Resensi Novel Asih Risa Saraswati, Novel Paling Fenomenal

Resensi Novel Asih Risa Saraswati, Novel Paling Fenomenal

resensi novel asih risa saraswati

Novel Asih ini karya dari penulis terkenal yaitu Risa Saraswati yang memiliki kemampuan berbicara dengan mahluk tak kasat mata. Asih sendiri kisah kuntilanak yang tinggal di pohon dekat rumah nenek Risa.

Penasaran dengan isi bukunya? Kamu bisa baca resensi novel Asih Risa Saraswati dulu di artikel ini. Di sini akan di kupas lengkap mengenai unsur penting novel.

Mulai dari identitas, sinopsis, intrinsik, ekstrinsik hingga pesan moral yang terkandung dalam novel.

Identitas Novel

Judul NovelAsih
PenulisRisa Saraswati
Jumlah halaman194 halaman
Ukuran buku14×20 cm
PenerbitPT. Bukune Kreatif Cipta
KategoriFiksi
Tahun Terbit2017
Harga novelRp. 50.000

Novel Asih ini merupakan novel Best seller dan diangkat menjadi sebuah film karya dari Risa Saraswati yang mulai diterbitkan pada tahun 2017 oleh PT. Bukune Kreatif Cipta.

Novel ini memiliki ketebalan mencapai 194 halaman dengan ukuran 14×20 cm.

Sinopsis Novel Asih Risa Saraswati

Novel Asih ini mengisahkan semasa hidupnya Kasih yang di panggil Asih dan entah kapan panggilan itu mulai digunakan.

Asih sendiri terlahir dari keluarga miskin di perkampungan di bumi priangan, Asih merupakan anak tertua dari keluarga tersebut.

Beranjak dewasa Asih memutuskan untuk merantau ke Bandung menjadi seorang pengasuh. Asih menikmati pekerjaannya sebagai pengasuh anak seorang keluarga Belanda.

Namun akibat kelalaiannya, ia pernah tidak memperhatikan anak yang ia asuh. Dan anak itu mati karena kelalaian Asih.

Dalam kondisi yang sulit, Asih hidup luntang lantung di jalan. Namun nasib masih berpihak kepadanya.

Asih di tolong oleh seorang wanita yang merasa iba padanya, yang tak lain adalah nenek Risa sendiri.

Ia bekerja pada keluarga itu, tetapi tidak di izinkan untuk mengurus anak. Asih terjerumus kedalam rayuan tukang ojek, yang membuatnya hamil di luar nikah.

Awalnya ia menyembunyikan kehamilannya, tetapi hal tersebut mulai tercium oleh salah satu pembantu di rumah itu.

Takut akan kembali hidup di jalan, Asih memutuskan untuk bunuh diri bersama jabang bayi yang masih di kandungnya.

Sejak saat itu, Asih mulai di kenal sebagai sosok kuntilanak yang tinggal di pohon beringin dekat rumah nenek Risa.

Asih suka menganggu anak kecil. Pernah ia menculik seorang bayi untuk dijadikan anaknya, meskipun ia bukan manusia lagi.

Namun, ia mengembalikan bayi itu lagi setelah membuat kesepakatan dengan seorang dukun pintar di kampung tersebut. Asih juga selalu mengganggu Risa dan adiknya Riri namun kini mereka sudah terbiasa.

Unsur Intrinsik Novel

Dalam resensi novel Asih Risa Saraswati terdapat unsur intrinsik di dalamnya, yaitu:

1. Tema

Tema yang diangkat dalam novel ini yaitu tentang kuntilanak bernama Asih yang putus asa dan tinggal di pohon dekat rumah nenek Risa.

2. Tokoh dan Penokohan

Berikut merupakan beberapa tokoh dan penokohan dalam novel Asih, diantaranya adalah:

  • Asih,, ia gadis yang baik, lugu, polos, lalai, pemurung, mudah putus asa dan jahil
  • Risa Saraswati, ia sosok yang peduli terhadap keberadaan mahluk astral di sekelilingnya
  • Nenek Asih, ia seorang yang baik dan mau membantu Asih ketika sedang terlunta-lunta di jalan
  • Dan masih banyak lagi yang lainnya

3. Alur

Alur yang digunakan dalam novel yaitu menggunakan alur campuran dimana terdapat alur maju dan alur mundur di dalam novelnya.

4. Latar Waktu

Latar waktu yang digunakan dalam novel Asih ini yaitu pagi hari, siang hari dan juga malam hari.

5. Latar Tempat

Latar tempat yang digunakan dalam novel yaitu menggunakan latar tempat di rumah nenek asih.

Di halaman rumah, di dekat pohon beringin, di atas pohon beringin dan masih banyak lagi latar tempat lainnya.

6. Sudut Pandang

Sudut pandang yang digunakan dalam novel yaitu menggunakan sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama.

7. Gaya Bahasa

Gaya bahasa yang digunakan dalam novel Asih ini yaitu menggunakan gaya bahasa yang mudah dipahami dan dimengerti oleh semua kalangan baik remaja atau pun dewasa.

8. Amanat

Amanat yang terkandung dalam novel yaitu begitu penting menjaga diri dari rasa putus asa dan berpikirlah sebelum bertindak.

Selain itu, tetaplah bersabar dalam menghadapi ujian hidup dan jangan terlena dengan godaan syetan.

Unsur Ekstrinsik Novel

Berikut ini merupakan unsur ekstrinsik dari novel Asih, diantaranya adalah:

1. Nilai Sosial

Nilai sosial yang terkandung dalam novel Asih yaitu nenek Risa yang baik hati mau menolong orang yang terlunta di jalan meski orang tersebut telah lalai.

2. Nilai Moral

Sikap Asih yang lalai dalam menjaga anak majikan itu sikap yang harus di hindari.

Dan sikap Asih yang mudah tergoda rayuan hidung belang cukup dijadikan cerminan agar tidak melakukan hal yang sama.

Kelebihan Novel

  • Bukunya seru untuk dibaca
  • Alurnya mudah diikuti tokoh Asih yang antagonis di kehidupan Risa dan Peter Cs itu membuat cerita semakin berbeda
  • Gaya bahasa yang ringan dan juga mudah dipahami

Kekurangan Novel

  • Sulit menentukan apakah fiksi atau non fiksi karena Risa selalu menyebutkan bisa berdialog dengan mereka
  • Ada beberapa kalimat tidak baku dan tyfo

Pesan Moral Novel Asih Risa Saraswati

Terakhir dari resensi novel Asih Risa Saraswati ini yaitu pesan moral yang terkandung di dalam novel tersebut yaitu:

Begitu penting menjaga diri dari rasa putus asa dan berpikirlah sebelum bertindak. Selain itu tetaplah bersabar dalam menghadapi ujian hidup dan jangan terlena dengan godaan syetan.

Suka membaca novel dan dunia literasi. Menuangkan ke dalam tulisan agar banyak orang yang tahu apa yang aku baca hari ini.

Artikel Menarik Lainnya: