Sinopsis novel Badai Pasti Berlalu karya Marga T menceritakan percintaan anak remaja dengan berbagai problematika yang cukup rumit. Ceritanya yang mempunyai pesan moral yang menarik, membuat novel ini cocok dibaca diwaktu luang.
Berikut resensi novel Badai Pasti Berlalu yang menyajikan secara lengkap sinopsis, unsur intrinsik, dan unsur ekstrinsiknya.
Adapun resensi novel Badai Pasti Berlalu karya Marga T secara lengkap, berikut ini ulasannya.
Judul Novel | Spring in London |
Penulis | Marga T |
Jumlah halaman | 540 Halaman |
Ukuran buku | 14 x 21 cm |
Penerbit | Gramedia Pustaka Utama |
Kategori | Fiksi |
Tahun Terbit | 2021 |
Sinopsis novel Badai Pasti Berlalu karya Marga T mengkisahkan tokoh bernama Siska. Kisah percintaan Siska dipenuhi oleh lika-liku percintaan. Diceritakan dalam novel, tunangan Siska membatalkan pernikahannya.
Begitu menyedihkannya, tunangan Siska menikah dengan gadis lain yang ternyata sahabatnya sendiri. Bahkan, hal yang sangat menyedihkannya lagi yaitu sahabat Siska sudah hamil sebelum menikah.
Dari keadaan itu, Siska sangat terpuruk, ia kehilangan semangat hidupnya. Kemudian, Siska memutuskan untuk berhenti bekerja, berhenti menjadi seorang guru.
Bahkan, ia memutuskan untuk hidup sendiri di Vila keluarganya. Sahabat Siska yaitu Leo dan Johny mendekati Siska.
Leo atau Don Juan mempunyai motif tersendiri dalam mendekati Siska yaitu untuk memenuhi taruhan dengan temannya. Apabila, Leo berhasil mendekati Siska yang dikenal mempunyai sikap dingin, seperti gunung es maka Leo akan mendapatkan sejumlah uang taruhan yang sudah disepakati.
Leo membangkitkan semangat Siska dalam menjalankan hidup dengan sikap yang tulus. Tetapi, Siska sedang merasakan hidup yang dingin dan beku sehingga Leo benar-benar membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan perhatian Siska.
Di waktu yang cukup lama, akhirnya Siska menerima untuk bertunangan dengan Leo. Tetapi, tidak lama dari waktu pertunangannya itu. Siska mengetahui bahwa Leo melakukan taruhan dengan para sahabatnya. Tak berpikir lama, Siska memutuskan Leo. Padahal saat tunangan itu berlangsung, Leo sebenarnya sudah benar-benar tulus menyayangi Siska.
Di saat Siska sedang mengalami keterpurukan kedua kali karena dibohongi kekasihnya, munculah pria bernama Helmi.
Helmi adalam pianis di sebuah klab malam yang dikelola oleh ayah Siska. Pria ini merupakan pemuda yang suka merayu. Ayah Siska juga mempunyai affair dengan gadis di klab malam. Hal tersebut dijadikan senjata oleh Hilmi untuk memaksa Siska menikah dengannya.
Jika tidak, helmi akan memberitahu keburukan ayahnya kepada ibu Siska yang mempunyai sakit jantung.
Akhirnya, Siska menikah dengan Helmi dengan penuh keterpaksaan, mereka menikah dengan perbedaan status sosial dan keyakinan. Ibu Siska juga sedih dengan pernikahan tersebut.
Selama menikah dengan Helmi, Siska hidup menderita karena suaminya yang masih suka pergi ke club malam, sering berselingkuh, dan sering mengadakan pesta pora di rumahnya.
Sebenarnya, setelah menikah dengan Helmi, Siska masih mencintai Leo dengan perasaan diam-diam. Sekarang, Leo sudah lulus kuliah dan menjadi dokter.
Ibu Siska juga sudah mengetahui bahwa ayahnya berselingkuh, tetapi ibunya sudah memaafkannya.
Siska sebenarnya memutuskan untuk bercerai dengan Helmi, tetapi ternyata keputusannya sudah terlambat karena saat itu Siska sedang hamil.
Di suatu waktu, Siska yang sedang hamil bertemu dengan Leo. Tentu saja, pertemuan itu cukup melukai keduanya.
Siska melahirkan seorang anak laki-laki yang tampan, ia beri nama Cosa. Setelah anaknya lahir, Helmi masih suka berpergian ke club malam.
Tentu saja, ia mengesampingkan kesedihannya dengan membahagiakan Cosa. Suatu saat, Cosa demam tetapi kondisinya cukup parah kemudian saat dibawa ke rumah sakit semuanya sudah terlambat, dan Cosa pun meninggal.
Saat itu, Helmi sedang berpergian ke luar negeri. Saat pulang, ia diberitahu bahwa anaknya sudah meninggal kemudian ia menuntut cerai Helmi.
Helmi memohon kepada Siska untuk tidak menceraikannya, ia meminta untuk memperbaiki hubungannya.
Tetapi, keputusan Siska sudah sangat kuat ia tetap menuntut cerai kemudian pergi dari rumah.
Siska mencoba menenangkan dirinya kembali di Villa keluarganya kemudian ia mengalami sakit diabetes. Saat ia berobat, yang mengobatinya adalah dokter Leo.
Pertemuan Siska dan Leo membicarakan masa lalunya hingga tidak ada lagi kesalahpahaman. Mereka pun akhirnya bersatu kembali.
Kelebihan Novel Badai Pasti Berlalu yaitu munculnya klimak konflik yang sangat bagus.
Penulis menyajikan konfliknya dengan bahasa yang begitu bagus, tidak terbelit-belit, tetapi konfliknya membuat pembaca terus penasaran untuk membacanya sampai selesai.
Selain itu, penulis juga menggunakan bahasa yang ringan sehingga mudah untuk dipahami oleh para pembacanya.
Novel Badai Pasti Berlalu juga mempunyai pesan moral yang dapat pembaca terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kekurangan dalam novel Badai Pasti Berlalu yaitu adanya penggunaan kalimat majas yang membuat pembaca cukup sulit untuk memahami maknanya.
Adapun unsur intrinsik novel Badai Pasti Berlalu karya Marga T, berikut ulasannya.
Tema novel Badai Pasti Berlalu yaitu lika-liku percintaan tokoh Siska.
Latar tempat novel Badai Pasti Berlalu yaitu di rumah Siska, Villa, Club Malam, rumah sakit, dan di pinggir jalan raya.
Pagi hari, siang hari, dan malam hari.
Sudut pandang novel Badai Pasti Berlalu menggunakan sudut pandang orang ketiga.
Alur novel Badai Pasti Berlalu menggunakan alur maju dan mundur.
Menggunakan gaya bahasa majas simile.
Pesan dalam novel Badai Pasti Berlalu yaitu jangan cepat mengambil keputusan saat hati sedang tidak tenang.
Janganlah mudah mengambil keputusan yang berkaitan dengan masa depan.
Adapun unsur ekstrinsik novel Badai Pasti Berlalu karya Marga T yaitu.
Nilai moral dalam novel Badai Pasti Berlalu karya Marga T yaitu adanya kejadian hamil di luar nikah.
Tentu saja, hal tersebut cukup memalukan sehingga pembaca dapat mengambil sisi positifnya bahwa tindakan tersebut bukanlah tindakan moral yang baik.
Nilai sosial dalam novel yaitu kita tidak boleh terlalu percaya dengan orang lain, meskipun ia sahabat kita sendiri. Dalam novel diceritakan bahwa sahabat Siska yang menikah dengan kekasihnya.
Terdapat sentuhan nilai religius yaitu kehidupan orang kristen di gereja. Selain itu, nilai religius juga terlihat dari sikap Siska yang enggan berpindah agama.
Berdasarkan psikologi pengarang di dalam novel tersirat dengan jelas bahwa ia menenkankan tokoh wanita yang selalu dikhianati, ditindas, dan dibohongi oleh pria.
Pesan moral dalam sinopsis novel Badai Pasti Berlalu karya Marga T ini yaitu tidak baik mengambil keputusan dengan keterpaksaan. Segala keputusan harus diambil dengan mempertimbangkan banyak hal agar tidak menyesal di kemudian hari.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.