Resensi Novel Let Go: Sinopsis, Intrinsik & Pesan Moralnya

Resensi Novel Let Go: Sinopsis, Intrinsik & Pesan Moralnya

Resensi Novel Let Go

Resensi novel Let Go karya Windhy Puspitadewi menceritakan tentang kehidupan tokoh Caraka, seorang anak yatim piatu, yang begitu nakal di sekolahnya.

Dimulai dari hukuman skorsing dan bergabung dalam redaksi Veritas. Ternyata membuat kehidupannya menjadi lebih baik. Bahkan, ia juga menemukan cintanya.

Siapakah cinta Caraka? baca artikel ini sampai selesai untuk mengetahui kisah cinta tokoh Caraka yang sangat menarik.

Identitas Novel

Judul NovelLet Go
PenulisWindhy Puspitadewi
Jumlah halaman244 Halaman
Ukuran buku13 x 19 cm
PenerbitGagasmedia
KategoriFiksi
Tahun Terbit2009
Harga novelRp.35.000,-

Novel Let Go ditulis oleh Windhy Puspitadewi yang berjumlah 244 halaman. Buku ini diterbitkan oleh Gagasmedia sebagai buku fiksi pada tahun 2009. Harga bukunya yaitu Rp.35.000,-.

Sinopsis Novel Let Go

Novel Let Go karya Windhy Puspita Dewi menceritakan tentang kehidupan tokoh bernama Caraka Pamungkas. Ia adalah seorang siswa kelas X.

Caraka merupakan anak yatim, ia sudah ditinggal meninggal oleh ayahnya sejak kecil. Kini, ia hanya tinggal dengan ibunya saja.

Ibu Caraka bekerja sendiri hingga malam hari. Hingga Caraka selalu membantu menyiapkan makan malam untuk ibunya.

Dalam waktu empat bulan masuk sekolah SMA, Raka sudah berkelahi dua kali. Hal tersebut membuatnya masuk ke redaksi sekolah yang bernama Veritas dan diskorsing.

Dalam redaksi sekolah Veritas terdapat beberapa anggota dan karakter masing-masing. Seperti, Sarah yang mempunyai sifat penakut dan pendiam, Nathan dengan sifat penuh rahasia, dan Nadya adalah orang yang paling sibuk.

Nathan dan Nadya dijadikan sebagai anggota Veritas karena mereka berdua adalah anak yang aktif dan pintar.

Setelah menjadi anggota Veritas, Raka mengalami banyak perubahan di daam kehidupannya.

Pertama, tak sengaja Raka membaca tulisan artikel Sarah hingga ia menasehati dan membujuk Sarah untuk ikut lomba. Hal tersebut memberikan celah kedekatan diantara Raka dan Sarah.

Bahkan, suatu waktu saat Sarah tidak mengikuti lomba. Raka benar-benar merasa kecewa.

Kedekatan antara Sarah dengan Raka, membuat Sarah mempunyai rasa suka dengan Raka. Tetapi, hal tersebut tidak dengan Raka.

Ia pun bersikap tegas mengatakan bahwa dirinya tidak menyukai Sarah.

Selain dekat dengan Sarah, ia juga dekat dengan anggota Veritas lainnya seperti Nathan.

Awalnya, Raka tidak suka dengan sikap Nathan yang selalu sinis terhadap semua orang. Bahkan, saat Raka menolong Nathan yang dikeroyok oleh lima kaka kelasnya.

Nathan pun tidak mengucapkan terimakasih. Ia juga hanya berbicara sinis.

Tetapi, di suatu waktu ketika Raka dan Nathan diharuskan mengerjakan tugas bersama di rumah Raka. Mereka berdua menjadi begitu sangat dekat.

Saat pergi ke rumah Raka, tiba-tiba, motornya Raka mogok. Hingga Nathan dan Raka harus berjalan kaki. Dengan cuaca yang panas, Nathan berjalan kaki dengan wajah yang pucat. Bahkan, ia sampai pingsan.

Hal tersebut membuat Raka harus menggendong Nathan sampai ke rumahnya. Sesaimpai di rumah Raka ia menceritakan kepada Raka bahwa Nathan sakit kanker otak.

Hal itulah yang membuatnya menjadi selalu bersikap sinis kepada siapapun, terutama kepada para perempuan.

Nathan sampai larut malam di rumah Raka. Padahal, hari itu juga ada jadwal latihan band Raka untuk tampil di acar ulang tahun. Hingga akhirnya teman-teman band Raka marah karena dia tak hadir.

Hari esoknya, Raka diberi kesempatan untuk latihan band lagi. Padahal, malam itu ia juga punya tugas matematika yang harus diselesaikan.

Akhirnya, tugas matematikanya tak selesai. Ia dimaki-maki oleh gurunya sebagai siswa yang bodoh.

Karena merasa bersalah Nathan membantu Raka untuk menjadi anak yang pintar dan menunjukan kepada guru matematikanya.

Di sisi lain, kedekatan antara Raka dan Nadya juga terjalin. Dimulai dari Nathan yang selalu membantu kesibukan Nadya. Kedekatannya ternyata membuat Raka dan Nadya saling menyukai.

Akhirnya pun Raka menyatakan perasaannya kepada Nadya di hari Ulang Tahun sekolah. Mereka pun jadian.

Namun, Nathan yang terus mendapatkan support dari Raka untuk sembuh. Ia sudah melewati jalan operasi dan lain-lain. Setahun kemudian, Nathan pun meninggal. Rak benar-benar merasa kehilangan.

Unsur Intrinsik Novel

Adapun unsur intrinsik Novel Let Go karya Windhy Puspitadewi yang menarik untuk diketahui, yaitu:

1. Tema

Tema dalam novel Let Go karya Windhy Puspitadewi yaitu membahas tentang lika-liku kehidupan. Tidak hanya membahas lika-liku kehidupan tokoh Caraka.

Tetapi, juga membahas detail kehidupan para tokoh lainnya, seperti tokoh Nathan, Sarah, dan tokoh Nadya.

2. Tokoh

Tokoh-tokoh utama yang diceritakan dalam novel Let Go karya Windhy yaitu:

  • Caraka
  • Ibu Caraka
  • Wali Kelas
  • Nadya
  • Nathan
  • Sarah
  • Teman band Caraka

3. Latar Tempat

Latar tempat yang diceritakan di dalam novel yaitu di sekolah, rumah Raka, dan rumah sakit.

4. Latar Waktu

Latar waktu yang menggambarkan situasi dalam novel yaitu pagi hari, siang hari, dan malam hari.

5. Alur

Alur yang digunakan pengarang Let Go untuk menceritakan peristiwa dalam novel yaitu menggunakan alur maju.

6. Sudut Pandang

Sudut pandang yang digunakan pengarang untuk menggambarkan karakter para tokohnya yaitu sudut pandang orang ketiga.

7. Gaya Bahasa

Tidak banyak kata kiasan dan majas dalam novel ini. Bahasanya menggunakan bahasa sehari-hari sehingga mudah dipahami.

8. Amanat

Berubah menjadi orang yang lebih baik memang sulit, tetapi yakinlah kamu bisa melakukannya.

Unsur Ekstrinsik Novel

Adapun unsur ekstrinsik novel Let Go yang menarik untuk diketahui, yaitu:

1. Psikologi Penulis

Windhy Puspitadewi mampu menggambarkan berbagai karakter tokoh sesuai dengan usia anak remaja. Konflik yang muncul juga seperti hal-hal realitas yang sering ditemui oleh anak remaja jaman sekarang.

2. Nilai Pendidikan

Jadilah siswa yang berprestasi, hindari hal-hal negatif yang membuatmu bisa diskorsing dari sekolah.

3. Nilai Sosial

Sikap suka menolong dan peduli dari Raka kepada teman-temannya ternyata membuatnya menjadi pribadi yang lebih baik.

Hal itu juga meyakinkan teman-temannya bahwa Raka sebenarnya adalah anak yang baik dan pintar.

Kelebihan Novel

Kelebihan dari novel Let Go karya Windhy Puspitadewi, yaitu:

  • Konflik ceritanya sangat realitas seperti kehidupan nyata
  • Penggunaan bahasanya sangat ringan dan sederhana sehingga mudah dipahami
  • Alur ceritanya sangat mengalir sehingga tidak monoton.

Kekurangan Novel

Kekurangan pada novel Let Go karya Windhy Puspitadewi yaitu dari cover novelnya yang terlihat begitu simple sehingga kurang menarik dilihat.

Pesan Moral Novel Let Go

Pesan moral novel Let Go karya Windhy Puspitadewi yaitu setiap orang mempunyai masalah dalam kehidupannya. Sehingga kita harus selalu berpikir positif terhadap setiap orang.

Seorang guru Bahasa Indonesia yang kebetulan suka membaca novel dan mencurahkannya ke dalam tulisan.

Artikel Menarik Lainnya: