Resensi & Sinopsis Novel Antares Karya Rweinda Lengkap

Resensi & Sinopsis Novel Antares Karya Rweinda Lengkap

Sinopsis Novel Antares Karya Rweinda Lengkap

Novel Antares adalah salah satu novel yang bermula dari aplikasi Wattpad dan sampai pada tahap penerbitan. Novel ini terkenal di kalangan pembaca, khususnya remaja-remaja. Bahkan cerita Antares sudah di adaptasi menjadi bentuk audio-visual.

Berikut ini disajikan Resensi dan sinopsis novel Antares karya Rweinda agar kamu bisa mengetahui garis besar isi novel Antares, sebelum mau membeli buku, atau menontonnya.

Resensi Novel Antares Karya Rweinda

Identitas, sinopsis, kelebihan dan kekurangan, unsur intrinsik dan ekstrinsik, hingga pesal moral novel Antares tercantum di bawah ini.

1. Identitas Novel Antares Karya Rweinda

Judul NovelAntares
PenulisRweinda
Jumlah halaman416
Ukuran buku14 cm × 20 cm
PenerbitLoveable
KategoriNovel Fiksi Remaja
Tahun Terbit2020

2. Sinopsis Novel Antares Karya Rweinda

Kisah Antares bermula dengan seorang remaja SMA bernama Antares Sebastian Aldevaro. Lelaki berwajah tampan yang dikenal karena kenakalan dan kebrandalannya di sekolah itu merupakan ketua dari geng motor bernama Calderioz. Sikap Antares kasar dan urak-urakan.

Zeanne Queensha Bratadikara atau dipanggil Zea merupakan siswa yang baru saja pindah ke SMA Derlangga, sekolah Antares. Gadis ini berparas cantik dan rupawan. Zea berasal dari Bandung. Kedatangannya ke SMA Derlangga bukan tanpa alasan. Ada sesuatu yang harus dia pecahkan di sana.

Zea pindah dengan maksud mencari tahu kebenaran akan kematian kakaknya. Kakak Zea dan Zea adalah anggota geng motor Wolves. Kakak Zea memiliki peran cukup penting di geng motor itu, yaitu ketua. Akan tetapi, kematian kakak Zea yang janggal membuat rasa ingin tahu Zea meningkat.

Pertemuan pertama Antares dengan Zea adalah pertemuan biasa dan tidak disengaja. Pertemuan yang mungkin saja membawa sebuah mala petaka, namun bisa menunjukkan sebuah kebenaran.

Calderioz memiliki masalah besar dengan Wolves. Namun, masalah itu adalah sebuah rahasia yang tidak patut dirahasiakan. Antares sebagai ketua Calderioz bahkan awalnya tidak mengetahui hal itu.

Selama pertemuan demi pertemuan hingga pendekatan, Zea tidak mengakui bahwa dirinya adalah anggota Wolves. Dia ingin tujuannya bisa tercapai. Namun, pada akhirnya Antares dan semuanya mengetahui bahwa Zea adalah anggota Wolves, musuh Calderioz.

Antares dengan perasaan yang mulai tumbuh pun mencoba menjauh dan menghindar dari Zea setelah mengatahui fakta itu. Pikirannya kalut akan Zea, Calderioz, dan sahabat-sahabatnya.

Waktu terus bejalan. Sebuah fakta kembali terungkap. Zea tidak ada sangkut pautnya dengan permasalahan kedua geng itu. Namun, seseorang telah mencoba untuk mengadu domba Zea dan Antares. Tujuannya adalah agar hubungan mereka semakin menjauh dan membuat Calderioz dan Wolves semakin panas.

Percobaan untuk melukai Antares dan Zea bahkan telah dilakukan. Antares tentu tidak tinggal diam dan langsung menyusun rencana untuk menemukan pelaku tersebut.

Zea ikut terlibat dalam rencana itu. Antares dan Calderioz mengajaknya dalam menyusun strategi. Misi telah dilaksanakan. Tersangka pun ditemukan. Zea sungguh terkejut karena orang itu adalah orang yang dekat dengan dirinya. Tersangka telah merusak persatuan Wolves dari dalam. Dia juga mengusik Calderioz dari luar.

Diantara masalah-masalah yang terjadi, hati Antares dan Zea sungguh diuji. Kesatuan dan persaudaraan Calderioz juga ikut terancam. Bahkan nyawa salah satu anggota penting Calderioz, Aiden, hilang. Semua berduka karena kepergian Aiden. Tangis Antares pecah pada saat pemakaman sahabatnya itu.

Serra, orang yang paling dicintai dan mencintai Aiden juga hancur saat kematiannya. Hatinya semakin sakit saat mengetahui dalam kematian Aiden adalah ayahnya sendiri. Kesalahpahaman yang terjadi di antara ayah Serra dan Aiden merusak segalanya.

Bukan hanya dalang kematian kakak Zea yang terungkap, dalang kematian Aiden pun juga terungkap. Hal itu cukup membuktikan kepemimpinan Antares yang baik dalam memimpin Calderioz.

3. Kelebihan Novel Antares Karya Rweinda

Kelebihan novel masuk kedalam resensi novel Antares ini. Cerita Antares sangat menujukkan kebersamaan, persahabatan, solidaritas antara anggota.

Penulis menyiratkan pesan moran bahwa kepedulian terhadap satu sama lain itu penting. Sikap Zea digambarkan dewasa. Cerita ini menunjukkan bahwa seorang siswi SMA juga bisa bersikap dewasa dan rasional.

Alur cerita Antares bisa dibilang mempunyai keterikatan yang jelas antara satu bagian dengan bagian cerita yang lain. Penulis juga menggambarkan setiap bagian cerita dengan sedetail mungkin. Dengan begitu maka para pembaca tidak kesulitan untuk memahami jalannya cerita novel dari awal sampai akhir bagian.

Penggunaan bahasanya mudah dipahami oleh pembaca, khususnya remaja. Terdapat sedikit penggunaan diksi yang menggunakan majas, tetapi majasnya pun mudah dipahami. Penggunaan majas tersebut hanya untuk memperindah kalimat dalam novel.

Di dalam novel juga terdapat gambar-gambar yang bisa mempermudah imajinasi pembaca dengan bagian cerita yang dituliskan pengarang.

4. Kekurangan Novel Antares Karya Rweinda

Tema yang dimabil cukup klise. Alur cerita masih bisa ditebak oleh pembaca. Tindakan kenakalan hingga kekerasan remaja pada cerita juga bisa menjadi contoh dan berakibat buruk.

5. Unsur Intrinsik Novel Antares Karya Rweinda

Unsur intrinsik novel juga termasuk bagian dari resensi novel Antares Rweinda. Berikut unsur-unsur tersebut.

5.1. Tema

Percintaan remaja dan persahabatan yang tetap terjaga.

5.2. Alur

Novel ini menggunakan alur campuran yang dimulai dengan suasana di dalam kelas Antares. Sesekali pembaca dibawa untuk kembali melihat kematian kakak Zea.

5.3. Sudut pandang

Antares menggunakan sudut pandang orang ketiga atau serba tahu.

5.4. Latar Tempat

Latar tempat novel Antares cukup beragam, yaitu di sekolah, rumah Zea, rumah Antares, basecamp Calderioz, basecamp Wolves, hingga jalanan.

5.5. Latar Waktu

Antares menggunakan latar pagi, siang, sore, hingga malam.

5.6. Latar Suasana

Terkadang kita dibawa tegang, bahagia, penasaran, sampai terharu.

5.7. Tokoh

Antares, Zea, Aiden, Moreo, Laskar, Megan, Ardhan, Karissa, Serra, Selina, Cleo, Lio, dan banyak tokoh pendukung lainnya.

5.8. Amanat

Amanat yang terkandung di dalam cerita Antares adalah mencari tahu kebenaran itu penting. Walau kita sudah terlanjur larut dalam kejanggalan atau kebohongan, namun tidaklah salah jika kita mencari tahu kebenaran, apa yang sebenarnya terjadi.

6. Unsur Ekstrinsik Novel Antares Karya Rweinda

Berikut adalah unsur ekstrinsik novel Antares.

6.1. Nilai Moral

Nilai moral di dalam novel Antares adalah sebagai anggota kita harus tetap mematuhi dan menghormati pimpinan. Jangan sampai kita berbuat hal negatif d belakangnya.

6.2. Nilai Sosial

Manusia adalah makhluk sosial yang hidup membutuhkan orang lain. Antares menunjukkan kedekatan dalam persahabatan mereka. Saling membantu ketika sahabat membutuhkan bantuan.

7. Pesan Moral Novel Antares Karya Rweinda

Ternyata sinopsis novel Antares karya Rweinda sudah sampai pada bagian akhir, yaitu pesan moral.

Pesan paling menonjol yang dapat kita peroleh adalah pentingnya kebenaran. Walaupun hal kecil, kebenaran tetaplah kebenaran. Jangan sampai kebenaran itu kamu tutupi dengan kebohongan.

Persahabatan dan kepedulian satu salam lain juga ternyata sangat diperlukan. Sahabat yang baik akan saling menjaga satu sama lain.

Seorang guru Bahasa Indonesia yang kebetulan suka membaca novel dan mencurahkannya ke dalam tulisan.

Artikel Menarik Lainnya: