Resensi Novel Ghazi, Buku Sejarah Keren Karya Felix Siauw

Novel ini berjudul lengkap yaitu The Chronicles of Ghazi karya dari Felix Siauw dan Sayf M. Isa. Novel ini mengisahkan sejarah perang kerajaan Usmani di Turky serta perang salib.

Penasaran dengan isi bukunya? Kamu bisa basa resensi novel Ghazi di artikel ini, yuk baca selengkapnya di bawah ini ya!

Identitas Novel

Novel The Chronicles Of Ghazi ini merupakan sebuah karya dari Felix Siauw & Sayf Muhammad Isa yang diterbitkan tahun 2014 oleh PT. Alfatih Press.

Sinopsis Novel Ghazi

Novel ini menceritakan sejarah kesultanan islam di Usmani (Turky). Dalam novel ini pun dikisahkan berbagai peperangan antara kaum muslimin dan orang kafir yang kita sebut sebagai perang salib.

Pembacanya akan terbawa suasana yang menegangkan, menyedihkan dan terharu akan cerita yang ada di dalamnya.

Tidak hanya mengambil sudut pandang orang islam, namun cerita ini juga menceritakan dari sudut pandang kerajaan-kerajaan kristendom.

Pada mulanya umat muslim menginginkan agar kerajaan-kerajaan kristen mau masuk islam dan menjadi mualaf.

Jika mereka menolak maka mereka dianggap penghalang seruan Allah sehingga harus ada tindakan yaitu peperangan.

Awalnya mereka datang dengan damai meminta para raja tunduk akan aturan Allah Tuhan semesta alam.

Namun para pemberi kabar utusan usmani tewas oleh orang kristendom sehingga terjadilah peperangan.

Dalam peperangan tersebut mujahid islam berjatuhan yang mengakibatkan Sultan Murad dan anak pertamanya tewas dalam peperangan.

Namun, perjuangan islam tidak sia-sia, mereka menang dan berhasil menaklukan salah satu wilayah kristendom.

Karena kekosongan pemimpin. Bayazid putra kedua Sultan Murad diangkat menjadi Sultan Usmani berikutnya.

Dakwah islam pun semakin diperluas, karena mendapatkan wilayah-wilayah yang belum memeluk agama islam secara damai.

Dengan semakin luasnya wilayah Usmani, kritendom pun bersatu atas seruan mereka, dan terjadilah perang yang cukup besar, bahkan pasukannya melebihi pasukan islam.

Namun siapa sangka, pemimpin yang terpilih pasukan islam yang setia mampu menaklukan para musuh islam, mereka menganggap medan perang adalah sebuah taman yang indah mereka tidak takut mati.

Berbeda dengan kristendom, suka main perempuan, susah diatur, mabuk-mabukan dan perbuatan lainnya.

Dan pasukan islam mudah di atur oleh Sultan Bayazid dan mereka tunduk akan perintah yang dikatakan.

Peperangan kedua yang cukup besar pun terjadi. Para utusan raja-raja kristendom tewas ditangan umat muslim. Dan pasukan mereka kocar-kacir atas serbuan umat muslim secara tiba-tiba.

Dan ada beberapa raja yang selamat atas kejadian itu, termasuk Raja Hungaria dan Jendralnya sebagai penyeru peperangan hebat tersebut.

Unsur Intrinsik Novel

Dalam resensi novel Ghazi ini terdapat unsur intrinsik di dalamnya yang mungkin belum kamu ketahui, diantaranya adalah:

1. Tema

Tema yang diangkat dalam novel ini mengangkat tema petualangan dan juga sejarah umat islam khususnya saat masa pemerintahan Usmani di Turky.

2. Tokoh dan Penokohan

• Sultan Bayazid 1, ia merupakan pemimpin yang bijaksana, bertanggung jawab, dan juga baik
• Sigismud, ia tokoh antagonis yang sombong dan juga sangat ambisius dalam menguasai kerajaan
• Mircea, seorang raja dari Wallchia sosok yang kejam
• Jonas Hunyadi, ia Jendral yang berkepribadian dingin dan juga kejam
• Dan masih banyak lagi tokoh lainnya

3. Alur

Alur yang digunakan dalam novel Ghazi ini menggunakan alur maju atau progresif. Dimana cerita dari awal hingga akhir diceritakan secara runtut dan teratur.

4. Latar Waktu

Latar yang digunakan dalam novel Ghazi ini yaitu menggunakan latar waktu saat bulan purnama, pagi hari, siang hari dan juga malam itu dan lain-lain.

5. Latar Tempat

Latar tempat yang digunakan dalam novel Ghazi ini yaitu menggunakan latar tempat di Turky.

Puncak menara Erdine, ruangan kastil Paus Eugene, Tarnovgrad, Sungai Dimbo Pita dan masih banyak lagi latar tempat lainnya.

6. Sudut Pandang

Dalam novel ini ditemukan 4 jenis sudut pandang yaitu pengarang sebagai tokoh, pengarang sebagai tokoh sampingan.

Pengarang sebagai orang ketiga dan pengarang sebagai narator artinya novel ini menggunakan sudut pandang campuran.

7. Gaya Bahasa

Gaya bahasa yang digunakan dalam novel yaitu gaya bahasa yang indah dan mudah dipahami oleh semua kalangan. Dan memiliki makna tersirat di dalamnya.

8. Amanat

Bilamana sesuatu hal yang bilamana dilakukan dengan cara kepala yang dingin maka tidak ada pertikaian atau perpecahan di antara dua kubu.

Sejatinya permasalahan harus di selesaikan dengan secara mufakat dan cara damai agar terhindar dari peperangan yang sangat merugikan.

Unsur Ekstrinsik Novel

Berikut nilai ekstrinsik novel yaitu:

1. Nilai Sosial

Sikap warga islam yang melindungi perempuan dan anak-anak saat melakukan perang itu tindakan yang baik.

2. Nilai Moral

Sikap pemerintahan kristendom yang membunuh utusan yang tidak bersalah itu merupakan tindakan yang tidak manusiawi dan kejam.

Kelebihan Novel

• Banyak memberikan pengetahuan tentang sejarah islam
• Cocok untuk dibaca generasi penerus islam
• Banyak memberikan teladan dari sikap kepemimpinan

Kekurangan Novel

• Cerita peperangan terkadang banyak memaparkan adegan sadis dan kejam di dalamnya
• Sehingga tidak baik untuk psikologis anak di bawah umur

Pesan Moral Novel Ghazi

Terakhir dari resensi novel Gahzi yaitu pesan moral yang terkandung yaitu :

Bilamana sesuatu hal yang bilamana dilakukan dengan cara kepala yang dingin maka tidak ada pertikaian atau perpecahan di antara dua kubu.

Sejatinya permasalahan harus di selesaikan dengan secara mufakat dan cara damai agar terhindar dari peperangan yang sangat merugikan.