
Novel ini merupakan sebuah antalogi penulis Malaysia dan juga Indonesia di tulis oleh 9 dokter dan pasien. Dan buku ini merupakan buku terbaik di Malaysia begitu pun di Indonesia menjadi best seller.
Penasaran dengan buku keren ini? Kamu bisa baca resensi novel dokter yang dirindukan dulu pada artikel ini.
Yuk, simak akan di bahas beberapa unsur penting dalam novel mulai dari identitas, sinopsis, intrinsik hingga pesan moralnya juga.
Judul Novel | Dokter Yang Dirindukan |
Penulis | Asma Nadia & Dr. Anwar Fazal dkk |
Jumlah halaman | 300 halaman |
Ukuran buku | 13,5×20 cm |
Penerbit | PT. Republika |
Kategori | Non Fiksi |
Tahun Terbit | 2018 |
Harga novel | Rp. 75.000 |
Novel dokter yang dirindukan ini merupakan sebuah karya best seller dari 9 tulisan dokter Malaysia dan juga Indonseia beserta pasiennya.
Novel ini mulai diterbitkan pada tahun 2018 oleh PT. Republika dengan ketebalan 300 halaman.
Novel ini mengisahkan pengalaman dari Asma Nadia dan juga para dokter di Malaysia dan di Indonesia yang dirangkum menjadi 20 cerita di dalamnya, dengan judul yaitu:
Bab 1 Alif… Ba….Ta…
Bab 2 Dokter yang dirindukan
Bab 3 Lepto
Bab 4 kenapa mau jadi dokter
Bab 5 Dear Diary
Bab 6 Meet dr. Roy
Bab 7 Adrenalin
Bab 8 Bintang
Bab 9 Tiadak Ada Lagi Surga Untukmu
Bab 10 Life
Bab 11 A Timeless Story
Bab 12 Selfie
Bab 13 Mehnah
Bab 14 Memori Makroadenoma Pituitari
Bab 15 Menanti Superman
Bab 16 Norad
Bab 17 Tribulasi
Bab 18 Code Blue: Ar Rahman Ar Rahim
Bab 19 Genosida Yang Direstui Dunia
Bab 20 E-BOO
Dari 20 cerita di atas sebagian ceritanya membuat pembaca merasa merinding melihat perjuangan para dokter berpacu dengan waktu dan terkadang berperang dengan takdir-Nya.
Sehingga pada akhirnya kita benar-benar sadar bahwa dokter itu hanyalah manusia biasa. Datang kepada mereka itu hanya sebagian kecil ikhtiar saja sebagai manusia.
Ada banyak kalimat dari dokter di dalamnya, namun ada beberapa kalimat yang mampu membuat perasaan begitu tersentuh saat membacanya.
Seperti “Alif… Ba… Ta..-Ubat” itulah obat untuk kamu Ayu,,, pintu tobat senantiasa terbuka luas… (Dr. Anwar Fazal, halaman 3).
Kalimat ini dokter katakan saat menangani pasien yang sering melakukan maksiat.
Semua pasien adalah amanah. (Dr, Azah, halaman 108) kalimat ini harusnya mampu memompa semangat para dokter untuk tetap profesional meski sedikit yang di dapat.
Take your time, Dear, Tunaikan amanah sebagai dokter, jangan terburu-buru melakukan tindakan. Abang lakukan yang terbaik untuk selamatkan pasien. (Dr, Aizat, halaman 217).
Kalimat sang istri yang mampu menyemangati suami dalam menjalani profesinya sebagai dokter.
Dan masih banyak lagi kalimat-kalimat indah penuh makna, motivasi dan juga semangat di novel ini. Yuk baca!
Dalam resensi novel dokter yang dirindukan ini terdapat unsur intrinsik didalamnya yaitu adalah:
Novel ini merupakan kumpulan cerpen dari berbagai pengalaman 9 dokter Malaysia dan Indonesia beserta pasiennya dengan beragam cerita yang cukup menarik.
Ada banyak tokoh di dalam novel ini seperti Ayu sang pasien yang mengalami penyakit akibat terlalu banyak berbuat maksiat.
Juga istri Dr, Aizzat yang memotivasi dan dorongan untuk profesi suaminya dan masih banyak lagi lainnya.
Alur yang digunakan dalam novel dokter yang dirindukan ini menggunakan alur campuran dimana terdapat alur maju dan juga alur mundur di dalam novelnya.
Latar wkatu yang digunakan dalam novel diantaranya adalah pagi hari, subuh, siang hari, sore hari, malam hari, tengah malam dan masih banyak lagi latar waktu lainnya.
Latar tempat yang paling dominan dalam novel ini yaitu tentunya rumah sakit, ruang rawat inap dan beserta berbagai macam alat di dalamnya.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini beragam ada yang menggunakan sudut pandang orang ketiga serba tahu dan sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel dokter yang dirindukan yaitu menggunakan bahasa yang mudah di pahami ada beberapa menggunakan bahasa Malaysia dan istilah-istilah kedokteran.
Amanat yang terkandung dalam novel yaitu bahwa dokter hanyalah sebagian perantara ikhtiar kita untuk sembuh. Dan sebaik-baik penolong itu adalah sang maha pemberi kesembuhan.
Dokter juga manusia biasa yang terkadang berada di titik terendah dalam hidupnya. Tapi ketika pekerjaan diniatkan untuk ibadah maka Allah mudahkan segalanya.
Berikut merupakan unsur esktrinsik dalam novel yaitu:
Seorang dokter bekerja penuh dengan rasa tanggung jawab demi menyelamatkan nyawa dan itu pekerjaan sosial yang begitu banyak membantu.
Sikap profesional harus tetap di jalankan meski kadang tidak sesuai harapan karena ini berhubungan dengan nyawa seseorang.
Di balik kelebihan novel ini juga menyimpan sedikit kekurangan dimana ada bahasa atau istilah-istilah kedokteran yang kurang kita pahami.
Dan itu tidak mengurangi kualitas dari buku itu sendiri over all sangat bagus.
Terakhir dari resensi novel dokter yang dirindukan yaitu pesan moralnya adalah :
Bahwa dokter hanyalah sebagian perantara ikhtiar kita untuk sembuh. Dan sebaik-baik penolong itu adalah sang maha pemberi kesembuhan.
Dokter juga manusia biasa yang terkadang berada di titik terendah dalam hidupnya. Tapi ketika pekerjaan diniatkan untuk ibadah maka Allah mudahkan segalanya.
Suka membaca novel dan dunia literasi. Menuangkan ke dalam tulisan agar banyak orang yang tahu apa yang aku baca hari ini.