Nah, bagi kamu yang sedang mencari resensi novel sunda nyaba ka leuweung sancang kamu bisa baca di artikel ini. karena tim Mustakim Media akan menjelaskan secara lengkap mengenai resensi novel ini.
Di dalamnya akan kami bahas mulai dari identitas novel, sinopsis, novel, hingga kelebihan dan juga kekurangan novel tersebut selain itu kamu juga bisa mengetahui pesan moral yang terkandung di dalamnya. Maka dari itu simak artikel ini sampai selesai ya!
Judul Novel | Nyaba Ka Leuweung Sancang |
Penulis | Aan Merdeka Permana |
Penerbit | Map Plus |
Jumlah halaman | 60 Kaca |
Ukuran Buku | 14×19 |
Kategori | Fiksi |
Tahun Terbit | 1990 |
Harga Buku | Rp.25.000 |
Novel sunda nyaba ka leuweung sancang ini merupakan sebuah karya di tulis oleh Aan Merdeka Permana. Dimana novel ini sudah beberapa kali mengalami penerbitan dan yang pertama dilakukan sejak tahun 1990.
Novel sunda nyaba ka leuweung sancang ini memiliki jumlah halaman sekitar 60 halaman dan kamu bisa mendapatkan novel ini secara murah yaitu dimulai dari Rp.25.000,- an saja.
Dalam resensi novel sunda nyaba ka leweung sancang ini kami akan jelaskan terlebih dahulu sinopsisnya agar kamu semakin paham mengenai isi novel ini secara garis besar.
Novel ini mengisahkan petualangan Iyus dan Oman yang berkunjung ke Hutan Sancang demi membuat tugas sekolah. Di suatu malam Mang Adnan ngajak Iyus dan Oman menemui kepala subseksi dan memberikan surat laporan tugas dari sekolah.
Mang Adnan ini merupakan salah satu polisi hutan yang berjaga di Hutan Sancang ini. dan tugasnya menjaga hutan di pos yang paling dekat.
Mang Adnan membawa Iyus dan Oman masuk hutan sambil mengobrol agar suasana tidak mengangkat. Karena tugas mang Adnan adalah menjadi polisi hutan ia tidak pernah memiliki teman.
Dan tiap pos akan dijaga oleh dua orang penjaga. Tapi karena kali ini ada Iyus dan Oman maka mang Adnan berangkat pisah dengan teman satu posnya.
Nah, mereka terus menyusuri hutan yang awalnya jalannya itu lebar dan semakin dalam semakin menyempit ditambah samping kiri dan kanan yang penuh dengan pepohonan yang sangat besar dan merambat.
Iyus dan Oman yang merasa ketakutan mereka berjalan secara bergandengan agar tidak merasa takut sambil membawa tas yang penuh dengan segala isi di dalamnya termasuk ada panci dan lainnya.
Di pertengahan jalan Oman bertanya ke Mang Adnan “Apakah masih jauh mang?” sambil nafasnya sudah merasa lelah.
“Ah, dekat itu satu pengkolan lagi” kata Mang Adnan. Dan tak lama Iyus, Oman dan Mang Adnan akhirnya sampai di pos. Dan mereka bertemu dengan Mang Kodir teman satu posnya Mang Adnan yang sama-sama jaga malam ini.
Dan setelah sampai mereka langsung istirahat lalu mulai menanyakan apa saja yang ada di Hutan Sancang ini. mereka menanyakan Hutan Sancang ini termasuk ke Kabupaten mana?
Dan Hutan Sancang ini memiliki luas 2157 hektar dimana Hutan ini termasuk wilayah Garut di Kecamatan Pamengpeuk. Dan dari sana Mang Adnan dan Mang Kodir menjelaskan ada hewan apa saja yang ada di sana.
Selain itu, dijelaskan juga nama-nama hewan dan jenisnya secara lengkap. Untuk lebih jelasnya kamu bisa simak novel ini secara lengkap di novel Nyaba Ka Leweung Sancang.
Dalam resensi novel nyaba ka leweung Sancang ini memiliki unsur instrinsik didalamnya yang perlu kamu ketahui, diantaranya adalah
Tema yang diangkat dalam novel ini adalah tentang perrjalanan Iyus dan Oman yang sedang membuat tugas sekolah tentang hutan sancang.
Alur yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan alur maju dimana terdapat alur maju dan progresif mulai dari awal hingga akhir.
Latar tempat yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan latar tempat di pos, di Hutang Sancang.
Latar waktu yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan latar waktu malam hari.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan sudut pandang orang ketiga yang serba tahu.
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel nyaba ka leweung sancang ini menggunakan gaya bahasa sunda loma yang mudah dipahami dan dimengerti oleh semua kalangan.
Amanat yang terkandung dalam novel ini adalah hutan kita yang kaya maka dari itu harus dijaga dengan baik dan tentunya hal itu akan bermanfaat untuk masa depan cucu kita sebagai polisi hutan harus bertugas sesuai tufoksinya.
Selain unsur intrinsik novel ini juga memiliki unsur ekstrinsik novel, dan berikut penjelasan lengkapnya:
Mang Adnan dan Mang Kodir yang suka rela membantu Iyus dan Oman untuk menyelesaikan tugasnya dalam menjelaskan segala hal tentang hutan sancang.
Nilai moral yang terkandung dalam novel ini yaitu sikap Iyus dan Oman yang menyelesaikan tugasnya dengan baik.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa setiap karya memiliki kelebihan dan juga kekurangan yang perlu kamu ketahui, dan berikut beberapa kelebihan dari novel ini adalah:
Selain kelebihan novel ini juga memiliki kekurangan dan berikut beberapa kekurangan yang perlu kamu ketahui, diantaranya adalah:
Novel ini memberikan pembelajaran kepada kita tentang hewan-hewan yang ada di hutan sancang serta kewajiban kita semua untuk menjaga kelestarian alam ciptaan Tuhan ini dengan baik dan menjalankan tugas secara benar baik sebagai pelajar atau pegawai.
Demikian penjelasan mengenai resensi novel nyaba ka leweung sancang mulai dari identitas novel, sinopsis, intrinsik, ekstrinsik hingga pesan moralnya. Semoga apa yang kami sampaikan dapat bermanfaat terutama bagi kamu yang sedang mencari informasi mengenai novel ini.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.