Dari resensi novel Sabtu Bersama Bapak secara kamu akan tahu alur cerita dalam novel ini begitu complicated dengan cerita yang cukup menyentuh hati dan sangat menarik.
Walau alur ceritanya sangat melankoli, tetapi ada banyak cerita lucu yang cukup menghibur saat dibaca. Penasaran kan? Yuk baca resensi nya di sini sampai akhir.
Berikut ini adalah identitas lengkap Novel Sabtu Bersama Bapak karya Adhitya Mulya:
Judul | Sabtu Bersama Bapak |
Pengarang | Adhitya Mulya |
Penerbit | Gagas Media |
Kategori | Novel |
Tahun Terbit | 2016 |
Jumlah Halaman | 278 |
Novel Sabtu Bersama Bapak menceritakan kehidupan tentang dua tokoh anak laki-laki yang sudah tumbuh dewasa, meskipun tanpa didikan dari seorang bapak.
Kedua anak laki-laki ini mendapatkan puluhan kaset peninggalan bapaknya yang berisi tentang wejangan kehidupan.
Seorang bapak tersebut menyampaikan banyak hal dalam kaset tersebut. Tujuannya yaitu bapak tidak ingin anaknya kehilangan peran seorang kepala keluarga kemudian menjadikan anak-anaknya salah melangkah dalam hidupnya.
Tentu saja, kaset-kaset tersebut dibuat sebelum bapak meninggal dunia. Setelah divonis sakit kanker, bapak hanya mempunyai waktu 1 tahun saja untuk bertahan hidup.
Cakra dan Satya selalu menonton video peninggalan bapaknya di hari Sabtu. Mereka berdua tumbuh menjadi seorang anak yang cerdas dan mapan.
Konflik dalam novel ini muncul dari sikap Satya yang sangat tempramental sehingga membuat ketiga anak dan istrinya tidak merasa nyaman dengannya.
Sedangkan, tokoh Cakra tak kunjung mendapatkan jodoh sehingga mengharuskan ibunya mencarikannya jodoh berkali-kali.
Pada suatu waktu Ibu Itje mengalami sakit, tetapi ia menyembunyikannya dari kedua anaknya. Hal tersebut karena ibu Itje tidak ingin kedua anaknya khawatir dan tetap ingin fokus mencarikan jodoh untuk Cakra.
Tetapi, Cakra tidak pernah setuju dengan perjodohan yang dilakukan ibunya. Saat tahu ibunya sakit, akhirnya Cakra menyetujui perjodohan yang ditentukan oleh ibunya.
Pada akhirnya, setiap konflik yang dialami oleh Satya dan Cakra dapat terselesaikan dengan menonton video dari peninggalan bapaknya.
Resensi novel Sabtu Bersama Bapak memiliki kekurangan dan kelebihan dari berbagai unsurnya, berikut penjelasannya.
Kelebihan novel Sabtu Bersama Bapak yaitu menggunakan pilihan kata yang ringan sehingga mudah untuk memahami maksud dari apa yang penulis sampaikan.
Selain itu, amanat dalam novel disampaikan secara eksplisit sehingga pembaca dapat mengetahui nilai kehidupan dengan mudah dari ceritanya yang menyenangkan.
Alur dalam cerita novel sangat mengalir, tidak monoton sehingga tidak membosankan saat dibaca.
Kekurangan dalam novel Sabtu Bersama Bapak yaitu adanya penggunaan bahasa yang tidak santun yaitu kata-kata bercanda untuk orang-orang dewasa.
Secara keseluruhan analisa dari resensi novel Sabtu Bersama Bapak sangat bagus. Terdapat banyak nilai positif yang diberikan kepada pembacanya.
Ada banyak pembelajaran hidup yang dapat diterapkan dalam kehidupan real. Seperti, bagaimana mendidik anak dengan baik. Nilai parenting sangat dominan dalam cerita novel ini.
Adapun beberapa unsur intrinsik novel Sabtu Bersama Bapak, yaitu sebagai berikut:
Kasih sayang dan ketulusan orangtua.
Di rumah, Warung Ibu Itje, Rumah Sakit, dan Tempat kerja.
Alur campuran yaitu maju dan mundur.
Menggunakan sudut pandang orang ketiga.
Bersyukur dengan nikmat waktu dan kesempatan saat masih dapat berkumpul bersama keluarga.
Secara keseluruhan resensi Novel Sabtu Bersama Bapak mempunyai nilai positif yang sangat banyak dilihat dari berbagai unsurnya sehingga recomended untuk dibaca dan dimakna nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Bagi anak dan keluarga, bapak adalah sosok paling penting bahkan memiliki fungsi central. Baik anak ataupun istri, sangat butuh sosok bapak.
Keseharian bersama bapak adalah salah satu hal paling indah untuk dilalui. Jangan pernah sia-siakan kesempatan itu.
Resensi novel sabtu bersama bapak ini merupakan hasil analisa saya setelah baca isi keseluruhan dari novel ini. Semoga membantu buat kamu yang memang sedang mencari resensi novel ini.
Jangan lupa share artikel ini ke media sosial kamu agar banyak orang yang tahu resensi novel sabtu bersama bapak .
Seorang guru Bahasa Indonesia yang kebetulan suka membaca novel dan mencurahkannya ke dalam tulisan.