali juga memeriksa surel, dia berharap akan ada kejutan di sana. Sampai akhirnya salah satu folder kecil yang tersimpan tertarik di bacanya. Surat yang akhirnya membuat petualangan bodhi kembali dimulai.
Petualangan Bodhi akhirnya berlanjut ke Laos dan kembali lagi ke Thailand. Dan untuk mencari Kell, Bodhi menuju ke Vietnam yang sedang ada konflik negara. Di negara itu bodhi pun bertemu dengan Epona, wanita penjinak bom.
Adapun unsur intrinsik novel Akar karya Dee Lestari yang menarik untuk diketahui, yaitu:
Tema dalam novel Akar karya Dee Lestari yaitu tentang perjalanan pencarian jati diri. Hingga ia menjadi seorang backpaker dengan melakukan banyak perjalanan ke luar negeri.
Tokoh yang diceritakan dalam novel Akar karya Dee Lestari yaitu:
Latar waktu yang diceritakan dalam novel yaitu situasi pagi hari, siang hari, malam hari, dan situasi tengah malam.
Latar tempat yang menggambarkan cerita dalam novel yaitu di Bandung, Jakarta, Loos, Bangkok, Malaysia, Vietnam, Golden Triangel, dan masih banyak lagi.
Alur yang diceritakan dalam novel Akar yaitu menggunakan alur maju dan mundur. Jadi, alur ini menggunakan alur campuran.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel Akar yaitu menggunakan sudut pandang orang pertama, pelaku utama.
Bahasa yang digunakan dalam novel Akar yaitu adanya penggunakan kata denotasi dan kata konotasi. Sedikit terdapat penggunaan bahasa asing dalam novel.
Amanat dalam novel Akar yaitu sejatinya hidup manusia selalu mengalami masalah dalam kehidupan.
Adapun unsur-unsur ekstrinsik novel Akar yang menarik untuk diketahui, yaitu:
Dewi Dee Lestari merupakan penulis dan penyanyi yang merupakan lulusan Ilmu Hubungan Internasional. Dewi lahir di Bandung, 20 Januari 1976.
Sudah banyak buku yang diterbitkan yaitu sekitar 18 buku.
Nilai moral dari sikap Bodhi yang berpendirian teguh dan tanggung jawab yang tinggi ketika dia melakukan suatu hal.
Bodhi selalu dipertemukan dengan orang-orang yang berjiwa sosial tinggi. Sehingga tercermin sikap saling menolong antar sesama manusia yang memberikan dampak positif untuk kehidupan orang lain.
Sejatinya semua manusia mengalami masalah dalam kehidupan. Tetapi, percayalah Tuhan-Mu akan selalu menjadi penolong.
Kelebihan novel Akar Dee Lestari yaitu mempunyai penjelasan detail mengenai perjalanan Bodhi ke berbagai negara. Sehingga, pembaca dapat mengetahui kondisi di berbagai luar negeri.
Kekurangan dalam novel Akar Dee Lestari yaitu mempunyai cover yang tampilannya kurang menarik.
Pesan moral novel Akar Dee Lestari yaitu meskipun kamu mempunyai masalah besar dalam kehidupan, tetapi percayalah Tuhan-Mu akan memberikan pertolongan.
Seorang guru Bahasa Indonesia yang kebetulan suka membaca novel dan mencurahkannya ke dalam tulisan.