Resensi Novel Nagabonar Jadi 2: Sinopsis & Intrinsiknya

Resensi Novel Nagabonar Jadi 2: Sinopsis & Intrinsiknya

resensi novel nagabonar jadi 2

Resensi novel Nagabonar Jadi 2 menceritakan bagaimana perjuangan tokoh Nagabonar mempertahankan perkebunan sawit miliknya dari perusahaan Jepang.

Meski, harus berdebat berhari-hari dengan Bonaga, tetapi Nagabonar benar-benar tidak akan menyerahkan perkebunannya ke perusahaan Jepang.

Tentu resensid dari novel yang satu ini begitu menarik untuk diketahui. Simak artikel ini sampai selesai ya.

Identitas Novel

Judul NovelNagabonar Jadi 2
PenulisAkmal Nasery Basral
Jumlah Halaman241 Halaman
Ukuran Buku20 cm x 13 cm
PenerbitPT Andal Krida
KategoriFiksi Komedi
Tahun Terbit2007
Harga BukuRp. 49.500,00

Novel Nagabonar Jadi 2 karya Akmal Nasery Basral mempunyai jumlah halaman sebanyak 241. Buku ini diterbitkan oleh PT Andal Krida pada tahun 2007 sebagai kategori buku fiksi komedi. Harga bukunya sekarang Rp. 49.500,00.

Sinopsis Novel Nagabonar Jadi 2

Nagabonar Jadi 2 menceritakan kehidupan seorang tokoh yang bernama Bonaga. Ia adalah seorang pengusaha sukses, di suatu waktu Bonaga mempunyai proyek pembangunan resort dengan pengusaha Jepang.

Ternyata, lahan incaran pengusaha Jepang adalah perkebunan sawit milik orangtuanya yaitu Nagabonar.

Dengan adanya permasalahan tersebut, Bonaga membawa ayahnya pindah ke Jakarta. Tujuannya yaitu agar ayahnya mau menjual perkebunan sawit tersebut.

Tetapi, usaha yang dilakukan oleh Bonaga tidaklah berhasil. Justru, Nagabonar semakin tidak ingin menjual lahan perkebunan sawitnya.

Hal tersebut dikarenakan Nagabonar tidak suka dengan pengusaha Jepang tersebut.

Seiring berjalannya waktu Nagabonar dengan anaknya yaitu Bonaga tetap berusaha untuk saling memahami. Waktu terus berjalan, tenggang waktu penjualan lahan juga semakin dekat.

Karena kedekatan diantara keduanya sebagai seorang anak dan bapak. Akhirnya, Bonaga mengambil suatu keputusan untuk tidak menjual lahan perkebunan tersebut.

Hal tersebut dilakukan Bonaga karena ia tidak ingin bapaknya merasa sedih. Ia tahu betul bapaknya tidak rela apabila perkebunan tanahnya dijual ke perusahaan Jepang.

Unsur Intrinsik Novel

Adapun unsur intrinsik yang terdapat dalam novel Nagabonar Jadi 2 yaitu:

1. Tema

Tema yang terdapat dalam novel Nagabonar jadi 2 yaitu kekeluargaan dan nasionalisme.

Nasionalisme diceriminkan oleh tokoh Nagabonar. Dimana, tokoh Nagabonar memang benar-benar mempunyai jiwa nasionalisme yang tinggi.

Hal tersebut dicerminkan oleh sikapnya yang selalu hormat ketika melihat bendera Merah Putih berkibar.

Diceritakan dalam novel, tokoh Nagabonar juga tidak ingin berinvestasi dengan Jepang. Bahkan, tidak ingin bekerjasama apapun dengan perusahaan milik Jepang.

2. Tokoh

Tokoh yang terdapat dalam novel Nagabonar Jadi 2, yaitu:

  • Bonaga, bersifat jujur, adil, dan bertanggung jawab.
  • Nagabonar, mencitai keluarga, cinta negara, dan jujur.
  • Monita, posesif, mandiri, dan feminim.
  • Umur, sabar dan rendah hati.
  • Hiporkit, jahat, dan licik.

3. Alur

Alur dalam novel Nagabonar Jadi 2 menggunakan alur campuran yaitu gabungan dari alur maju dan mundur. Tetapi, dalam ceritanya memang tidak begitu banyak cerita flashback.

4. Sudut Pandang

Sudut pandang menggunakan gambaran dari cerita Sudut Pandang Orang Ketiga yang serba tahu.

5. Latar Waktu

Latar waktu dalam novel menceritakan kegiatan di waktu pagi hari, siang hari, dan malam hari.

6. Latar Tempat

Latar tempat berlangsung di rumah, perkebunan, dan tempat proyek.

7. Diksi

Diksi atau gaya bahasa yang digunakan sangat santai karena novel ini banyak menceritakan komedi.

8. Amanat

Amanat dalam novel Nagabonar Jadi 2 yaitu kita tidak bisa mengambil keputusan saat hati dipenuhi dengan rasa emosi. Jadi, ambilah keputusan dalam situasi hati yang damai dan tenang.

Unsur Ekstrinsik Novel

Ketahui pula unsur ekstrinsik novel Nagabonar Jadi 2 yang menarik untuk kamu ketahui, yaitu:

1. Nilai Sosial

Dari resensi novel Nagabonar Jadi 2 terdapat nilai sosial yang menggambarkan kehidupan di era tahun 2007. Dimana, terdapat jurang pemisah kehidupan antara si Kaya dan si Miskin.

2. Nilai Nasionalisme

Secara tidak langsung, terdapat nilai Nasionalisme dalam novel Nagabonar Jadi 2 yang mengajarkan kita untuk mengingat kembali perjuangan para pahlawan.

Diajarkan pula, bagaimana kita harus bersikap hormat dengan bendera Merah Putih.

Selain itu, dengan jiwa nasionalisme yang tinggi, kita juga tidak menyerahkan apa yang kita miliki demi uang untuk negara penjajah.

3. Nilai Kekeluargaan

Dari hubungan antara Bonaga dan Nagabonar tercerminkan sikap saling menyayangi. Sebagai seorang anak, Bonaga tetap memikirkan perasaan ayahnya. Ia tidak ingin ayahnya merasa bersedih.

Oleh karena itu, Bonaga tidak menjual perkebunan sawit milik ayahnya ke perusahaan Belanda hanya karena uang.

4. Nilai Budaya

Diceritakan pula dalam novel Nagabonar mengenai nilai kebudayaan Indonesia yang sudah mulai hilang karena ditutupi oleh budaya asing.

Dimana, di tahun 2007 tersebut anak-anak remaja di Indonesia lebih suka untuk melakukan clubbing malam.

Padahal kegiatan itu, bukanlah suatu hal yang membawa dampak positif untuk negeri kita. Clubbing merupakan budaya barat yang sampai saat ini masih menjadi kesukaan anak remaja Indonesia.

Kelebihan Novel

Kelebihan dari novel Nagabonar Jadi 2 yaitu alur ceritanya yang menarik. Meskipun, tidak ada tokoh antagonis dalam cerita. Tetapi, tetap ada bagian konflik dan klimaks yang menegangkan.

Selain, itu ada nilai nasionalisme dalam novel sehingga dapat digunakan untuk membangkitkan kembali rasa nasionalisme kepada setiap pembaca.

Bahasa yang digunakan dalam novel sangatlah sederhana sehingga mudah untuk dipahami.

Kekurangan Novel

Kekurangan novel Nagabonar jadi 2 yaitu adanya salah penulisan atau typo. Secara keseluruhan semuanya sudah bagus. Covernya juga menarik. Font hurufnya juga tidak terlalu kecil sehingga enak untuk dibaca.

Pesan Moral Novel Nagabonar Jadi 2

Dari resensi novel Nagabonar Jadi 2 mengungkap pesan moral dalam novel Nagabonar Jadi 2 yaitu utamakan keluarga dalam mengambil keputusan. Karena uang bukanlah hal utama.

Seorang guru Bahasa Indonesia yang kebetulan suka membaca novel dan mencurahkannya ke dalam tulisan.

Artikel Menarik Lainnya: