Pastinya jika kamu mendengar nama Raditya Dika sudah tidak asing lagi dia merupakan seorang artis komedi serta penulis ini cukup memiliki banyak karya salah satunya di novel ubur ubur lembur ini.
Dalam artikel ini akan dibahas mengenai resensi novel ubur ubur lembur secara lengkap mulai dari identitas novel, sinopsis, unsur intrinsik, ekstrinsik dan kelebihan dan juga kekurangannya. Yuk, simak sampai akhir ya!
Judul Novel | Ubur Ubur Lembur |
Penulis | Raditya Dika |
Penerbit | Gagas Media |
Ukuran Buku | 13×20 cm |
Jumlah Halaman | 235 Halaman |
Kategori | Komedi |
Tahun Terbit | 2018 |
Harga Buku | Rp. 76.000,- |
Novel yang pertama kali diterbitkan pada tahun 2018 ini merupakan karya Raditya Dika yang cukup best seller dan diterbitkan oleh Gagas Media. novel ini bergenre komedi yang menceritakan tentang pengalaman belajar hidup dari apa yang dia cintai.
Karen novel ini bergenre komedi jadi kamu akan merasa terhibur dengan kisah-kisah konyol yang diceritakan dalam novel tersebut. Yuk, simak dulu sinopsisnya di bawah ya!
Dalam resensi novel ubur ubur lembur ini kami akan jelaskan sedikit tentang sinopsis novel dimana sinopsis ini akan membantu kamu memahami apa isi dari novel tersebut secara garis besar.
Novel ini ditulis berdasarkan kegelisahan yang dirasakan oleh Raditya Dika karena dengan waktu yang semakin lama semakin terbatas maka menulis adalah sebuah kemewahan baginya.
Suatu sore ia diundang ke acara Ubud Writers & Readers festival dalam acara tersebut ia bertemu dengan seorang komedian asal Australia yang tidak disebutkan namanya.
Dan akhirnya ia memutuskan untuk menulis lalu setelah pulang dari acar tersebut di tulislah draf pertama ubur ubur lembur ini.
Dan ubur-ubur lembur ini menceritakan tentang pengalaman Raditya Dika yang belajar hidup dari apa yang dia cintai ia menganggap bekerja kantoran tidak sesuai dengan minat dan bakatnya.
Seperti seekor ubur-ubur lembur, lemah dan lunglai karena hanya hidup mengikuti arus, bekerja lembur hingga malam hari tapi tidak bahagia dan tidak menemukan sesuatu hal yang bisa memberikan arti dalam kehidupan.
Dan Radit pun tidak mau jadi seekor ubur-ubur lembur Radit ingin bisa berjalan menggunakan dua kakinya dan Radit percaya bahwa jika kita hidup dari apa yang kita cintai maka kita akan mencintai kehidupan kita.
Di dalam novel ubur-ubur lembur ini mengisahkan perjalanan hidup Radit dengan 14 cerita di dalamnya mulai dari cerita temannya, cerita dirinya waktu SD, cerita saat shooting dan cerita lainnya.
Dan bagi kamu yang penasaran dengan kisahnya kamu bisa simak secara langsung kisah lengkapnya di novel ubur-ubur lembur dijamin akan penuh tawa karena di sajikan dengan lawak dan menghibur.
Dalam sebuah resensi tentunya kamu juga akan menemukan unsur intrinsik di dalamnya dan berikut beberapa unsur intrinsik yang terdapat dalam novel ubur-ubur lembur, diantaranya adalah:
Tema yang diangkat dalam novel ini yaitu tentang kisah perjalanan hidup Raditya Dika yang disajikan dalam 14 cerita di dalamnya yang random banget.
Berikut beberapa tokoh yang terdapat dalam novel ubur-ubur lembur diantaranya adalah:
Alur yang digunakan dalam novel ubur-ubur lembur ini menggunakan alur campuran dimana terdapat alur maju dan alur mundur dalam novel ini.
Latar waktu yang digunakan dalam novel ini cukup random yaitu saat waktu SD, saat SMA, saat shooting dan masih banyak lagi setiap cerita akan berbeda latar waktunya.
Karena novel ini memiliki 14 cerita maka novel ini juga memiliki latar tempat yang akan berbeda-beda salah satunya di kebun binatang ragunan, di kamar dan masih banyak lagi latar tempat lainnya yang digunakan dalam novel ini.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel ubur-ubur lebur ini tentunya menggunakan sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama yaitu Raditya Dia sendiri sebagai sosok gue.
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel ini cukup unik dan menghibur dimana gaya basaha sederhana dan ada efek komedi didalam dialog-dialog yang ia sajikan.
Bahwa hidup adalah sesuatu yang harus di syukuri dan seharusnya kita bahagia jika kamu bisa hidup dengan pashion yang kamu cintai dan merasa nyaman dalam mengerjakannya dan setiap waktu akan menjadi berharga untuk dijalani.
Selain unsur intrinsik tentunya sebuah novel juga memiliki unsur ekstrinsik dimana unsur ekstrinsik ini adalah unsur pembangun novel yang berasal dari luar dan berikut penjelasan lengkapnya:
Nilai sosial yang terkandung dalam novel ini menggambarkan bahwa Raditya merupakan sosok yang sangat memiliki banyak teman artinya sosialiasi Radit cukup bagus.
Sikap Radit yang kocak ini bisa menghibur siapa saja termasuk teman, ibunya dan juga kekasihnya dan itu merupakan nilai plus yang dimiliki oleh Raditya Dika.
Dalam sebuah karya tentunya kita akan menemukan beberapa kelebihan dan juga kekurangan termasuk dalam sebuah novel. Tidak terkecuali novel ubur-ubur lembur ini juga memiliki kelebihan diantaranya adalah;
Selain kelebihan tentunya novel ini juga memiliki kekurangan dan berikut beberapa kekurangannya, yaitu:
Dalam novel ini mengajarkan bahwa kita bisa mensyukuri arti kehidupan ketika kamu bisa memilih kehidupan sesuai dengan fashion dan keinginanmu sehingga kamu menjalaninya dengan tanpa terpaksa dan bahagia.
Demikian penjelasan mengenai resensi novel ubur-ubur lembur mulai dari identitas novel, unsur intrinsik, sinopsis, kelebihan dan kekurangan hingga pesan moralnya. Semoga apa yang kami sampaikan dapat bermanfaat dan membantu kamu yang sedang mencari resensi novel ini.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.