Resensi Novel Azab dan Sengsara: Sinopsis & Intrinsiknya

Resensi Novel Azab dan Sengsara

Novel Azab dan Sengsara merupakan karya dari Merari Siregar yang diterbitkan pada tahun 1972. Buku dengan mengisahkan kisah percintaan dari Mariamin dan Aminuddin.

1 Fashion murah

Penasaran dengan isi bukunya? Kamu bisa baca resensi novel azab dan sengsara di artikel ini. Di sini akan di bahas secara lengkap mengenai unsur-unsur buku ini.

fashion muslim murah

Mulai dari identitas, sinopsis, unsur intrinsik, ekstrinsik, kelebihan, kekurangan hingga pesan moral yang terkandung dalam novel. Simak yuk!

Identitas Novel

Judul NovelAzab dan Sengsara
PenulisMerari Siregar
Jumlah halaman163 halaman
Ukuran buku14,8×21 cm
PenerbitPT. Bentang Pustaka
KategoriFiksi Romance
Tahun Terbit1972
Harga novelRp. 25.000

Novel azab dan sengsara ini merupakan sebuah karya dari Merari Siregar yang diterbitkan pada tahun 1972.

Dan telah mengalami lebih dari 20 kali cetakan oleh PT. Balai Pustaka. Buku dengan ketebalan 163 halaman.

Sinopsis Novel Azab dan Sengsara

Di kota Sipirok tinggal seorang gadis bernama Mariamin dia tinggal di sebuah pondok bambu beratap injuk di tengah kota Sipirok.

1 Fashion murah

Aminuddin kekasih Mariamin datang menemuinya. Ia ingin berpamitan untuk mencari uang yang banyak agar Aminuddin bisa meikahi Mariamin. Mariamin sangat sedih mendengar hal ini.

Setelah Aminuddin meyakinkan akhirnya ia mengikhlaskan kepergian kekasihnya itu.

Aminuddin berjanji akan mengeluarkan Mariamin dari kesengsaraannya.

Meski Aminunddin adalah anak orang kaya yang merupakan seorang anak kepala kampung yang terkenal di Sipirok.

1 Fashion murah

Harta benda miliki orang tua Aminuddin sangatlah banyak. Tapi, Aminuddin yang cerdas, rajin dan bertabiat baik ia ingin bekerja sendiri demi mendapatkan uang.

Dulu ayah Mariamin juga merupakan seorang yang kaya raya tapi akibat tabiatnya yang suka menghambur-hamburkan uang, judi, malas, tamak dan kasar akhirnya ia menjadi orang yang miskin.

Suatu ketika Mariamin terpeleset di jembatan bambu dan Aminuddin terjun ke sungai untuk menyelamatkan Mariamin dan akhirnya jiwanya terselamatkan.

Karena kejadian itu Mariamin merasa memiliki hutang budi terhadap Aminuddin.

1 Fashion murah

Saat Aminuddin sudah mengumpulkan uang ia ingin orangtuanya menjemput Mariamin karena ingin menikahinya.

Tapi yang orang tua Aminuddin bawa adalah gadis lain dan itu membuatnya kecewa tapi tidak bisa menolak permintaan orang tuanya.

Begitu pun Mariamin merasa kecewa akan tetapi ia juga tak bisa berbuat banyak. Hingga akhirnya ia sakit.

Dan orang tua Aminuddin akhirnya meminta maaf secara langsung dan Mariamin memaafkannya.

1 Fashion murah

Hingga suatu ketika ia dilamar oleh seorang lelaki bernama Kasibun. Dan mereka akhirnya menikah. Tapi Mariamin tidak bisa melayani Kasibun karena Kasibun memiliki penyakit menular.

Dan akhirnya Kasibun membawa Mariamin ke Medan. Disana ia bisa bertemu kembali dengan mantan kekasihnya yaitu Aminuddin.

Dan Mariamin dan Aminuddin pernah bertemu dan membuat Kasibun cemburu hingga sering menyiksa Mariamin.

Lalu bagaimana kelanjutan kisah mereka? Akankah Mariamin bisa mendapatkan kebahagiaan? Atau malah terkubur dengan kesengsaraanya? Yuk, baca novel azab dan sengsara.

1 Fashion murah

Unsur Intrinsik Novel

Dalam resensi novel azab dan sengsara terdapat unsur intrinsik di dalamnya yaitu:

1. Tema

Tema yang diangkat dalam novel ini yaitu kisah percintaan yang terhalang restu orang tua dan adat di Tapanuli.

2. Tokoh dan Penokohan

Berikut ini merupakan beberapa tokoh dalam novel azab dan sengsara, diantaranya adalah:

  • Aminuddin, ia sosok yang baik hati, pengibah, senang membantu, rajin dan pandai
  • Mariamin. Baik hati, pemaaf, rajin, setia, berbakti dan lemah lembut
  • Nuria, sabar, bijaksana, sayang keluarga dan lemah lembut
  • Sutan Baringin, pemarah, suka berjudi, suka beperkara, tidak peduli
  • Baginda Diatas, sombong, mau menang sendiri, gengsi
  • Kasibun, pemarah, pencemburu dan suka memaksakan kehendak
  • Dan masih banyak yang lainnya

3. Alur

Alur yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan alur campuran.

1 Fashion murah

4. Latar Waktu

Latar waktu yang digunakan yaitu pagi hari, siang hari dan juga malam hari.

5. Latar Tempat

Latar tempat yang digunakan dalam novel yaitu di kota Siporak dan di Medan.

6. Sudut Pandang

Menggunakan sudut pandang orang ketiga yang serba tahu.

1 Fashion murah

7. Gaya Bahasa

Gaya bahasa yang menggunakan bahasa Medan asli.

8. Amanat

Bagaimana pun cobaan dan derita yang kita hadapi jangan lupa kepada Allah SWT. Dan janganlah mencintai karena harta tahta dan juga kedudukan.

Dan berpikirlah sebelum bertindak agar kamu tidak menyesal pada akhirnya.

Unsur Ekstrinsik Novel

Berikut merupakan unsur ekstrinsik dalam novel azab dan sengsara, diantaranya:

1. Nilai Sosial

Untuk menyelesaikan masalah Nuria mengumpulkan kaum keluarganya serta para tetua kampung untuk mensehati suaminya.

2. Nilai Moral

Aminuddin merupakan anak yang berbakti kepada orang tuanya dan menuruti semua kemauan orang tuanya.

3. Nilai Kebudayaan

Orang Tapanuli yang masih mempertanyakan masalah jodoh ke dukun untuk menanyakan untung rugi perkawinan.

Kelebihan Novel

  • Cerita ini banyank memberikan pesan moral untuk kehidupan
  • Menggunakan ungkapan nilai kesastraan
  • Mengajarkan arti sebuah kesabaran dalam menghadapi sebuah cobaan

Kekurangan Novel

  • Menggunakan kata-kata yang sulit dipahami
  • Karena terdapat kata-kata yang menggunakan bahasa asli Medan sehingga bagi yang kurang paham akan sulit memahaminya
  • Banyak kata-kata yang tidak baku

Pesan Moral Novel Azab dan Sengsara

Terakhir dari resensi novel azab dan sengsara yaitu pesan moral yang terkandung dalam novel tersebut yaitu:

Bagaimana pun cobaan dan derita yang kita hadapi jangan lupa kepada Allah SWT. Dan janganlah mencintai karena harta tahta dan juga kedudukan.

Dan berpikirlah sebelum bertindak agar kamu tidak menyesal pada akhirnya.

Suka membaca novel dan dunia literasi. Menuangkan ke dalam tulisan agar banyak orang yang tahu apa yang aku baca hari ini.

Artikel Menarik Lainnya: