Resensi novel Carita Nyi Halimah menceritakan tokoh anak perempuan yang sangat kuat dan hebat dalam menjalani kehidupannya. Ia adalah Nyi Halimah.
Anak perempuan ini ditinggal ayahnya di penjara, dan ibunya tak lama kemudian meninggal. Ia pun tinggal dengan neneknya. Dengan banyak masalah dalam kehidupannya. Ia memang tumbuh menjadi sosok anak kuat.
Ada banyak tantangan dan konflik yang harus dialami Nyi Halimah menjalani kehidupan dengan neneknya. Seperti apa ceritanya? baca resensi novel Carita Nyi Halimah ini sampai selesai ya.
Judul Novel | Carita Nyi Halimah |
Penulis | Samsoedi |
Jumlah halaman | 100 Halaman |
Ukuran buku | 14 x 20 cm |
Penerbit | Kiblat Buku Utama |
Kategori | Fiksi Romance dan Sejarah |
Tahun Terbit | 2005 |
Harga novel | Rp.20.000,- |
Novel Carita Nyi Halimah karya Samsoedi berjumlah 100 halaman. Buku ini diterbitkan oleh Kiblat Buku Utama sebagai buku fiksi romance dan sejarah. Edisi terbit terbarunya pada tahun 2005. Harga bukunya yaitu Rp.20.000,-.
“Carita Nyi Halimah” adalah sebuah novel sunda karya Samsoedi yang diterbitkan pada tahun 2005.
Novel ini mengisahkan tentang kehidupan seorang anak perempuan yang begitu kuat dan hebat. Dia ditinggal meninggal oleh ibunya, dan ayahnya di penjara.
Awalnya, Nyi Halimah adalah seorang anak yang terlahir dari keluarga kaya raya. Tetapi, akhirnya ia harus merasakan hidup menjadi orang miskin.
Kisah Nyi Halimah adalah tentang penyelamatan seorang gadis yang tertekan. Orang tuanya yang semula kaya, menjadi orang miskin karena banyak konflik yang dialaminya.
Ketika ayahnya dipenjara karena difitnah oleh orang asing. Mendengar hal tersebut, ibunya begitu sedih. Hingga ibunya sering sakit-sakitan kemudian meninggal.
Dari kejadian tersebut, Nyi Halimah pun dititipkan untuk tinggal bersama neneknya. Ia pun ikut neneknya sambil bekerja di rumah Bu Linn.
Saat kedapatan sedang memetik bunga di kebun sebelah gedung majikannya, ia disiksa oleh Ibu Linn hingga kepalanya dibedaki, darah dari kepalanya menutupi pakaiannya.
Ketika dia sedang menggali kuburan ibunya, dia ditemukan oleh tuan yang sedang menembak, lalu mengajaknya bekerja di rumahnya.
Sejak saat itu, ia tak henti-hentinya mendapatkan berbagai godaan yang sangat berat, hingga ia mengaku berbagai macam perkelahian.
Terlihat bahwa Nyi Halimah adalah seorang gadis yang mengalami banyak penderitaan dalam hidupnya.
Dia harus mengalami kehilangan ayah yang dipenjara dan ibunya yang meninggal, serta harus bekerja keras di rumah majikan yang sangat kejam.
Meskipun ia menghadapi berbagai godaan dan kesulitan, Nyi Halimah tetap bertahan dan terus berjuang untuk hidupnya.
Kehidupannya yang penuh dengan penderitaan dan rintangan dapat menjadi pelajaran bagi kita bahwa dalam menghadapi tantangan hidup, kita harus memiliki tekad yang kuat dan pantang menyerah.
Kita juga perlu belajar untuk berani meminta bantuan dari orang lain dan mempercayakan diri kepada Tuhan dalam menghadapi kesulitan hidup.
Adapun unsur-unsur intrinsik novel Carita Nyi Halimah karya Samsoedi yang menarik untuk diketahui, diantaranya yaitu:
Tema yang terdapat dalam novel Carita Nyi Halimah karya Samsoedi yaitu tentang perjuangan hidup Nyi Halimah.
DImana ia harus melewati banyak tantangan dan konflik pada kehidupannya. Ia dan neneknya memperjuangkan kehidupannya agar tetap bisa bertahan untuk hidup.
Tokoh-tokoh utama yang diceritakan dalam novel Carita Nyi Halimah yaitu Nyi Halimah, neneknya, ibu Linn dan warga desa.
Latar tempat kejadian yang diceritakan pada novel Carita Nyi Halimah yaitu berada di rumah Nyi Halimah, rumah ibu Linn, pedesaan, dan di sekolah.
Latar waktu yang digambarkan dalam cerita novel Nyi Halimah yaitu saat jam kerja, pagi hari, siang hari, dan malam hari.
Alur yang diceritakan dalam novel Nyi Halimah yaitu menggunakan alur maju. Dimana bagian ceritanya selalu menceritakan kejadian masa sekarang.
Sudut pandang yang digunakan penulis untuk menggambarkan karakter tokoh dalam novel Nyi Halimah yaitu sudut pandang orang ketiga, pelaku utama.
Novel ini menggunakan bahasa sunda, seperti penggunaan bahasa sehari-hari orang Sunda pada umumnya.
Amanat yang terdapat dalam novel Carita Nyi Halimah yaitu jadilah orang yang bermanfaat untuk orang lain. Jangan suka merendahkan orang karena status sosialnya.
Adapun unsur ekstrinsik novel Carita Nyi Halimah yang juga menarik untuk diketahui, diantaranya yaitu:
Nyi Halimah diceritakan dalam novel menjadi seorang anak perempuan yang suka menolong dan membantu masyarakat sekitarnya.
Nyi Halimah adalah sosok perempuan yang memperjuangkan kehidupannya dari penindasan. Ia tidak ingin hidupnya selalu direndahkan oleh ibu Linn, majikannya.
Sebagai seorang perempuan yang cerdas, ia berusaha untuk keluar dari zona penindasan tersebut.
Seseorang anak usia Nyi Halimah memang harusnya bersekolah, belum waktunya ia untuk memikirkan banyak masalah dalam kehidupannya.
Nyi Halimah sangat percaya kepada Tuhan-Nya bahwa kehidupannya akan berubah atas pertolongan-Nya. Ia mempunyai tekad dan semangat hidup yang begitu tinggi.
Kelebihan novel Carita Nyi Halimah yaitu mempunyai banyak sekali nilai kehidupan yang bermanfaat untuk para pembacanya.
Selain itu, alur ceritanya juga begitu menarik untuk diikuti sampai akhir cerita.
Novel ini berbahasa Sunda sehingga tidak semua orang dapat memaknai isi ceritanya.
Pesan moral novel Carita Nyi Halimah yaitu jadilah orang yang bermanfaat untuk orang lain. Janganlah kamu menindas orang lain hanya karena status sosial yang kamu miliki.
Seorang guru Bahasa Indonesia yang kebetulan suka membaca novel dan mencurahkannya ke dalam tulisan.