Resensi Novel Syahid Samurai: Sinopsis, Intrinsik, Amanat

Resensi Novel Syahid Samurai: Sinopsis, Intrinsik, Amanat

resensi novel syahid samurai

Resensi novel Syahid Samurai membahas tentang kisah cinta yang sangat rumit. Banyak konflik yang tak terduga muncul dalam novel. Sehingga, membuat pembaca tertarik untuk mengetahui endingnya.

Di dalam novel ini banyak nilai religius yang dapat diterapkan oleh pembacanya dalam kehidupan sehari-hari.

Penasaran seperti apa kisah cinta dengan nuansa religi dalam novel Syahid Samurai? Simak artikel ini sampai selesai

Identitas Novel

Judul Novel Syahid Samurai
PenulisAfifah Afra Amatullah
Jumlah Halaman192 Halaman
Ukuran Buku21 cm
PenerbitPT Era Adicitra Intermedia
KategoriFiksi
Tahun Terbit2022
Harga BukuRp. 26.000,00

NOvel Syahid Samurai ditulis oleh Afifah Afra Amatullah dengan jumlah 192 halaman. Diterbitkan pada tahun 2012 oleh PT Era Adicitra Intermedia sebagai buku fiksi. Buku ini kini dibandrol dengan harga Rp. 26.000,00.

Sinopsis Novel Syahid Samurai

Novel Syahid Samurai menceritakan kehiduapan tokoh yang bernama Johana Rijkaard, tetapi kini ia berubah nama menjadi Khadijah setelah pindah ke agam Islam. Dengan nuansa kehiduapan yang kental bersituasi sufistik, ia mengira bahwa manta suaminya Mahmud Ali Syah yang sudah tewas dalam penyarangan oleh tentara KNIL yang dipimpin oleh ayahnya Johana.

Khadijah atau Johana sebelumnya merasakan kehidupan dengan kondisi yang cukup memprihatinkan. Ia hidup di tanah Persia lalu ia ikut pamannya pindah di Balikpapan.

Tokoh Akiro Fujiwara adalah seorang Jendral Jepang yang dikenal oleh banyak orang sebagai tukang jagal. Saat Akiro bertemu Khadijah, ia dalam kondisi yang tidak sadarkan diri.

Meskipun begitu, tokoh Akiro Fujiwara sangat setia dan berbakti dengan sumpah Samurai dengan Ammaterasu Ommikami. Hal itu merupakan salah satu andalan seorang prajurit pasukan dari negeri Sakura.

Tak disangka, Jendral yang mempunyai karakter kejam dan keras akhirnya jatuh hati dengan sosok Khadijah yang mempunyai karakter sederhana dan anggun.

Tokoh Mahmud Ali Syah sedih mencari Khadijah tak ujung bertemu. Hingga, ia ditemukan dengan seorang bidadari pengganti. Lalu, Mahmud Ali Syah mendirikan kembali pesantren dengan nama Al Ikhwah.

Sebelumnya, pesantren tersebut pernah mengalami porak poranda. Ada banyak rangkaian peristiwa yang dilalui oleh Khadijah dengan penuh rasa yang cukup menegangkan.

Hingga ia pernah juga menjadi tawanan perempuan, menjalani Romusha.

Akiro dengan kekaguman dan cintanya kepada sosok sang bidadari membawanya pada sebuah pengkhianatan. Bahkan, membawanya mempunyai keyakinan baru.

Akiro, Johana, dan Mahmud akhirnya dipertemukan pada sebuah pertemuan yang diselimuti dengan kerinduan dan luka.

Dimana, mereka menghadapi pasukan Jepang dan menghindari segala bentuk fitnah dari Suparman dan antek-anteknya.

Lalu, akankah Khadijah memilih kembali dengan mantan suaminya Mahmud atau tetap berada di sisi Akiro yang teramat sangat mencintainya?

Akankan tokoh Akiro menemukan cinta sejatinya pada keyakinan yang menggetarkannya. Lalu, bagaimana dengan Mahmud yang harus mengatasi permasalahan perang dan soal hati? semuanya begitu menarik untuk diketahui dalam novel.

Unsur Intrinsik Novel

Adapun unsur intrinsik yang menarik untuk dibahas dalam novel Syahid Samurai, yaitu:

1. Tema

Tema dalam novel Syahid Samurai yaitu percintaan dengan nuansa religius. Dimana, sosok Johana kemudian pindah ke agama Islam dan menaati segala perintah agama Islam.

2. Tokoh

Tokoh-tokoh utama yang terdapat dalam novel Syahid Samurai yaitu Johana, Mahmud, dan Akiro. Ketiganya benar-benar menjalani kisah cinta yang sangat rumit.

3. Alur

Alur dalam novel Syahid Samurai yaitu alur campuran. Gabungan dari penggunaan alur maju dan mundur. Dimana terdapat cerita yang menceritakan kehidupan di masa lalu dan masa sekarang.

4. Sudut Pandang

Sudut pandang yang digunakan dalam novel yaitu menggunakan sudut pandang orang ketiga. Dimana, penulis menggunakan nama-nama tokoh.

5. Latar Waktu

Latar waktu dalam novel yaitu kejadian di masa penjajahan Jepang. Terdapat pula latar waktu pagi hari, siang hari, dan malam hari.

6. Latar Tempat

Latar tempat yang paling dominan dalam novel yaitu terjadi di pesantren, rumah khadijah, dan di jalan.

7. Diksi

Penggunaan gaya bahasa dalam novel menggunakan bahasa sehari-hari yang cukup sederhana. Sehingga, pembaca lebih mudah memahami isi novel.

8. Amanat

Amanat yang terkandung dalam novel yaitu sebagai umat muslim kita tidak hanya beribadah dengan Allah SWT. Tetapi, kita juga harus menjadi makhlus sosial yang saling membantu dengan sesama.

Unsur Ekstrinsik Novel

Adapun unsur ekstrinsik novel Syahid Samurai yang menarik untuk kamu tahu, yaitu:

1. Nilai Religius

Dalam ajaran sufi, umatnya diajarkan untuk tidak hanya beribadah kepada Allah SWT. Tetapi, menjaga hubungan yang baik dengan manusia adalah salah satu hal yang dianjurkan.

2. Nilai Moral

Dalam novel terdapat nilai moral bahwa sebagai manusia kita harus memunyai hati yang bersih. Tidak menyimpan dendam sehingga kita akan mudah mendapatkan nasehat dari orang lain.

3. Nilai Sosial

Tertuang nilai sosial dalam novel yang mengajarkan kita untuk saling bekerjasama dalam mengatasi segala permasalah. Bahkan, ada nilai musyawarah yang diajarkan dalam cerita novel.

Kelebihan Novel

Kelebihan dalam novel Syahid Samurai yaitu mempunyai konflik yang cukup kompleks dari kisah cinta Khadijah. Sehingga tidak akan membuat pembaca merasa bosan membaca novel tersebut.

Kekurangan Novel

Kekurangan dalam novel yaitu banyak menceritakan ajaran islam sufi yang mungkin kurang dipahami oleh banyak orang.

Pesan Moral Novel Syahid Samurai

Pesan moral yang tersirat dalam novel Syahir Samurai yaitu sebagai seorang umat manusia kita harus menerima keadaan, taat dengan agama, dan tidak mengutamakan keinginan hawa nafsu.

Seorang guru Bahasa Indonesia yang kebetulan suka membaca novel dan mencurahkannya ke dalam tulisan.

Artikel Menarik Lainnya: