Dalam resensi kali ini kami akan membahas mengenai resensi novel Shaka oh Shaka karya dari Jocelyn Suherman. Di resensi ini akan kami bahas mengenai dientitas ovel, sinopsis, intrinsik, ekstrinsik hingga pesan moralnya.
Novel Shaka oh Skaha ini mengisahkan seorang perempuan bernama Ocel yang berpacaran dengan idolanya sendiri yaitu Shaka. Lantas ternyata berpacaran dengan seorang idola tidak seindah yang didambakan Ocel.
Judul Novel | Shaka Oh Shaka |
Penulis | Jocelyn Suherman |
Penerbit | Akad |
Jumlah Halaman | 286 halaman |
Ukuran Buku | 14×20 cm |
Kategori | Fiksi |
Tahun Terbit | 2022 |
Harga Buku | Rp.99.000,- |
Jocelyn Suherman ini merupakan salah satu penulis muda berbakat yang sudah memiliki banyak karya salah satunya ya buku Shaka Oh Shaka ini. dimana buku novel ini mulai diterbitkan pada tahun 2022 oleh PT.Akad.
Novel dengan ketebalan mencapai 286 halaman ini juga memiliki ukuran buku sekitar 14×20 cm dan novel ini bisa kamu dapatkan dari mulai harga Rp.99.000,- saja.
Dalam resensi novel Shaka oh Shaka ini kami juga akan jelaskan secara lengkap mengenai sinopsis novel ini secara lengkap. Sinopsis ini dapat membantu kamu untuk bisa mengetahui isi novel ini secara garis besar.
Ocel yang mengidolakan Shaka sejak kecil berbagai merchandise yang berhubungan dengan Shaka pasti ia membelinya. Dan hingga beranjak ia dewasa hal ini masih berlanjut Ocel mulai mengoleksi poster poster Shaka, lagu-lagu Shaka dan hal lainnya yang berhubungan dengan Shaka.
Shaka Antares ini adalah seorang idola yang sedang digandrungi oleh para remaja kebanyakan. Dengan gitar merahnya ia selalu berhasil membius banyak penggemar di atas panggung dengan aksinya yang keren.
Hingga dalam sebuah konser festival, Shaka diundang sebagai salah satu bintang tamu. Dan disanalah semesta mempertemukannya keduanya. Dimana Ocel memang datang ke festival itu untuk menyaksikan penampilan keren dari Shaka di atas panggung.
Hingga akhirnya keduanya bertemu secara langsung di depan toilet karena sama-sama menemani keponakan mereka yang ingin menyelesaikan panggilan alam. Dan pertemuan yang tidak terduga ini menjadi awal dari kedekatan keduanya.
Dan sebagian besar penggemar, bertemu dengan artis adalah sebuah impian mereka apalagi menjalin hubungan spesial.
Shaka yang jatuh cinta kepada Ocel karena sikapnya yang apa adanya di mata seorang Shaka dan drama pembucinan mereka pun akhirnya di mulai. Dimana mereka sering jalan bersama berkomunikasi lebih instens dan lain sebagainya.
Dalam novel ini yang paling disukai adalah pertemuan Shaka dan Ocel juga cukup unik, tidak seperti kebanyakan novel remaja lain yang pernah kami baca.
Ada banyak pelajaran yang bisa diambil salah satunya adalah tentang ekspektasi mengenai seorang idola. Penggemar biasanya membayangkan bahwa idolanya adalah sosok yang sempurna. Dan nyatanya, Ocel membuktikan sendiri bahwa itu tidak sepenuhnya benar.
Dan menjadi kekasih dari seorang Shaka Antares membuat Ocel sadar bahwa hal itu bukan hal yang mudah untuk dilalui, apalagi Shaka yang harus menjalani konser hingga tour keliling kota berbulan-bulan.
Dan al hasil mereka jadi LDR. Hambatan mulai berdatangan tidak hanya itu pada hubungan mereka ditambah komunikasi yang kurang terjaga karena keduanya sama-sama sibuk. Shaka yang sibuk konser, Ocel sibuk kuliah dan organisasinya.
Lantas bagaimana kisah percintaan selanjutnya dari Ocel dan Shaka? Bagi kamu yang penasaran dengan kisah mereka kamu bisa simak novel Shaka oh Shaka ini secara langsung ya!
Dalam resensi novel Shaka oh Shaka ini kami akan jelaskan juga beberapa unsur intrinsik novel di dalamnya, yaitu:
Tema yang diangkat dalam novel ini yaitu tentang kisah percintaan antara pans dan juga idolanya.
Alur yang digunakan dalam novel Shaka oh Shaka ini yaitu menggunakan alur campuran dimana terdapat alur maju dan alur mundur di dalamnya yang cukup seru.
Latar waktu yang digunakan dalam novel Shaka oh Shaka ini menggunakan latar waktu pagi hari, siang hari dan juga malam hari sama seperti novel pada umunya.
Latar tempat yang digunakan dalam novel Shaka oh Shaka ini yaitu menggunakan latar tempat di panggung, di toilet, di kampus, di mobil dan masih banyak lagi latar tempat lainnya.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel Shaka oh Shaka ini menggunakan sudut pandang orang ketiga yang serba tahu.
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel Shaka oh Shaka ini menggunakan gaya bahasa yang ringan dan mudah dipahami oleh semua kalangan.
Novel ini mengajarkan kita bahwa kunci keberhasilan sebuah hubungan tidak hanya terletak pada komunikasi saja tapi juga di saling mengerti dan saling memahami satu sama lain dan sama-sama untuk menerima apa yang menjadi kelebihan dan kelemahan masing-masing pasangan.
Selian unsur intrinsik dalam resensi novel Shaka oh Shaka ini kami akan jelaskan juga unsur ekstrinsik novel ini dan berikut penjelasan lengkapnya.
Niali sosial yang terkandung dalam novel ini adalah sikap Shaka yang meskipun ia seorang idola tidak pernah sobong saat bertemu dengan para pensnya dan juga ramah termasuk saat pertama kali bertemu Ocel.
Sikap Ocel yang apa adanya dan tidak dilebih-lebihkan saat mengenal Shaka itulah yang membuat Shaka jatuh cinta kepada Ocel saat pertama mereka bertemu di depan toilet.
Berikut beberapa kelebihan yang dimiliki dari novel Shaka oh Shaka ini, diantaranya adalah:
Selain kelebihan novel ini juga memiliki kekurangan, diantaranya adalah:
Dalam sebuah hubungan jangan membayangkan keindahannya saja kamu juga harus mempersiapkan untuk kemungkinan tersakit yang akan kamu dapatkan ketika menjalin sebuah hubungan.
Demikian penjelasan mengenai resensi novel Shaka oh Shaka mulai dari identitas novel, sinopsis, intrinsik, ekstrinsik hingga pesan moralnya. Semoga bermanfaat!
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.