Resensi Novel Berjalan Diatas Cahaya: Sinopsis & Intrinsik

Resensi Novel Berjalan Diatas Cahaya: Sinopsis & Intrinsik

resensi novel Berjalan Di Atas Cahaya

Novel Berjalan Di Atas Cahaya ini merupakan karya dari Hanum Salsabiela Rais yang mengisahkan kehidupan muslimah indonesia dan muslimah mualaf di Eropa.

Penasaran dengan isi bukunya? Dengan harga Rp. 43.000 an saja kamu udah dapat buku keren kaya sejarah dan ilmu agama islam.

Kamu wajib baca resensi novel Berjalan Diatas Cahaya di artikel ini. Karena akan di bahas secara lengkap unsur penting di dalamnya. Simak yuk!

Identitas Novel Berjalan Diatas Cahaya

Judul NovelBerjalan Di Ats Cahaya
PenulisHanum Salsabiela Rais dkk
Jumlah halaman208 Halaman
Ukuran buku14×20 cm
PenerbitPT. Gramedia Pustaka Utama
KategoriFiksi Motivasion
Tahun Terbit2013
Harga novelRp. 43.000

Novel Berjalan Di Atas Cahaya ini merupakan kisah perjalanan nyata dari Hanum Salsabiela Rais dan kawan-kawan. Saat berada di Eropa yang merupakan minoritas muslim disana.

Novel dengan ketebalan 208 halaman dan pertama kali di terbitkan pada tahun 2013.

Oleh PT Gramedia Pustaka Utama ini mampu menggetarkan hati pembaca akan perjuangan muslimah minoritas di sana.

Sinopsis Novel Berjalan Diatas Cahaya

Novel Berjalan Di Atas Cahaya ini menceritakan kehidupan seorang muslimah Indonesia yang bertemu dengan beberapa muslimah mualaf Eropa dari usia remaja sampai lanjut usia.

Dan para mualaf disana sangat bangga menjadi seorang muslim, mereka menjalankan kehidupan bermasyarakat dan berkeluarga secara islami.

Di buku ini juga dijelaskan bahwa para muslimah dapat menjadi apapun yang ia mau dapat menjadi penyanyi sekalipun.

Dan di sini setiap anak harus berbakti kepada orang tuanya meskipun mereka berbeda agama.

Dan hidup menjadi muslim dan muslimah di Eropa harus dapat berjuang. Karena menjadi kaum minoritas bukanlah hal yang mudah.

Termasuk penerimaan dari masyarakat mayoritas di sana. Bagaimana kisah Hanum dan kawan-kawan selama di sana? Dan cara muslim disana mampu bertahan? Baca novelnya yuk?

Unsur Intrinsik Novel Berjalan Diatas Cahaya

Dalam sebuah resensi novel berjalan di atas cahaya berikut unsur intrinsik pembangun di dalamnya, yaitu:

1. Tema

Tema yang diangakat dalam novel Berjalan Di Atas Cahaya yaitu menggunakan tema tentang pandangan rakyat Eropa terhadap islam.

2. Tokoh dan Penokohan

Berikut merupakan beberapa tokoh yang terdapat dalam novel Berjalan Di Atas Cahaya, diantaranya yaitu:

  • Hanum, ia memiliki sifat yang mampu mengubah presepsi orang lain dan bersyukur.
  • Nur Dann, ia merupaka seseorang yang cerdas dan houmoris.
  • Bunda Ikoy, ia seseorang yang realistis dan juga tekun.
  • Amaliah, ia mandiri dan selalu bersyukur.
  • Wardatul, ia cerdas dan optimis.
  • Dan banyak lagi tokoh lainnya.

3. Alur

Alur yang digunakan dalam novel Berjalan Di Atas Cahaya ini merupakan alur campuran dimana terdapat alur maju dan alur mundur di dalamnya.

4. Latar Waktu

Latar tempat yang terdapat dalam novel Berjalan Di Atas Cahaya yaitu Rumah Khoiriyah, Kedai yang aneh, Ipsach, dan lain-lain.

5. Latar Tempat

Latar tempat yang digunakan dalam novel Berjalan Di Atas Cahaya yaitu pagi, siang malam senin, minggu dan lain-lain.

6. Sudut Pandang

Sudut pandnag yang digunakan dalam novel Berjalan Di Atas Cahaya ini yaitu menggunakan sudut pandnag orang pertama sebagai pelaku utama.

7. Gaya Bahasa

Gaya bahasa yang digunakan menggunakan bahasa yang ringan dan mudah di pahami dan beberapa menggunakan bahasa asing.

8. Amanat

Amanat yang terkandung dalam novel Berjalan Di Atas Cahaya ini yaitu hijrahlah dan janganlah takut dengan apa yang kau tinggalkan, karena kau akan mendapatkan gantinya bahkan lebih baik.

Unsur Ekstrinsik Novel Berjalan Diatas Cahaya

Berikut merupakan beberapa unsur ekstrinsik dari novel Berjalan Di Atas Cahaya, diantaranya yaitu:

1. Nilai Sosial

Nilai sosial yang terkandung dalam novel Berjalan Di Atas Cahaya yaitu tolong menolong dan kemanusiaan.

Seperti yang dilakukan kaum minoritas di Eropa yang membantu tanpa memandang siapa yang tengah di tolong.

2. Nilai Moral

Nilai moral yang terkandung dalam novel Berjalan Di Atas Cahaya yaitu seorang ayah yang mengajari anaknya kasih sayang dan kepercayaan.

Seperti yang dilakukan oleh rakyat Neerach di desa antah berantah yang memegang dan memberi kepercayaan.

3. Nilai Agama

Terdapat rasa syukur dan keyakinan di novel Berjalan Di Atas Cahaya yang cukup kuat terutama di tokoh utamanya.

4. Nilai Pendidikan

Nilai ini memiliki nilai pendidikan karena ada beberapa tokoh cerdas dan berpikir panjang.

Kelebihan Novel Berjalan Diatas Cahaya

  • Ceritanya unik dan menarik
  • Penulis mampu mengulas cerita ang realistis di negeri Eropa.
  • Alur yang cukup mampu membawa imajinasi pembaca ke dalam kisah yang sesungguhnya.
  • Merupakan kisah nyata penulis yang cukup inspiratif.

Kekurangan Novel Berjalan Diatas Cahaya

  • Menggunakan berbagai bahasa asing bagi yang belum terbiasa akan merasa kesulitan.
  • Pemilihan latar tempat di Eropa menjadikan beberapa pembaca merasa kesulitan berimajinasi.

Pesan Moral Novel Berjalan Diatas Cahaya

Terakhir dari resensi novel Berjalan Di Atas Cahaya yaitu pesan moral yang terkandung di dalam novel tersebut yaitu:

Hijrahlah dan janganlah takut dengan apa yang kau tinggalkan, karena kau akan mendapatkan gantinya bahkan lebih baik.

Dan teruslah menebar kebaikan dimanapun kalian berada. Karena islam itu merupakan agama yang penuh dengan kebaikan di dalamnya.

Tetaplah menjadi muslim yang taat dan janganlah membalas keburukan dengan keburukan. Tapi balaslah dengan kebaikan.

Suka membaca novel dan dunia literasi. Menuangkan ke dalam tulisan agar banyak orang yang tahu apa yang aku baca hari ini.

Artikel Menarik Lainnya: