Kamu sedang mencari referensi novel sunda? Kamu bisa coba baca novel Si Begog Panjang. Dimana novel ini merupakan sebuah kisah bahasa sunda yang menceritakan sosok yang selalu membawa bedog panjang dan mencurigakan.
Dalam artikel ini akan dijelaskan secara lengkap resensi novel Si Bedog Panjang mulai dari identitas novel, sinopsis, intrinsik, ekstrinsik hingga kelebihan dan kekurangan serta pesan moral yang terdapat dalam novel tersebut.
Judul Novel | Si Bedog Panjang |
Penulis | Ki Umbara |
Penerbit | Kiblat |
Ukuran Buku | 15 x 21 cm |
Jumlah Halaman | 88 Halaman |
Tahun Terbit | 2012 |
Kategori | Fiksi Sunda |
Harga Buku | Rp.34.000,- |
Novel Si Bedog Panjang ini merupakan sebuah novel sunda yang merupakan sebuah karya dari penulis lawas bernama Ki Umbara. Dimana novel ini mulai diterbitkan pada tahun 2012 oleh PT. Kiblat.
Novel ini cukup laris dipasaran karena menceritakan kisah misteri yang cukup sederhana dengan bahasa sunda yang mudah dipahami oleh semua kalangan. Novel ini juga terbilang singkat karena hanya memiliki 88 halaman dan bisa di baca dalam satu kali duduk saja.
Dalam sebuah resensi novel SI Bedog Panjang kami akan jelaskan sedikit mengenai sinopsis novel, dimana sinopsis ini merupakan sebuah gambaran secara singkat mengenai isi novel tersebut.
Novel ini mengisahkan seorang anak lelaki yang duduk sendiri dan sedang bingung dan ia merupakan salah satu murid sekolah formal. Dan tak lama kemudian dia di datangi dua pemuda bernama Yunus dan Cece.
Mereka di suruh menjemput Winarya. Namun, ternyata yang datang adalah Sunarya adik Winarya yang beda bapak yaitu Sunarya. Sunarya di paksa ku Bapak Tirinya untuk mengganti Winarya sakola di Sakola Formal.
Nah, setelah di bujuk dan mulai menyesuaikan diri akhirnya Sunarya mau di ajak dan setelah mereka berada di asrama. Tengah malam Mang Jaril selalu melihat ada yang mengawasi kamar mereka dan selalu membawa bedog panjang.
Dan suatu hari mereka akan menonton di Bioskop Banten Park mereka bertiga berangkat kesana tapi ada suatu hal yang terjadi dimana bioskop tersebut di bubarkan oleh P.I.D dan mereka melihat banyak sekali polisi berjejer di tempat itu.
Dan ketika mereka akan pulang melewati gang mereka di cegat oleh sosok di bedog panjang tersebut wajahnya di tutupi tapi menyorot batre ke wajah Sunarya. Dan berkata “Winarya”
“Mana Winarya? Ini mah bukannya Sunarya, ati-ati ya” kata si bedog panjang. Dan mereka langsung masuk dan besoknya mereka menerima pos surat titipan dari Juragan M dan itu merupakan sebuah surat dari Sunarya dan isinya adalah uang dan surat.
Dari surat tersebut mereka mengetahui bahwa Winarya ada di Lembang dan mereka berencana akan menemuinya dan sampailah mereka di nenek Sunarya dan bertemu dengan Mang Murnasim, pamannya Winarya.
Yunus dan Cece sudah curiga dengan Mang Murnasin karena ia sangat mirip dengan si bedog panjang tersebut. Dan ternyata ia mengincar kotak rahasia yang Sunarya miliki.
Lantas apa isi kotak rahasia itu? Dan apakah benar si bedog panjang itu Mang Murnasim? Yuk, kamu bisa simak kelanjutan kisah mereka di novel Si Bedog Panjang ya!
Dalam resensi novel Si Bedog Panjang kami juga akan menjelaskan beberapa unsur intrinsik novel yang perlu kamu pahami, berikut penjelasannya:
Tema yang diangkat dalam novel ini adalah tentang misteri si bedog panjang yang selalu menguntit Sunarya dan Winarya.
2. Tokoh dan penokohan
Alur yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan alur campuran dimana terdapat alur maju dan alur mundur dalam novel si bedog panjang ini.
Latar waktu yang digunakan dalam novel ini adalah pagi hari, siang hari dan malam hari.
Latar tempat yang digunakan dalam novel ini adalah si stasion Serang, kantor, bale rekreasi, bioskop banten park, Lembang, leuweung, Imah Mang jalil, asrama dan masih banyak lagi tempat lainnya.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini adalah menggunakan sudut pandang orang ketiga yang serba tahu.
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel si bedog panjang yaitu gaya bahasa sunda yang ringan dan mudah dipahami.
Amanat yang terkandung dalam novel adalah janganlah berprasangka buruk kepada orang lain meskipun orang tersebut terlihat jahat karena belum tentu demikian kebenarannya dan lebih baik telusuri terlebih dahulu.
Selain unsur intrinsik kami juga akan menjelaskan unsur ekstrinsik novel dalam resensi novel SI Bedog Panjang, dan berikut penjelasannya:
Sikap cece dan Yunus yang selalu ada untuk membantu permasalahan yang di alami Sunarya itu merupakan bahwa mereka adalah teman yang baik dan memiliki jiwa sosial yang tinggi.
Sikap Mang Murnasim yang sangat misterius membuat orang lain berperasangka buruk bahwa ia memiliki niat jahat dan padahal ia ingin melindungi kedua keponakannya tersebut.
Perlu kamu ketahui bahwa semua karya tentunya bisa memiliki sisi kelebihan dan juga sisi kekurangan bagi kamu yang ingin tahu kelebihan dari novel ini, berikut penjelasannya:
Selain kelebihan novel ini juga memiliki kekurangan dan berikut beberapa kekurangan yang perlu kamu ketahui:
Novel ini mengajarkan bahwa jangan menilai seseorang hanya karena penampilannya saja. karena kita tidak tahu niatnya apa jadi jangan berprasangka buruk terlebih dahulu agar tidak salah paham.
Demikian penjelasan mengenai resensi novel si bedog panjang mulai dari identitas novel, sinopsis novel, intrinsik, ekstrinsik, kelebihan, kekurangan hingga pesan moralnya semoga apa yang kami sampaikan dapat bermanfaat ya!
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.