Resensi novel Perahu Kertas mengkisahkan cerita pesahabatan, percintaan, dan idealisme. Keenan dan Kugy memiliki perasaan saling suka. Tetapi, mereka memilih untuk memendamnya karena banyak alasan.
Ternyata hal tersebut membuat mereka tidak bahagia meski dipertemukan dengan cinta yang lain. Pada akhirnya Keenan dan Kugy selalu dipertemukan kembali.
Lalu, akankah mereka berdua akhirnya menjadi sepasang kekasih? artikel ini merangkum secara lengkap novel Perahu Kertas. Baca sampai selesai ya.
Judul Novel | Perahu Kertas |
Penulis | Dewi Lestari “Dee” |
Jumlah halaman | 444 halaman |
Ukuran buku | 20 cm |
Penerbit | Bentang Pustaka |
Kategori | Fiksi |
Tahun Terbit | 2010 |
Harga novel | Rp.69.000,- |
Novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari “Dee” mempunyai 444 halaman. Buku ini diterbitkan oleh Bentang Pustaka sebagai buku fiksi pada tahun 2010. Harga bukunya yaitu Rp.69.000,-.
Novel Perahu Kertas menceritakan tentang kisah persahabatan, cinta, dan idealisme. Kisah cerita novel dimulai dengan adanya sosok remaja laki-laki, ia bernama Keenan. Tokoh ini baru saja lulus SMA.
Dia adalah sosok lelaki yang cerdas, bahkan ia juga mempunyai bakat melukis yang cukup kuat di dalam dirinya. Ia bercita-cita untuk menjadi seorang pelukis.
Tetapi, semua itu hanyalah sebuah mimpi. Keenan sudah sepakat dengan ayahnya untuk menempuh pendidikan di fakultas ekonomi Bandung.
Bebeda dengan tokoh Kugy, ia adalah seorang remaja yang unik. Dimana, ia mempunyai daya imajinasi yang sangat tinggi.
Ia begitu suka dengan dunia dongeng hingga ia pun bercita-cita menjadi seorang penulis dongeng atau menjadi juru dongeng.
Kugy begitu paham dan menyadari bahwa profesi yang diinginkannya memang bukan profesi yang bisa mendapatka uang.
Suatu ketika, saat reuni Kugy bertemu dengan Noni dan pacarnya. Mereka sudah tidak bertemu selama bertahun-tahun. Kini mereka berdua kembali kuliah bersama di Bandung.
Keenan adalah sepupu pacarnya Noni. Disinilah dimulai pertemuan antara Kugy dan Keenan.
Diam-diam Keenan dan Kugy saling jutuh cinta. Tetapi, saat itu Kugy memang sudah mempunyai kekasih yang bernama Joshua. Dan saat itu, Keenan juga sedang dekat dengan Wanda.
Di sisi lain, Kugy tetap menyibukan dirinya dengan mengajar di sekolah Darurat yang bernama sekolah Alit.
Di sekolah ini, Kugy memberikan inspirasi untuk menulis sebuah dongeng yang berjudul Pasukan Alit dan Jenderal Pilik.
Sedangkan, Wanda selalu berusaha untuk memenangkan hati Keenan dengan berbagai tipu daya. Hingga hal tersebut justru membuat Keenan menjadi merasa tidak percaya diri dan tidak ingin melukir.
Kugy sangat kecewa melihat kondisi Keenan. Hingga meraka berdua pun bertengkar.
Keenan pun kabur pergi ke rumah Pak Wayan di Bali. Disini, ia dapat menemukan dunianya kembali yaitu melukis.
Saat itu, ia juga menjalin hubungan dengan keponakannya Pak Wayan yang bernama Luhde.
Selang beberapa tahun, Kugy yang sudah lulus kuliah bekerja sebagai copywriter. Ia bertemu dengan tokoh Remi yang diam-diam menjatuhkan hati kepadanya.
Hingga suatu waktu, Keenan kembali ke Jakarta karya ayahnya yang sakit. Keenan pun bertemu kembali dengan Kugy dalam kondisi yang berbeda. Saat itu, kisah cinta mereka berdua kembali diuji.
Adapun unsur-unsur intrinsik dalam novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari yang harus kamu tahu, yaitu:
Tema dalam novel Perahu Kertas karya Dewi Dee yaitu membahas tentang persahabatan.
Tokoh-tokoh utama yang terdapat di dalam novel yaitu:
Latar tempat yang diceritakan dalam novel Perahu Kertas yaitu di kampus, di rumah, dan di warung makan.
Latar waktu yang diceritakan dalam novel Perahu Kertas yaitu saat pagi hari, siang hari, dan malam hari.
Alur yang digunakan penulis dalam menggambarkan isi novel menggunakan perpaduan alur maju dan mundur.
Sudut pandang yang terdapat dalam novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari yaitu sudut pandang orang ketiga, pelaku utama.
Terdapat penggunaan majas personifikasi dalam novel Perahu Kertas. Selain itu, bahasa dalam novel ini juga sangat ringan sehingga mudah dipahami.
Bersikap sabar dan tabah meskipun terkadang apa yang kita inginkan dan harapkan tidak tercapai.
Adapun unsur ekstrinsik dalam novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari, diantaranya yaitu:
Terdapat sikap saling menolong dan saling menghargai antar sesama tokoh di dalam novel.
Kehidupan Keenan yang tergambarkan sebagai sosok anak yang terlahir dari keluarga kaya.
Keenan dan Kugy adalah sosok pribadi yang baik sehingga mempunyai banyak teman dan sahabat.
Saat orangtuanya sedang sakit, Keenan mendoakan kedua orangtuanya.
Kelebihan dari novel Perahu Kertas yaitu mempunyai nilai kehidupan yang cukup banyak. Sehingga pembaca dapat mengambil nilai-nilai positif dari setiap cerita yang terdapat di dalam novel.
Kekurangan novel Perahu Kertas yaitu terlihat dari penyampaian suatu cerita yang terkesan sangat monoton. Sehingga terkadang membuat pembaca merasa bosan membaca cerita tersebut.
Selain itu, dalam novel ini juga banyak sekali penggunaan latar tempat. Sehingga akan membuat pembacanya menjadi bingung.
Pesan moral atau amanat novel Perahu Kertas yaitu bersikap tenang dan bersabar menjalani kehidupan. Terkadang takdir Tuhan memang tak seperti yang kita inginkan.
Seorang guru Bahasa Indonesia yang kebetulan suka membaca novel dan mencurahkannya ke dalam tulisan.