Resensi Novel Cinta Di Dalam Gelas: Sinopsis, Intrinsik

resensi novel cinta di dalam gelas

Novel cinta dalam gelas ini merupakan novel dwilogi dari novel padang Bulan karya Andrea Hirata. Novel ini mengisahkan Maryamah atau sering akrab di panggil Enong.

Jika kamu penasaran dengan isi bukunya kamu bisa baca resensi novel Cinta Di Dalam Gelas pada artikel ini.

Mulai dari identitas, sinopsis, intrinsik hingga pesan moral akan di jelaskan di artikel ini. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini ya!

Identitas Novel

Judul NovelCinta Dalam Gelas
PenulisAndrea Hirata
Jumlah halaman264 halaman
Ukuran buku13×20,5 cm
PenerbitPT. Bentang Pustaka
KategoriFiksi
Tahun Terbit2010
Harga novelRp. 40.000

Novel cinta di dalam gelas ini merupakan sebuah karya best seller dari Andrea Hirata yang mulai diterbitkan pada tahun 2010 oleh PT. Bentang Pustaka. Novel ini memiliki ketebalan mencapai 264 halaman.

Sinopsis Novel Cinta Di Dalam Gelas

Novel ini mengisahkan Maryamah atau lebih di kenal dengan sebutan Enong. Kini ai telah menjadi wanita dewasa. Masa lalunya yang sangat kelam, menyebabkan ia menjadi wanita yang sangat tegar.

Ia adalah perempuan pendulang timah di desanya di Belitong. Sewaktu masih 14 tahun ia sudah menjadi tulang punggung keluarga.

Karena ayahnya meninggal dan meninggalkan ibu dan ketiga saudaranya. Dan itu sekarang menjadi tugasnya untuk membantu perekonomian keluarga.

Hingga ia dewasa dan adik-adiknya telah beranjak dewasa dan satu persatu dari mereka pun menikah. Namun sang ibu mengkhawatirkan Enong yang sampai kini belum juga menikah.

Karena menjaga perasaan ibunya ia menikah dengan seorang juara catur bertahan di kampungnya bernama Matarom.

Matarom yang sombong sudah memperlihatkan perilakunya yang semena-mena.

Hingga akhirnya pun mereka bercerai karena Enong tidak tahan dengan sikap Matarom yang semena-mena.

Dan karena sudah tua ibunya kini sering sakit-sakitan dan akhirnya pun meninggal dunia. Di sisi lain Ikal yang merupakan seorang pelayan di warung kopi milik pamannya yang sangat ramai.

Bahkan ia sudah sangat lihai melayani pembeli. Karena kesehariannya menjadi pelayan warung kopi hingga ia menciptakan buku berjudul “Buku Besar Peminum Kopi”.

Ikal sudah lama kenal Enong bahkan sejak mereka berusia 14 tahun. Akhirnya ia menceritakan balas dendam kepada suaminya dengan mengikuti pertandingan catur tahunan.

Dalam memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Namun, masalahnya pertandingan ini hanya untuk kaum laki-laki.

Karena jika berlawanan jenis menurut adat melayu itu di larang.

Karena di warung kopi ikal banyak lelakinya jadi mereka memutuskan untuk pergi ke warung ayam Giok Nio dan mereka di bantu oleh detektif M. Nur.

Gosip tentang Enong akan mengikuti lomba begitu cepat beredar luas, kaum tua jelas tidak setuju.

Namun, karena adanya demonstrasi kecil oleh wanita Belitong akhirnya Enong di izinkan dengan syarat memakai “burkak” yaitu semacam selendang untuk menutupi mukanya.

Ikal dan Enong tidak pandai main catur tapi berkat bantuan Ninoka asal Georgia ia merupakan 20 besar pemain catur dunia terhebat. Enong di ajarkan melalui internet yang berada di Tanjong Padang.

Akankah Maryamah bisa mengalahkan mantan suaminya tersebut? Yuk baca lengkap novelnya ya!

Unsur Intrinsik Novel

Dalam resensi cinta di dalam gelas ini terdapat unsur intrinsik di dalamnya, yaitu:

1. Tema

Tema yang diangkat dalam novel yaitu tentang perjuangan seorang wanita yang mempertahankan harga dirinya dari orang yang pernah berbuat buruk padanya.

2. Tokoh dan Penokohan

  • Maryamah/ Enong, tegar, gigih, pemberani,
  • Ikal, baik hati, selalu menolong Enong, penyabar dan peduli sesama
  • Detektif M. Nur, sosok yang pintar dalam mencari informasi
  • Matarom, sombong dan suka semena-mena
  • Alvin, bocah kelas IV yang suka main catur
  • Dann banyak lagi tokoh lainnya

3. Alur

Alur yang digunakan yaitu alur maju atau progresif. Ditandai dengan cerita yang berlanjut dari awal hingga akhir.

4. Latar Waktu

Latar waktu dalam novel cinta dalam gelas yaitu pagi hari, siang hari, sore hari, malam hari, musim hujan dan musim kemarau.

5. Latar Tempat

Latar tempat yang digunakan dalam novel yaitu warung kopi paman Ikal, warung ayam Giok Nio, Rumah Ikal, Rumah Enong, Warnet Tanjong Pandan dan masih banyak lagi latar tempat lainnya.

6. Sudut Pandang

Sudut pandang yang digunakan dalam novel yaitu menggunakan sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama ditandai dengan penyebutan tokoh “aku”.

7. Gaya Bahasa

Gaya bahasa yang digunakan dalam novel yaitu menggunakan gaya bahasa sederhana dan mudah di pahami.

8. Amanat

Janganlah merasa sombong hingga semena-mena terhadap orang lain. dimana permasalahan tentang perbedaan gender yang masih begitu kuat bisa di buktikan dengan kegigihan dan kerja keras.

Unsur Ekstrinsik Novel

Berikut merupakan unsur ekstrinsik novel yaitu:

1. Nilai Sosial

Kerja sama Enong, M. Nur, Ikal dan lain-lain akhirnya bisa membuahkan hasil yang cukup maksimal.

2. Nilai Moral

Sikap Maryamah yang merupakan sosok yang tegar dan pejuang wanita yang sangat gigih dan pantang menyerah.

3. Nilai Budaya

Kebiasaan orang Melayu yang ada di Belitong dan banyak istilah dan adat Melayu di dalamnya.

4. Nilai Agama

Tidak bolehnya main dengan laki-laki karena memandang lawan jenis terlalu lama tidak baik, sehingga Enong harus menggunakan burkak.

Kelebihan Novel

  • Bahasa yang sederhana dan mudah dipahami
  • Banyak mengandung motivasi kesuksesan perempuan
  • Alur yang menarik dan enggak negbosenin

Kekurangan Novel

  • Segi penjelasan latar dan benda sekitar terlalu rinci sehingga terlalu terpaku ke sana
  • Kurang bisa menggambarkan imajinasi apa yang terjadi

Pesan Moral Novel Cinta Di Dalam Gelas

Terakhir dari resensi novel cinta di dalam gelas yaitu pesan moralnya adalah:

Janganlah merasa sombong hingga semena-mena terhadap orang lain. dimana permasalahan tentang perbedaan gender yang masih begitu kuat bisa di buktikan dengan kegigihan dan kerja keras.

Suka membaca novel dan dunia literasi. Menuangkan ke dalam tulisan agar banyak orang yang tahu apa yang aku baca hari ini.

Artikel Menarik Lainnya: