Ringkasan Cerita Malin Kundang Singkat & Pesan Moralnya

Ringkasan Cerita Malin Kundang Singkat

Bagi kalian warga Indonesia pastinya sudah tidak asing dengan kisah Malin Kundang.

1 Promo 3

Sejak duduk di bangku sekolah tentunya kita sudah di kenalkan dengan berbagai dongeng nusantara salah satunya cerita Malin kundang.

Dalam Ringkasan Cerita Malin Kundang tentunya tidak hanya mengenalkan budaya tapi juga pesan moral yang tersirat dalam cerita tersebut.

Apakah pesan untuk dilakukan atau dihindari. Kamu bisa baca artikel ini sampai selesai.

jika ingin mengetahui asal usul cerita Malin Kundang, cerita singkat, pesan moral hingga fakta unik di balik cerita Malin Kundang. Yuk simak!

Mengenal Asal Usul Malin Kundang

Cerita Malin Kundang merupakan cerita populer nusantara yang berasal dari Pantai Air Manis, Kota Padang, Sumatra Barat.

1 Promo 3

Di sana terdapat bongkahan batu yang menggambarkan akhir dari hidup tokoh Malin Kundang.

Di kisahkan dahulu kala terdapat sebuah keluarga yang terdiri dari Ayah, Ibu dan seorang anak lelaki yang bernama Malin Kundang.

Mereka merupakan sebuah keluarga yang memiliki perekonomian di garis kemiskinan.

Mereka sangat susah dan sangat melarat. Sehingga suatu hari Ayahnya meminta izin kepada ibu untuk pergi merantau dengan berlayar ke suatu tempat.

1 Promo 3

Namun, di tunggu oleh keluarga kecil itu dari hari ke hari, bulan ke bulan, hingga bertahun-tahun.

Ayahnya tak pernah pulang, entah kemana tak ada yang tahu ayahnya masih hidup atau sudah tiada. Mereka tetap berharap ayah Malin akan pulang.

Dan, hingga Malin Kundang sudah beranjak dewasa ia mulai meminta izin kepada ibunya untuk merantau sama seperti ayahnya.

Ibunya yang sangat keberatan akhirnya harus mengikhlaskan keinginan anak semata wayangnya tersebut.

1 Promo 3

Meski pedih karena ia harus mengikhlaskan kepergian Malin Kundang dengan berurai air mata. Berbagai do’a kebaikan ia panjatkan ke maha kuasa untuk keselamatan putra semata wayangnya tersebut.

Ringkasan Cerita Malin Kundang

Hari itu telah tiba dimana Malin Kundang dengan tekad bulatnya ingin pergi merantau demi berharap bisa memperbaiki kehidupan keluarga yaitu ibunya.

Ia mulai memasuki sebuah kapal dan melambaikan tangan kepada ibunya sebagai tanda perpisahan.

Namun, tiada di sangka di kapal yang di tumpangi oleh Malin Kundang di serang oleh bajak laut.

1 Promo 3

Sehingga awak kapal meninggal semua dan tertinggal hanya Malin Kundang seorang yang berhasil berlindung di salah satu ruangan.

Dan akhirnya kapal telah sampai di pelabuhan di salah satu pesisir. Dan di tempat ini lah Malin Kundang mulai mengadu nasib.

Di tempat ini Malin Kundang bekerja keras untuk mendapatkan uang.
Ia mengerahkan seluruh kemampuannya untuk bisa menghasilkan beberapa uang.

Dan hasil kerjanya ternyata membuahkan hasil. Dia menjadi seseorang yang berhasil dan menjadi seorang yang kaya raya di tempat tersebut.

1 Promo 3

Sejak itu Malin Kundang di kenal sebagai saudagar kaya yang juga baik hati.

Karena terkenalnya dia sehingga memudahkan ia untuk bisa melamar gadis cantik yang merupakan keturunan kaya raya pula.

Setelah beberapa lama menikah, suatu ketika sang istri meminta Malin Kundang untuk mengunjungi sebuah tempat.

Dan tempat tersebut merupakan kampung halaman Malin Kundang yang dulu.

1 Promo 3

Dan ibu Malin Kundang yang mendengar jika anak semata wayangnya pulang ia sangat senang dan mengunjungi mereka.

Namun, betapa terkejutnya ibu Malin Kundang. Malin Kundang yang tak mengakui ibunya.

Ia malu mengakui ibu tua dan miskin di hadapan istrinya. Dan hal tersebut membuat Ibu Malin Kundang sangat murka dan sakit hati mengeluarkan sumpah serapahnya kepada Malin Kundang.

1 Promo 3

Sang Ibu meminta kepada Allah SWT untuk memberikan hukuman setimpal kepada anaknya.

Allah SWT pun mengabulkan dan mendengar do’a sang ibu. Tidak lama setelah itu Malin Kundang, serta para awak kapal hingga kapalnya menjadi batu.

Dan batu tersebutlah yang kita kenal sebagai “Batu Malin Kundang” yang ada di Pantai Air Manis, Padang Sumatera Barat.

Pesan Moral dari Cerita Malin Kundang

Dan kita simpulkan beberapa pesan moral yang terkandung dalam ringkasan cerita Malin Kundang tersebut, diantaranya adalah:

1. Jangan Menyakiti Hati Orang Tua

Terutama hati ibu kita. Rhidho Allah terletak pada ridhonya ibu. Ibu yang telah merawat kita dengan ikhlas sepenuh hati.

Jika kita menyakiti hatinya kita harus ingat bahwa murka seorang Ibu adalah murkanya Allah SWT.

Untuk itu, tetap sayangi orang tua kita bagaimanapun keadaannya. Hormati ia seumur hidupmu. Dan berikan yang terbaik selagi ia masih hidup di dunia. Dan do’akan jika telah tiada.

2. Jangan Lupa Diri

Gila harta, gila jabatan akan melupakan segalanya. Melupakan darimana kamu berasal apalagi malu mengakui ibu kandung sendiri hanya karena malu dengan istri dan awak kapal.

Malin Kundang telah dibutakan dengan harta.

3. Jangan Berbohong

Jangan berbohong karena akan membuat kamu selamat sementara dan menjatuhkan juga mencelakakan selamanya.

4. Berbaktilah Kepada Orang Tuan

Do’a orang tua senantiasa di ijabah Tuhan. Oleh karena itu jaga sikap dan lisan mu agar tidak menyakiti mereka. Cerita ini sangat bagus untuk mengajarkan anak tentang berbakti pada orang tua.

Fakta Menarik di Balik Cerita Malin Kundang

Dan berikut merupakan fakta di balik Cerita Malin Kundang diantaranya adalah:

1. Batu Malin Kundang itu buatan Manusia

Fakta yang harus kamu ketahui bahwa batu Malin Kundang merupakan batu yang sengaja di buat untuk menarik perhatian para wisatawan yang berkunjung di lokasi.

Dimana batu tersebut di buat pada tahun 1980an oleh seniman bernama Dasril bayras bersama Ibenzani Usman. Dan batu Malin Kundang ini nyatanya telah mengalami beberapa kali renovasi.

2. Fasilitas Batu Malin Kundang

Karena ini merupakan tempat wisata dan fasilitasnya cukup lengkap mulai warung makan, parkir, area bermain, wc dan lain sebagainya.

3. Lokasi Batu Malin Kundang

Berlokasi di Pantai Manis Padang Selatan Sumatera Barat, tepat di balik bukit Gado-Gado dan Gunung Padang.

Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.

You might also like

Portal Informasi Buku, Novel, Cerita dan Soal-Soal Pelajaran

Menu