Resensi Novel Tahajud Cinta Di Kota New York [Lengkap]

Resensi Novel Tahajud Cinta di Kota New York [Lengkap]

Resensi Novel Tahajud Cinta di Kota New York

Novel tahajud cinta di kota New York merupakan sebuah karya dari penulis Arumi E. Novel ini megisahkan seorang gadis Dara Paramhita yang berhijrah dan mendapatkan hidayah untuk menjadi muslim yang taat.

Jika kamu penasaran dengan isi bukunya kamu bisa baca dulu resensi novel tahajud cinta di kota New York pada artikel ini.

Akan di bahas beberapa hal penting dalam novel. Mulai dari identitas, sinopsis, intrinsik, hingga pesan moral yang terdapat dalam novel tersebut. Simak yuk!

Identitas Novel

Judul NovelTahajud Cinta di Kota New York
PenulisArumi.E
Jumlah halaman420 halaman
Ukuran buku14×21 cm
PenerbitPT. Zettu
KategoriFiksi Religi Romance
Tahun Terbit2013
Harga novelRp.55.000,-

Novel tahajud cinta di kota New York ini merupakan sebuah novel karya dari Arumi. E yang mulai diterbitkan pada tahun 2013 oleh PT. Zettu. Novel ini juga memiliki ketebalan mencapai 420 halaman.

Sinopsis Novel Tahajud Cinta di Kota New York

Novel ini mengisahkan Dara Paramitha seorang gadis asal Indonesia yang biasa hidup mewah dan berpenampilan seksi.

Ia kuliah di salah satu hidayah datang, tak sengaja ia bertemu Aisyah Liu, gadis muslim, berpenampilan syra’i selayaknya seorang muslim. Dara mendapatkan banyak hal dari Aisyah, dari situ ia mendapatkan hidayah.

Ia mulai merubah cara berpakaiannya, ia tidak lagi memakai baju pendek melainkan mulai belajar mengenakan jilbab dan juga menunaikan sholat lima waktu dan beradaptasi menunaikan ibadah puasa rhamadan.

Mulai dari setengah hari sampai penuh, Dara juga mulai menghapus semua fotonya yang ada di facebook.

Pada saat itu pula, ia tidak sengaja bertemu dengan Brad Smith, lelaki Amerika yang memeluk agama kristen. Dan berkali-kali Dara di selamatkan oleh Brad dari bahaya.

Banyak larangan yang Dara berikan kepada Brad mulai tidak boleh bersentuhan tangan dan lainnya. Sebetulnya dara memiliki rasa kepada Brad begitu pula sebaliknya.

Namun, agama mereka yang berbeda membuat mereka harus berpisah Dara memutuskan komunikasi. Brad pun mulai mempelajari islam dan mendapatkan hidayah akhirnya ia memutuskan menjadi muslim.

Meskipun orang tua Brad menolak dengan keras keputusan Brad. Dara pun melihat Brad mengucapkan 2 kalimat syahadat.

Lalu bagaimana kisah mereka berdua selanjutnya? Apakah Brad bisa bersatu dengan Dara atau malah sebaliknya? Yuk, temukan jawabannya pada buku tahajud cinta di kota New York ya!

Unsur Intrinsik Novel

Dalam resensi novel tahajud cinta di kota New York terdapat unsur intrinsik di dalam novel tersebut, diantaranya adalah:

1. Tema

Tema yang diangkat dalam novel ini yaitu adalah tentang kesabaran seorang perempuan yang tengah berhijrah dan menjadi muslim yang lebih taat.

2. Tokoh dan Penokohan

Berikut merupakan beberapa tokoh yang terdapat dalam novel tahajud cinta di kota New York, diantaranya adalah:

  • Dara Paramitha, ia merupakan seorang gadis asal Indonesia yang merupakan gadis seksi dan modis dan ingin berhijrah menjadi muslim yang taat, ia sosok pekerja keras, sabar dan juga teguh pendirian
  • Brad Smit, ia merupakan sosok pemuda kristiani yang memilih berhijrah karena mendapat hidayah setelah bertemu dengan Dara, ia sosok yang tampan, baik hati dan suka menolong
  • Aisyah Liu, ia merupakan sahabat muslim Dara yang telah memberikan insfirasi kepada Dara untuk berhijrah dan menajdi muslim yang taat
  • Dan masih banyak tokoh lainnya

3. Alur

Alur yang digunakan dalam novel tahajud cinta di kota New York yaitu menggunakan alur maju atau progresif dimana cerita diceritakan secara runtut dan teratur.

4. Latar Waktu

Latar waktu yang digunakan dalam novel yaitu menggunakan latar waktu pagi hari, siang hari dan juga malam hari.

5. Latar Tempat

Latar tempat yang digunakan dalam novel tahajud cinta di kota New York yaitu di New York, Manhattan, Appartemen, Amerika, kampus, Jakarta, mesjid istiqlal, Empire State Building, dan Miss Liberty dan lain-lain.

6. Sudut Pandang

Sudut pandang yang digunakan dalam novel tahajud cinta di kota New York yaitu menggunakan sudut pandang orang ketiga yang serba tahu.

7. Gaya Bahasa

Gaya bahasa yang digunakan dalam novel yaitu menggunakan gaya bahasa yang ringan dan mudah dipahami oleh semua kalangan.

8. Amanat

Janganlah menilai seseorang hanya dari penampilannya saja, dan ketika sudah memutuskan untuk memilih sesuatu maka teguhkanlah keyakinan itu meski banyak sekali hujatan yang datang silih berganti.

Dan percayalah bahwa sesuatu yang dilakukan dengan niat yang baik akan selalu ada jalan keluarnya.

Unsur Ekstrinsik Novel

Berikut merupakan unsur ekstrinsik novel, diantaranya adalah:

1. Nilai Sosial

Sikap Brad yang suka menolong Dara dari setiap marabahaya sebelum mereka saling mengenal.

2. Nilai Moral

Kesungguhan Brad yang rela pergi ke Indonesia untuk bertemu dengan Dara dan menyatakan perasaannya.

Kelebihan Novel

  • Novel ini menyuguhkan berbagai konflik yang membuat seorang dara malah lebih kuat dan teguh akan keputusannya menggunakan hijab
  • Novel ini memiliki latar yang cukup lengkap sehingga pembaca merasa terbawa berkeliling New York
  • Bahasa yang ringan dan mudah di pahami
  • Cover bukunya bagus banget

Kekurangan Novel

  • Tidak dijelaskan titik proses Dara mulai berubah sehingga terkesan terburu-buru
  • Beberapa detail tempat yang tidak perlu sebaiknya dikurangi

Pesan Moral Novel Tahajud Cinta di Kota New York

Terakhir dari resensi novel tahajud cinta di kota New York yaitu pesan moralnya adalah: jangan pernah menilai seseorang dari penampilan. Dan teguhlah pada keimanan dan terus memperbaiki diri maka Tuhan akan perbaiki jodohmu.

Suka membaca novel dan dunia literasi. Menuangkan ke dalam tulisan agar banyak orang yang tahu apa yang aku baca hari ini.

Artikel Menarik Lainnya: