Resensi Novel Babalik Pikir, Novel Sunda Paling Populer

Resensi Novel Babalik Pikir, Novel Sunda Paling Populer

Novel babalik pikir ini merupakan sebuah karya dari Samsoedi. Novel ini mengisahkan seorang anak yang memiliki kelakuan tidak baik dan suka melawan orang tua namun akhirnya tobat.

Jika kamu penasaran dengan novel babalik pikir ini. Kamu bisa baca dulu resensi novel babalik pikir pada artikel ini.

Akan di bahas unsur penting dalam novel yang mungkin belum kamu ketahui mulai dari identitas, sinopsis hingga pesan moral yang terkandung dalam novel tersebut. Simak yuk!

Identitas Novel

Judul NovelBabalik Pikir
PenulisSamsoedi
Jumlah halaman72 Halaman
Ukuran buku15×21 cm
PenerbitPT. Giri Mukti
KategoriFiksi
Tahun Terbit1931
Harga novelRp.30.000,-

Novel babalik pikir ini merupakan novel bahasa sunda yang cukup best seller di karang oleh Samsoedi. Novel ini memiliki ketebalan mencapai 72 halaman dan di terbitkan oleh PT. Giri Mukti dan novel ini memiliki ukuran sekitar 15×21 cm.

Sinosis Novel Babalik Pikir

Buku ini mengisahkan seorang anak lelaki yang bernama Emed yang merupakan anak tak bisa diatur dan tidak menurut kepada orang tuanya hingga ia dijebloskan ke dalam penjara.

Namun, suatu akhir dia tobat dan tidak melawan orang tuanya lagi. dari awal di ceritakan, si Emed ini anak yang sangat mala, suka melawan orang tua, dan seenaknya sendiri dan tidak menaati perkataan orang tuanya.

Suatu ketika ibu Emed menyuruhnya untuk mengantar lauk dan nasi kepada ayahnya yang sedang bekerja di sawah. Tapi ia malah main layangan punya si Junan dan sampai layangannya kabur.

Dan saat pulang si Emed di marahi oleh orang tua si Junan. Begitulah sifatnya hanya main kesana-kemari tak jelas tujuan dan cari masalah.

Suatu ketika ayahnya pulang dari sawah, ayah Emed kakinya di patok ular dan sampai meninggal karena racun yang menyebar di tubuhnya.

Dan Si Emed dari kejadian ini mulai babalik pikir (tobat) dari segala perbuatan yang tidak baik selama ini.

Emed jadi memiliki rasa prihatin dan akhirnya mau membantu pekerjaan ibunya di sawah. Namun, tidak begitu lama sifat dulu pemalasnya kambuh kembali.

Dan akhirnya ibunya mengusir terus Emed memiliki permasalahan dengan anak muda yang lain yaitu Si Jamin. Emed memukul Jamin hingga ia tersungkur dan kepalanya mengenai batu tajam hingga banyak mengeluarkan darah.

Terus dia kabur ke kota. Namun, naas di kota ia di sangka pencuri dan akhirnya dimasukkan ke penjara. Tapi yang sedih di akhir cerita sahabat si Emed yaitu si Joko yang suka membelanya mati setelah dari penjara.

Sebab bis yang ia naiki masuk jurang dan meninggal di tempat. Dan akhirnya si Emed telah bebas dan ia kembali ke kampungnya. Dan ibunya mulai bisa menerima Emed kembali.

Emed minta maaf dengan segala kesalahannya selama ini. dan sekarang Emed memiliki pekerjaan yang ia bisa lakukan yaitu jadi pandai.

Panda merupakan sebuah pekerjaan membuat peralatan dari besi seperti bedog, arit, cangkul dan lain sebagainya.

Emed tak lagi luntang lantung tidak jelas. Dan ia mencoba memulai kehidupan baru dengan kelakuan yang cukup baik di masyarakat.

Unsur Intrinsik

Dalam resensi novel babalik pikir terdapat unsur intrinsik yang mungkin belum kamu ketahui, diantaranya adalah:

1. Tema

Tema yang diangkat dalam novel ini yaitu seorang anak berubah dan bertobat.

2. Tokoh dan penokohan

  • Emed, ia merupakan anak yang susah diatur, suka melawan orang tua, dan tidak menurut ke orang tua tapi pada akhirnya jadi baik
  • Ema Emed, pemarah namun sabar
  • Ayah Emed, baik dan pekerja keras
  • Joko, teman Emed yang setia kawan dan sering membantu
  • Dan masih banyak lagi tokoh lainnya

3. Alur

Alur yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan alur maju atau progresif.

4. Latar Waktu

Latar waktu yang digunakan dalam novel yaitu pagi hari, siang hari dan juga malam hari.

5. Latar Tempat

Latar tempat yang digunakan dalam novel yaitu di rumah Emed, di bui (penjara) dan sawah, dan masih banyak latar tempat lainnya.

6. Sudut pandang

Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang ketiga yang serba tahu.

7. Gaya Bahasa

Gaya bahasa yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan gaya bahasa sunda loma, atau bahasa sunda sehari-hari dan mudah dipahami.

8. Amanat

Amanat yang terkandung adalah janganlah suka melawan orang tua dan jangan membuatnya marah karena setelah mereka tiada semua akan terasa menyesal. Berubahlah sebelum kamu menyesal pada akhirnya.

Unsur Ekstrinsik Novel

Berikut merupakan unsur ekstrinsik novel, diantaranya adalah:

1. Nilai Sosial

Sikap Joko yang selalu ada untuk Emed dia sosok yang setia kawan meski sama-sama anak yang bandel.

2. Nilai Moral

Sikap Emed yang akhirnya tobat itu merupakan sikap yang lebih baik hanya saja jangan sampai terulang kembali.

Kelebihan Novel

  • Novel ini cocok untuk anak-anak yang memiliki kelakukan yang sama dengan Emed
  • Bahasa dan ceritanya mudah dipahami oleh semua kalangan
  • Alur cerita juga enak diikuti
  • Banyak pesan mural di dalamnya

Kekurangan Novel

  • Ada banyak kata-kata kasar dan perilaku Emed yang tidak boleh di contoh
  • Cover buku menurutku kurang menarik

Pesan Moral/Amanat Novel Babalik Pikir

Terakhir dari resensi novel babalik pikir terdapat pesan moral di dalamnya yaitu: janganlah suka melawan orang tua dan jangan membuatnya marah karena setelah mereka tiada semua akan terasa menyesal.

Berubahlah sebelum kamu menyesal pada akhirnya.

Suka membaca novel dan dunia literasi. Menuangkan ke dalam tulisan agar banyak orang yang tahu apa yang aku baca hari ini.

Artikel Menarik Lainnya: