Resensi Novel Roman Picisan Karya Eddy D. Iskandar

Resensi Novel Roman Picisan Karya Eddy

Resensi novel Roman Picisan karya Eddy D.Iskandar mengkisahkan cerita cinta Roman dengan Wulandari. Kisah cinta mereka diawali dengan rasa kebencian tetapi berujung dengan penyesalan.

Menariknya, kebencian diantara mereka berdua memang melahirkan cinta. Tetapi, karena gengsi akhirnya cinta mereka terpisahkan karena jarak. Lalu, apakah Roman akan dipertemukan lagi dengan cintanya?

Dari syair-syair menarik yang dibuat oleh Roman dalam novel ini, kamu dapat menemukan kisah cinta yang sangat mengena dihati.

Identitas Novel

Judul NovelRoman Picisan
PenulisEddy D.Iskandar
Jumlah halaman264 halaman
Ukuran buku12,5 x 19,5 cm 
PenerbitIrama Widya
KategoriFiksi Romance
Tahun Terbit2017
Harga novelRp.40.000,-

Novel Roman Picisan karya Eddy D.Iskandar berjumlah 264 halaman. Buku ini diterbitkan oleh Irama Widya sebagai buku fiksi romance pada tahun 2017. Harga bukunya yaitu Rp.40.000,-.

Sinopsis Novel Roman Picisan

Novel Roman Picisan ini menceritakan tentang seorang remaja bernama Roman yang memiliki keahlian dalam merangkai kata-kata yang indah. Hal tersebut membuat remaja lain berlangganan surat cinta kepada Roman.

Semua surat cinta yang dibuat oleh Roman memang sangat romantis. Sehingga surat ini dibuat untuk menyampaikan perasaan ke perempuan. Surat yang dibuat oleh Roman ini lebih seringkali berhasil daripada gagal.

Sampai suatu saat Roman bertemu dengan pelajar putri bernama Wulandari. Semenjak Roman bertemu dengan Wulandari. Mereka berdua selalu berselisih karena suatu hal. Hingga mereka berdua menyatakan saling membenci.

Sampai suatu saat seorang teman Roman bernama Jackie jatuh cinta kepada Whulandary.

Jackie meminta Roman untuk membuat surat untuk Wulandari akhirnya Roman membuat surat sampai tidak sadar bahwa dia menulis namanya sendiri di akhir surat.

Akhirnya Wulandari pun tahu bos surat itu dibuat oleh Roman. Lalu Wulandari pun mengembalikan surat itu kepada Roman.

Seiringnya waktu berjalan Roman dan Wulan dari mulai saling jatuh cinta namun mereka berdua enggan mengungkapkan rasa yang mereka rasakan karena gengsi.

Waktu demi waktu berlalu sampai pada saat mereka mulai ujian dan pada saat malam perpisahan Roman justru berada di rumah karena enggan bertemu Wulandari.

Roman menyendiri di kamar dan sambil menulis semua perasaannya untuk Wulandari.

Akhirnya ia menitipkan hasil tulisannya kepada temannya yang menjadi langganan buku Wulandari untuk diberikan kepadanya.

Dua minggu berlalu akhirnya Rhoma mendapat balasan surat dari Wulandari dan akhirnya mereka berdua sama-sama tahu perasaan masing-masing.

Ketika Roman menerima suatu berita dari Wulandari sudah pergi ke Makassar akhirnya Roman menyesali telah menyia-nyiakan waktunya bersama Wulandari.

Unsur Intrinsik Novel

Adapun unsur-unsur intrinsik novel Roman Picisan karya Eddy D.Iskandar yang menarik untuk kita ketahui yaitu:

1. Tema

Tema dalam novel Roman Picisan karya Eddy D.Iskandar yaitu tentang kisah cinta tokoh Roman. Dimana dia mencintai perempuan yang dulunya ia begitu benci.

Dengan rasa bencinya, ia gengsi mengungkapkan rasa cintanya, hingga berunjung dengan penyesalan.

2. Tokoh

Tokoh-tokoh utama yang diceritakan dalam novel yaitu Roman, Wulandari, dan Jackie.

3. Latar Tempat

Latar tempat yang diceritakan dalam novel yaitu di sekolah, rumah Roman, dan rumah Wulandari.

4. Latar Waktu

Latar waktu yang diceritakan dalam novel yaitu waktu pagi hari, siang hari, dan malam hari.

5. Alur

Alur yang digunakan penulis untuk yaitu alur maju. Dimana tidak ada penggambaran alur cerita di masa lalu.

6. Sudut Pandang

Sudut pandang yang digunakan oleh penulis untuk menggambarkan karakter para tokohnya yaitu sudut pandang orang ketiga. Dimana tidak ada penggunaan tokoh aku di dalam cerita.

7. Gaya Bahasa

Gaya bahasa dalam novel Roman Picisan banyak menggunakan syair-syair mengutarakan perasaan cinta yang indah.

8. Amanat

Amanat dalam novel Roman Picisan yaitu jujurlah dengan perasaan yang kamu punya. Sehingga tidak menyesal di kemudian waktu.

Unsur Ekstrinsik Novel

Adapun unsur ekstrinsik novel Roman Picisan yang menarik untuk diketahui, yaitu:

1. Nilai Sosial

Nilai sosial dalam novel Roman Picisan yaitu adanya sikap saling membantu diantara Wulandari dengan teman-temannya.

2. Nilai Moral

Nilai moral dalam novel Roman Picisan mengajarkan pembaca untuk bersikap saling jujur. Dan tidak untuk saling membenci orang lain.

3. Nilai Pendidikan

Meskipun, novel Roman Picisan ini membahas tentang kisah percintaan. Tetapi, tersirah nilai pendidikan di dalamnya. Dimana para tokohnya tetap semangat bersekolah untuk menggapai cita-citanya.

4. Psikologi Pengarang

Di dalam novel Roman Picisan ini sangat banyak penggunakan syair-syair cinta. Hal tersebut menunjukan psikologi pengarang yang sangat mudah dalam merangkai kata-kata dengan begitu indah.

Dengan demikian maka akan membuat pembaca menjadi benar-benar merasakan apa yang dituliskan oleh penulis.

5. Biografi Pengarang

Biografi pengarang novel Roman Picisan, yaitu Eddy D.Iskandar lahir di Ciwidey, 11 Mei 1951. Beliau adalah seorang penulis pop yang sangat populer. Beliau juga memiliki hobi menulis dan membaca.

Kelebihan Novel

Adapun beberapa kelebihan novel Roman Picisan yang menarik yaitu dari adanya syair-syair dalam novel yang sangat indah. Sehingga dapat membuat pembaca merasakan rasa dari kata-kata yang dituliskan oleh pengarangnya.

Selain itu, terdapat pula alur cerita yang menarik untuk diikuti sampai akhir cerita. Meskipun, ending ceritanya mungkin tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh pembacanya.

Kekurangan Novel

Kekurangan dalam novel Roman Picisan yaitu mempunyai sampul cover buku yang terlihat kurang menarik.

Pesan Moral Novel Roman Picisan

Pesan moral novel Roman Picisan yaitu kita harus jujur dengan perasaan yang kita miliki. Agar tidak ada penyesalan di kemudian hari.

Seorang guru Bahasa Indonesia yang kebetulan suka membaca novel dan mencurahkannya ke dalam tulisan.

Artikel Menarik Lainnya: