Dalam kesempatan kali ini tim Mustakim Media akan membagikan sebuah resensi novel segala yang diisap langit pada artikel kali ini. dimana novel ini mengisahkan Rabiah yang berjuang mematahkan mitos bahwa garis keturunan Minangkabau akan hilang di garis ke 7.
Nah, agar lebih jelasnya kamu bisa simak artikel ini sampai selesai karena kami akan jelaskan secara lengkap mengenai identitas novel, sinopsis, intrinsik, ekstrinsk hingga kelebihan dan juga kekurangannya. Simak sampai akhir ya!
Judul Novel | Segala yang Diisap Langit |
Penulis | Pinto Anugerah |
Penerbit | Bentang Pustaka |
Jumlah halaman | 144 halaman |
Ukuran Buku | 13,5×20 cm |
Kategori | Fiksi |
Tahun Terbit | 2021 |
Harga Buku | Rp.59.000,- |
Segala yang diisap langit merupakan sebuah judul novel yang ditulis oleh Pinto Anugrah yang mulai di terbitkan pada tahun 2021 dengan ketebalan mencapai 144 halaman dan diterbitkan oleh Bentang Pustaka.
Novel segala yang diisap langit ini merupakan novel sejarah karena menceritakan mengenai adat istiadat yang melekat pada keluarga bangsawan minangkabau atau disebut Rangkayo dalam buku tersebut.
Dalam resensi novel segala yang diisap langit ini kami juga akan jelaskan sinopsis novel secara singkat. Dimana sinopsis ini akan membantu kamu lebih memahami apa dari isi cerita dalam novel tersebut.
Novel segala yang diisap langit ini mengisahkan seorang tokoh utama yang ingin mematahkan mitos yang beredar selama ini, bahwa garis keturunan keluarga bangsawan Minangkabau akan putus pada generasi ke tujuh.
Apa pun siap Rabiah lakukan demi mendapatkan anak perempuan pembawa nama keluarga, termasuk menjadi istri kelima seorang lelaki yang terkenal mampu memberikan anak perempuan.
Namun, tidak si sangka penghalang utama Rabiah justru kakak kesayangannya, Magek. Setelah bergabung dengan kamu Padri dari Utara, Magek justru mengacungkan pedangnya ke arah Rabiah, siap menghancurkan semua yang dimilikinya.
Baik harta, adat, keluarga dan masa lalu. Dan novel segala yang diisap langit sebuah novel tentang pergulatan manusia di tengah ombak perubahan zaman. Tak ada yang mampu menerka pengorbanan apa yang harus kita buat. Semua demi bertahan hidup.
Dimana novel ini adalah novel sejarah. Diceritakan mengenai adat istiadat bangsawan minangkabau atau disebut Rangkayo dalam buku tersebut, selain itu. Juga perubahan zaman dimana awalnya Minangkabau adalah kerajaan emas.
Dan kemudian menurun, zaman itu menjadi kekuasaan gerakan padri di Sumatera Utara. Alasan Magek yang bergabung menjadi kaum Padri dimana kepercayaan ini menganut bahwa menghisap candu, berjudi, sabung ayam, berzina dan kawin saudara itu adalah haram
Seperti yang dilakukan orang-orang di Lembah Datar dan mereka menganggap hal ini adalah kesenangan. Sehingga terjadilah pembantaian yang dilakukan Magek Takangkang yang menghancurkan Rabiah.
Lantas apakah yang terjadi selanjutnya dari kisah Rabiah dan Magek ini? bagi kamu yang penasaran dengan kelanjutan dari kisah novel segala yang diisap langit ini kamu bisa baca langsung dari novelnya ya!
Dalam resensi novel segala yang diisap langit kamu juga perlu memahami unsur intrinsik di dalamnya. Dan berikut beberapa unsur intrinsik dari novel ini diantaranya adalah:
Tema yang diangkat dalam novel segala yang diisap langit ini adalah tentang sejarah tentang kaum padri dan menurunnya kejayaan Minangkabau.
Alur yang digunakan dalam novel segala yang diisap langit ini menggunakan alur campuran dimana di dalamnya terdapat alur maju dan alur mundur.
Latar tempat yang digunakan dalam novel ini yaitu di Lembah Datar di Minagkabau, di rumah Rabiah, dan masih banyak lagi latar tempat lainnya.
Latar waktu yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan latar waktu pagi hari, siang hari dan malam hari.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini adalah menggunakan sudut pandang orang ketiga yang serba tahu.
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan gaya bahasa yang sederhana dan beberapa bahasa melayu yang mudah dipahami oleh semua kalangan.
Janganlah berambisi terlalu tinggi dalam duniawi karena sejatinya dunia ini hanyalah sebuah titipan dan kita sebagai manusia jangan melawan takdir yang sudah ditetapkan Tuhan yang maha Esa.
Selain unsur intrinsik kali ini kami juga akan bahas mengenai unsur ekstrinsik novel yang perlu kamu ketahui dari resensi novel segala yang diisap langit, diantaranya adalah:
Sikap Rabiah yang terlalu ambisius ingin mendapatkan keinginannya dan menghalalkan segala cara itu merupakan hal yang berlebihan karena harta, tahta hanyalah sebuah titipan semata sewaktu-waktu akan terhisap oleh langit.
Disini dikisahkan kaum Padri yang merupakan kaum putih yang melarang perzinahan, menghisap candu, nyabung ayam, menuman keras karena tidak bermanfaat dan banyak madorotnya.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa novel segala yang diisap langit ini memiliki kelebihan dan juga kekurangan dan berikut beberapa kelebihan yang perlu kamu ketahui dari novel ini adalah:
Selain kelebihan novel ini juga memiliki kekurangan, dan berikut beberapa kekurangannya yaitu:
Novel ini mengajarkan kepada kita semua tentang arti sebuah keyakinan, rasa syukur dan jangan berlebih-lebihan dalam mengejar harta dunia atau kekuasaan. Karena sejatinya harta dan tahta hanyalah titipan semata.
Demikian penjelasan mengenai resensi novel segala yang diisap langit mulai dari identitas novel, sinopsis, intrinsik, ekstrinsik hingga kelebihan dan juga kekurangannya semoga apa yang kami sampaikan dapat membantu ya!
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.