Kamu suka dengan novel yang bergenre aksi kriminal kamu bisa loh coba baca novel pulang pergi karya Tere Liye. Nah, bagi kamu yang penasaran dengan buku ini kamu bisa baca dulu resensi novel pulang pergi di artikel ini.
Di dalam resensi ini akan dibahas mengenai identitas novel, sinopsis novel, unsur intrinsik, unsur ekstrinsik dan pesan moral secara lengkap. Maka dari itu simak artikel ini sampai habis agar kamu tidak ketinggalan informasi penting mengenai informasi ini.
Judul Novel | Pulang Pergi |
Penulis | Tere Liye |
Penerbit | Sabak Grip |
Ukuran Buku | 13,5×21 cm |
Jumlah Halaman | 417 halaman |
Tahun Terbit | 2021 |
Kategori | Fiksi |
Harga Buku | Rp.89.000,- |
Novel Pulang Pergi ini merupakan sebuah karya dari Tere Liye atau Darwis dimana novel ini 80% menceritakan perkelahian dan sisanya sedikit humor dan romatisme. Novel ini pertama kali diterbitkan pada tahun 2021 dengan ketebalan mencapai 417 halaman.
Dalam resensi novel Pulang Pergi ini kami juga akan membahas bagaimana Sinopsis novel pulang pergi ini secara garis besarnya saja.
Novel pulang pergi ini bercerita seorang tokoh bernama Bujang yang kembali dari petualangannya setelah pergi dan pulang. Dan saat Bujang sedang berada di pusara mamak dan bapaknya.
Bujang mendapatkan sebuah pesan dari Krestiny Otets, pemimpin brotherhood Bratva. Di mana dalam dua hari kedepan harus bertunangan dengan Maria, Putri Otets,
Dan jika Bujang tidak hadir dalam acara pertunangan tersebut, berarti Bujang telah membuat malu dan menyakiti hati Maria. Sebagai balasannya, ia akan meratakan pusara orang tuanya.
Bujang tidak mau membuat masalah dengan Otets, pada akhirnya memilih untuk pergi dan terbang ke Rusia. Namun, Bujang tidak sendiri, ia ditemani oleh Salonga dan murid menembaknya yaitu Junior.
Kehadiran Salonga diharapkan dapat menunda perjodohan antara Bujang dan Maria, Salonga siap untuk bernegosiasi dengan Otets agar dapat membantu Bujang menunda perjodohan atau bahkan membatalkannya.
Padahal Salongan sendiri ingin jika Bujang dapat bertunangan dengan Maria, tapi apa boleh di kata, jika Bujang keberatan dengan perjodohan ini, Salonga hanya bisa mendukungnya.
Saat tiba di Rusia, tak di sangka Bujang malah bertemu Thomas, seorang ahli keuangan yang memiliki keahlian hadir karena Otets memerlukan masukan perihal keuangan.
Namun, acara pertunangan tersebut malah berubah menjadi sebuah acara pernikahan. Bujang yang merasa tidak siap sukses dibuat kesal dan kecewa.
Apalagi Bujang tidak dapat kabur atau menolak perjodohan tersebut, karena ia tidak mau membuat masalah dengan penguasa shadow economy paling kuat di Rusia tersebut.
Dan Bujang hanya bisa berharap ada keajaiban yang bisa menghentikan atau membatalkan acara pernikahan dirinya dengan Maria. Dan ajaibnya itu terkabul dalam serbuan puluhan tukang pukul yang disebut Black Widow datang ke acara tersebut untuk mengacaukan.
Dan Black Widow ini miliki Natascha tukang pukul kepercayaan Otets. Padahal Maria sudah menganggap ia sebagai bibi tapi malah berkkhianat. Dan acara pernikahan tersebut berubah jadi pertumpahan darah dimana Natascha berhasil nyawa Otets.
Bujang, Salonga, Maria, Junior dan Thomas berhasil dari kericuhan tersebut dan akhirnya Natascha menguasai Bratva yang dipimpin oleh Otets tapi ia belum resmi menjadi pemimpin jika bujang dan kawan-kawan belum disingkirkan.
Lantas apa kisah selanjutnya dari Bujang dan kawan-kawan? Apakah mereka bisa menguasai kembali Bratva? Dan bagaimana kisah cintanya dengan Maria? Yuk, simak kisah lengkapnya di novel Pulang Pergi secara langsung ya!
Dalam resensi novel Pulang Pergi kami akan membahas beberapa unsur intrinsik dalam novel yang perlu kamu ketahui, diantaranya adalah:
Tema yang diangkat dalam novel ini adalah tentang aksi dan perkelahian Bujang dengan musuh-musuhnya serta kisah romatisnya bersama Maria.
Alur yang digunakan dalam novel pulang pergi ini adalah menggunakan alur campuran dimana terdapat alur maju dan alur mundur di dalam novelnya.
Latar waktu yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan latar waktu pagi hari, siang hari dan juga malam hari.
Latar tempat yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan latar tempat di Rusia, di rumah Otets, di jalan dan masih banyak lagi tempat lainnya.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel pulang pergi ini yaitu menggunakan sudut pandang orang ketiga yang serba tahu.
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel pulang pergi ini yaitu menggunakan gaya bahasa yang ringan dan mudah dipahami oleh siapa pun.
Dengan kerjasama dan solidaritas makan kamu akan berhasil mengalahkan kejahatan meskipun pasukan bujang tidka sebanyak miliki musuhnya tapi kerjasama dan solidaritas menjadi kekuatan terbesar dalam menghadapi musuh.
Dalam resensi novel pulang pergi ini juga akan dijelaskan unsur ekstrinsik novel yang perlu kamu pahami dan berikut penjelasan lengkapnya:
Nilai sosial yang terjadi dalam novel ini adalah Bujang, Thomas, Maria, Junior dan kawan lainnya bergabung itu menjadi kekuatan yang tidak bisa ditandingi. Serta saling bekerjasama antara satu dan lainnya.
Ambisius Natascha membuat dirinya kalap dan membunuh banya orang dan tentunya dendam dan ambisius dalam memiliki kekuasaan tidaklah akan abadi karena kamuu akan memiliki banyak musuh.
Berikut beberapa kelebihan yang terdapat dalam novel pulang pergi yang perlu kamu ketahui, diantaranya adalah:
Selain kelebihan novel ini juga memiliki kekurangan yaitu:
Kerjasama dalam sebuah tim adalah kekuatan yang cukup besar selain itu dalam menghadapi musuh kamu tidak boleh terburu-buru dan hadapilah dengan tenang susun strategi dan rencana dengan matang dan janganlah mudah terpancing emosi dan terus saling mendukung.
Demikian penjelasan mengenai resensi novel pulang pergi mulai dari identitas novel, sinopsis, intrinsik dan kelebihan juga kekurangannya semoga yang kami sampaikan dapat bermanfaat ya!
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.