Novel ini merupakan sebuah karya dari seorang penulis bernama Muhammad Taufiq. Mengangkat kisah yang inspiratif dan cocok dibaca oleh kaula muda.
Penasaran dengan isi bukunya? Kamu bisa baca dulu resensi novel mahar cinta untuk Anisa di artikel ini.
Karena di artikel ini akan dibahas secara lengkap mulai dari identitas novel, sinopsis, unsur intrinsik, ekstrinsik, kelebihan dan kekurangan hingga pesan moralnya. Yuk simak!
Judul Novel | Mahar Cinta Untuk Anisa |
Penulis | Muhammad Taufiq |
Jumlah halaman | 192 halaman |
Ukuran buku | 13×20,5 cm |
Penerbit | PT. Penerbit Santri/ Rich Moslem |
Kategori | Fiksi Romance Religi |
Tahun Terbit | 2010 |
Harga novel | Rp. 45.000 |
Novel mahar cinta untuk Anisa ini merupakan sebuah karya dari Muhammad Taufiq. Novel bergenre romance islami ini di terbitkan pada tahun 2010 oleh PT. Penerbit Santri/Rich Moslem.
Kisah yang diangkat dalam novel ini mampu menggugah jiwa dengan bahasa yang ringan dan mudah dicerna. Dan banyak menyimpan nilai-nilai positif di dalamnya.
“Menikahlah, maka kalian akan kaya…”
Aku tersenyum mendengar penjelasan Kiai Faqih. Hatiku bergetar semacam ada hawa surga yang tiba-tiba menyelinap ke dalam relung hati.
“Tapi, mengapa kamu tiba-tiba berubah pikiran ingin menikah dengan Anisa?”
Pertanyaan Kiai Faqih sesosok tubuh muncul dari rumah. Anisa membawa teh hangat untuk kami.
Rasanya jantungku berhenti sesaat melihat Anisa tersenyum di balik kerudung merahnya. Lalu kami sama-sama menunduk . anisa meletakan dua cangkir di atas meja.
Beruntung sekali aku yang masih bisa mencuri pandang lewat meja kaca yang membentuk wajah ayu Anisa.
“Anisa, ini adalah Fajar, putra Pak Yazid, yang abi ceritakan kemarin.”
Subhanallah! Untuk pertama kalinya, Anisa menyapaku dengan senyum, cepat-cepat aku mengendalikan perasaan dan mencoba tersenyum sesederhana mungkin.
Meski aku malu sekali lalu kami saling menunduk sebelum akhirnya Anisa kembali masuk ke dalam rumah.
Anisa, cantik kan? kata Kiai Faqih menggoda seraya terkekeh, tapi aku tak ingin kamu menikahi Anisa karena kecantikannya. Aku ingin kamu menikahi Anisa dengan tulus karena Allah.
Anisa ingin melihat kesungguhan dan keseriusanmu. Ia sempat kecewa karena penolakanmu kemarin.
Untuk itu, Anisa meminta kamu harus melakukan satu hal sebelum Anisa menerimamu menjadi suaminya.
Saya harus melakukan apa, Kiai?
Kiai Faqih menghela nafasnya lalu terdiam beberapa saat.
Anisa ingin kamu melakukan mabist di Masjid Jami Cukir.
Itikaf-lah di dalam masjid selama tiga hari berturut-turut. Mulai bada magrib hingga subuh. Dan jangan keluar masjid selama itikaf.
Tentu saja, siang hari kamu boleh melakukan aktifitas seperti biasanya. Allah maha mengetahui apa yang kita kerjakan, apa kamu bersedia, Jar?
Apakah fajar akan memenuhi syarat yang di ajukan oleh Anisa?
Meski Fajar gamang dengan permintaan Anisa tak ayal ternyata ia menyutujui permintaan tersebut. Lalu bagaimana kisah perjalanan cinta mereka?
Apakah Fajar akan menjadi suami dari Anisa? Atau gagal? Jawabannya hanya ada di novel mahar cinta untuk Anisa. Yuk baca. Novel ini sangat menarik dan sangat menyentuh.
Dalam sebuah resensi tentunya akan ditemukan beberapa unsur intrinsik di dalam novel tersebut. Sama halnya seperti resensi novel mahar cinta untuk Anisa terdapat unsur intrinsik di dalamnya. Yaitu:
Tema yang diangkat dalam novel mahar cinta untuk Anisa ini menceritakan tentang perjuangan cinta seorang Fajar untuk menghalalkan kekasih hatinya yaitu Anisa.
Alur yang digunakan dalam novel mahar cinta untuk Anisa ini menggunakan alur maju atau progresif. Dimana dari awal cerita hingga akhir diceritakan secara runtut dan teratur.
Latar waktu yang digunakan dalam novel mahar cinta untuk Anisa ini menggunakan latar waktu pagi, siang, magrib, malam dan subuh.
Latar tempat yang digunakan dalam novel mahar cinta untuk Anisa yaitu rumah Anisa, rumah Fajar, Masjid Jami Cukir, dan masih banyak lagi tempat lainnya.
Sudut pandang yaitu menggunakan sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama.
Gaya bahasa yang digunakan ringan dan mudah di pahami oleh semua kalangan. Dan ada beberapa bagian bahasa yang indah.
Amanat yang terkandung yaitu jika mencintai seseorang maka cintai dan nikahilah karena Allah. Karena cinta sejati sepatutnya bernaung di bawah cinta-Nya.
Berikut merupakan unsur ekstrinsik dalam novel, yaitu:
Sikap Fajar yang mau memenuhi permintaan Anisa untuk melakukan mabit di masjid itu merupakan sebuah kesungguhan yang patut di contoh.
Karena dengan hal tersebut dia dapat membuktikan kesungguhannya.
Permintaan Anisa untuk Fajar mabit tidak lain agar Fajar lebih bisa mendekatkan diri terhadap Allah SWT selama tiga hari tersebut.
Terakhir dari resensi novel mahar cinta untuk Anisa yaitu pesan moral yang terkandung dalam novel tersebut adalah:
Jika mencintai seseorang maka cintai dan nikahilah karena Allah. Karena cinta sejati sepatutnya bernaung di bawah cinta-Nya.
Suka membaca novel dan dunia literasi. Menuangkan ke dalam tulisan agar banyak orang yang tahu apa yang aku baca hari ini.