Resensi Novel Budak Minggat Novel Sunda Bikin Terharu

Resensi Novel Budak Minggat Novel Sunda Bikin Terharu

Resensi Novel Budak Minggat Novel Sunda Bikin Terharu

Resensi novel Budak Minggat menceritakan tentang keteguhan hati dan perjuangan seorang anak berusia 13 tahun yang pergi ke kota untuk mencari ayahnya. Ia adalah seorang anak perempuan yang bernama Anis.

Tak dapat dipungkiri kehidupan di kota memang diluar bayangan Anis. Hingga ia harus tergabung dalam kehidupan anak jalanan yang penuh dengan kriminalitas. Tetapi, ia tetap berharap untuk bisa bertemu ayahnya.

Akankah Anis bertemu dengan ayahnya? atau dia akan menjadi anak jalanan selamanya? baca artikel resensi novel Budak Minggat ini sampai selesai untuk tahu akhir ceritanya ya.

Identitas Novel

Judul NovelBudak Minggat
PenulisSamsoedi
Jumlah halaman124 halaman
Ukuran buku21 cm
PenerbitKiblat Buku Utama
KategoriFiksi
Tahun Terbit2013
Harga novelRp.35.000,-

Novel Budak Minggat karya Samsoedi berjumlah 124 halaman. Buku ini diterbitkan oleh Kiblat Buku Utama sebagai buku fiksi pada tahun 2013. Harga bukunya yaitu Rp.35.000,-.

Sinopsis Novel Budak Minggat

Novel Budak Minggat karya Samsudi adalah kisah perjuangan Anis, seorang gadis berusia 13 tahun yang berjuang untuk mengejar impiannya dan menyelamatkan keluarganya dari kemiskinan.

Anis tinggal di sebuah desa kecil di Jawa Timur bersama ibunya yang bekerja sebagai buruh tambang dan ayahnya yang menganggur.

Suatu hari, ayahnya memutuskan untuk bekerja di luar kota, meninggalkan keluarganya di desa. Namun, setelah beberapa bulan berlalu, Anis tidak mendapat kabar dari ayahnya sama sekali.

Ketika buruh tambang melakukan mogok kerja, Anis dan ibunya menjadi sangat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Anis merasa terpanggil untuk mengambil tindakan, dan memutuskan untuk pergi ke kota dan mencari ayahnya.

Di kota, Anis bertemu dengan sekelompok anak jalanan yang mengajaknya bergabung dengan mereka.

Anis awalnya menolak, namun dengan tidak adanya harapan untuk menemukan ayahnya, dia memutuskan untuk menjadi seorang budak jalanan.

Anis dan teman-temannya melakukan berbagai tindakan kriminal untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Namun, Anis masih mempertahankan impiannya untuk menemukan ayahnya dan menyelamatkan keluarganya dari kemiskinan.

Kisah ini menggambarkan perjuangan Anis dalam menghadapi berbagai rintangan dan kesulitan dalam hidupnya, serta pesan tentang arti keluarga dan mimpi yang harus ditebus dengan kerja keras dan keberanian.

Unsur Intrinsik Novel

Adapun beberapa unsur intrinsik dalam novel Budak Minggat karya Samsoedi yang cukup menarik dibahas. Diantaranya yaitu:

1. Tema

Tema novel Budak Minggat karya Samsoedi mengkisahkan lika-liku kehidupan anak perempuan bernama Anis. Sesuai judulnya Anis minggat ke kota untuk mencari ayahnya.

Tetapi ternyata di Jakarta, ia mendapati banyak sekali konflik kehidupan yang harus dirasakannya.

2. Tokoh

Tokoh utama yang diceritakan di dalam novel Budak Minggat yaitu Anis, ibu Anis, ayah Anis, dan anak jalanan.

3. Latar Tempat

Latar tempat kejadian yang diceritakan dalam novel Budak Minggat yaitu di pedesaan Jawa Timur, Jakarta, dan di jalanan.

4. Alur

Alur yang digunakan penulis dalam mengkisahkan cerita dalam novel Budak Minggat yaitu menggunakan alur campuran. Dimana terdapat cerita menggunakan alur maju dan alur mundur.

5. Sudut Pandang

Sudut pandang yang digunakan penulis untuk menggambarkan karakter tokoh dalam novel Budak Minggat yaitu sudut pandang orang ketiga, pelaku utama.

6. Latar Waktu

Latar waktu yang diceritakan dalam novel Budak Minggat yaitu membahas situasi saat pagi hari, siang hari, dan malam hari.

7. Gaya Bahasa

Gaya bahasa dalam novel Budak Minggat menggunakan bahasa Sunda. Ada banyak kata konotasi di dalam novel.

8. Amanat

Menjadi seorang ayah mempunyai kewajiban untuk memberikan nafkah kepada keluarga. Jangan sampai keluargamu terlantar karena perilakumu.

Unsur Ekstrinsik Novel

Adapun unsur ekstrinsik novel Budak Minggat yang rekomended untuk dibahas dan diketahui, diantaranya yaitu:

1. Nilai Sejarah

Terdapat sedikit cerita penjajahan masa Belanda yang terjadi di Jawa Timur. Kisah tersebut memberikan sedikit gambaran sejarah masa lampau saat penjajahan Belanda.

2. Nilai Moral

Anis sebenarnya tidak ingin melakukan tindakan kriminal di jalanan. Tetapi, ia terpaksa. Karena ia harus tetap memenuhi kehidupannya untuk makan dan lainnya.

Jadi, selama belum bertemu dengan ayahnya, Anis harus benar-benar hidup di jalanan dan melakukan banyak tindak kriminalitas.

3. Nilai Sosial

Kehidupan dengan status sosial orang yang miskin atau tidak punya memang sangatlah menyulitkan.

Tidak hanya diceritakan dalam novel saja. Tetapi, dalam kehidupan realitas pun sama.

4. Biografi Pengarang

Biografi pengarang Samsudi, penulis novel Budak Minggat yaitu seorang penulis novel anak yang cukup terkenal. Ia lahir di Bandung. Samsudi lulus dari sekolah guru. Hingga profesinya pun menjadi seorang guru bantu.

Tetapi, terakhir pekerjaannya yaitu menjadi seorang redaksi di Balai Pustaka saat penjajahan Jepang.

Tak heran, penulis yang satu ini dapat menggambarkan kehidupan di masa penjajahan dengan jelas.

5. Psikologi Pengarang

Dilihat dari psikologi pengarangnya, Samsudi sangat mampu menyampaikan karakter-karakter anak sesuai dengan usianya.

Ia pun memunculkan konflik sesuai dengan keterbatasan usia para tokohnya.

Kelebihan Novel

Kelebihan Budak Minggat karya Samsudi yaitu mempunyai banyak sekali nilai kehidupan di dalamnya. Para pembaca dapat mengetahui secara detail mengetahui kehidupan anak-anak jalanan di kota.

Memang, Samsudi menyampaikan isi cerita novel seperti realitas pada kenyataannya.

Kekurangan Novel

Kekurangan novel Budak Minggat menggunakan bahasa Sunda sehingga sulit dipahami oleh orang yang tidak tahu bahasa Sunda.

Selain itu, cover novelnya juga terlihat kurang menarik.

Pesan Moral atau Amanat Novel Budak Minggat

Pesan moral dalam novel Budak Minggat yaitu harus mempunyai ketugahan hati yang kuat dalam menjalani kehidupan. Agar setiap persoalan dapat terlewati dengan ikhlas dan damai.

Seorang guru Bahasa Indonesia yang kebetulan suka membaca novel dan mencurahkannya ke dalam tulisan.

Artikel Menarik Lainnya: