Sebelum meresensi sebuah buku, kamu harusnya paham dulu unsur-unsur bukunya, begitu juga jika meresensi buku non fiksi. Ada beberapa unsur-unsur buku non fiksi yang harus kamu pahami sebelum ketika akan diresensi.
Buku non fiksi adalah jenis buku atau karangan yang ditulis berdasarkan hasil pengamatan dan kisah nyata.
Isinya sudah tentu bisa dipertanggungjawabkan dengan pasti.
Ketika kamu paham apa saja unsur-unsur yang terdapat pada buku non fiksi, maka kamu bisa dengan mudah meresensi bukunya.
Tujuan dari meresensi adalah untuk mempermudah orang lain memahami isi dari buku yang kamu resensi.
Nah, jika kamu tidak paham apa saja unsur yang ada pada buku non fiksi, bagaimana cara kamu meresensi bukunya?
Berikut ini saya coba tuliskan, beberapa unsur yang ada pada buku non fiksi:
Buku non fiksi terdiri dari beberapa unsur yang saling terhubung satu dan lainnya yang membentuk suatu karya tulisan utuh.
Unsur-unsur dalam buku non fiksi akan bantu kamu memahami dengan mudah isi yang ada dalam buku itu.
Lantas apa saja unsur buku non fiksi?
Cover merupakan salah satu bagian penting yang tidak terpisahkan dari buku non fiksi. Letaknya ada di bagian depan dari buku non fiksi. Dalam cover terdapat beberapa hal penting, seperti:
Apa itu subab buku?
Subab buku merupakan unsur kedua dalam buku non fiksi.
Subab merupakan bagian pengantar dalam buku. Unsur ini adalah bagian penting dalam buku dan menjadi pengantar yang baik untuk menjelaskan latar belakang buku non fiksi.
Subab buku memuat beberapa informasi penting, yaitu:
Unsur buku non fiksi yang satu ini terdapat pada daftar isi. Dalam daftar isi terdapat semua bab dan subab yang akan jadi bahasan dalam buku.
Termasuk nomor halaman bab dan subab yang dibahas.
Pembaca bisa melihat dengan jelas, judul atau sub judul buku dan nomor halamannya.
Jadi, pembaca bisa loncat dari halaman 1 ke halaman lain dengan mudah. Karena mereka bisa tahu judul yang mereka ingin baca di halaman mana dengan mudah.
Dalam daftar isi terdapat beberapa unsur, yaitu:
Isi subab terdiri dari beberapa bab yang menjadi bagian inti dari buku non fiksi.
Unsur buku non fiksi ini akan menjelaskan secara keseluruhan dari buku non fiksi. Pembaca bisa memahami isi buku dari bagian ini.
Semua pemecahan masalah akan di bahas di bagian ini.
Termasuk kesimpulan buku.
Pembaca bisa tahu jawaban dari masalah yang diuraikan di awal dengan jelas di bagian ini.
Setidaknya ada 4 bagian penting dalam isi subab buku, yaitu:
Cara penyajian isi buku merupakan teknis pengambilan isi dan bahasan dalam buku non fiksi.
Di sini kamu akan tahu, bagaimana buku non fiksi ditulis dan dari mana saja sumber materi yang digunakan dalam penulisan dan penguraian materi dalam buku.
Singkatnya, unsur buku non fiksi ini adalah daftar pustaka.
Di dalamnya terdapat detailing pengambilan sumber ilmiah yang digunakan dalam penulisan buku non fiksi.
Unsur penting dalam daftar pustaka, yaitu:
Teknik penulisannya dilakukan secara khusus.
Tidak bisa ditulis sembarangan.
Jika nama penerbit terdiri dari 2 kata, maka harus dibalik dan dipisah dengan koma.
Adapun format yang digunakan, adalah: Penyusun.Tahun terbit.Judul.Kota terbit :Penerbit
Buku non fiksi ditulis berdasarkan data dan hasil riset ilmiah.
Bahasa yang digunakan dalam penulisannya adalah bahasa ilmiah.
Agar semua orang bisa paham, maka dibuatlah Glosarium sebagai penjelasan dari kumpulan kata-kata ilmiah dalam buku.
Glosarium ini merupakan salah satu unsur buku non fiksi yang penting.
Dari halaman ini pembaca bisa memahami banyak hal, seperti:
Sistematika penulisan merupakan salah satu unsur buku non fiksi yang paling penting. Karena bagian ini akan membuat buku ditulis dengan baik dan tidak asal-asalan.
Setelah memahami unsur-unsur buku non fiksi, mungkin kamu sudah mendapatkan sedikit gambaran tentang buku non fiksi. Agar lebih mudah memahaminya, berikut ini adalah beberapa contoh buku non fiksi.
Buku pelajaran baik yang ada di sekolah ataupun kampus merupakan salah satu jenis buku non fiksi karena ditulis berdasarkan fakta dan riset ilmiah. Contoh beberapa buku pelajaran, yaitu:
Buku ensiklopedia merupakan salah satu jenis buku non fiksi yang menjelaskan istilah-istilah dan hal-hal tertentu secara ilmiah. Contoh buku ensiklopedia, yaitu:
Buku motivasi adalah salah satu jenis buku non fiksi yang ditulis berdsarkan kajian ilmiah.
Buku esai adalah jenis buku yang membahas suatu masalah berdasarkan sudut pandang penulisnya yang disandarkan kepada fakta-fakta yang ada. Beberapa contoh buku non fiksi esai, yaitu:
Biografi adalah jenis buku yang menceritakan tentang seseorang tokoh atau orang penting mulai dari latar belakang daerah, tempat lahir, pendidikan, karir dan lainnya.
Karya ilmiah adalah sebuah tulisan hasil dari penelitian baik yang dilakukan siswa di sekolah ataupun di kampus, seperti:
Jurnal merupakan karya ilmiah berupa kumpulan artikel yang biasanya diterbitkan secara reguler.
Setelah kamu tahu unsur-unsur buku non fiksi, maka kamu bisa melakukan resensi buku non fiksi dengan mudah.
Dengan resensi, pembaca bisa paham isi buku tanpa baca keseluruhan buku.
Beberapa hal yang jadi prinsip dasar resensi buku, yaitu:
Ketika meresensi buku, kamu harus memperhatikan strukturnya.
Jika sudah paham strukturnya, lakuan resensi buku dengan langkah-langkah berikut:
Tentukan terlebih dahulu buku yang akan diresensi. Karena tidak semua buku layak diresensi. Kriteria buku yang layak diresensi, yaitu:
Kamu tuliskan identitas buku secara jelas dan lengkap.
Rangkum isi buku yang kamu resensi dengan baik, lengkap dan jelas.
Kamu harus membaca dulu keseluruhan dari isi buk untuk bisa membuat rangkuman buku secara lengkap dan utuh.
Dalam resensi, harus ada data kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh buku yang diresensi.
Ini merupakan tujuan utama dari resensi buku agar pembaca tahu nilai dari buku yang diresensi.
Apabila semau data di atas sudah lengkap semua, maka susunlah semua bagian hasil resensi ke dalam satu bentuk resensi terpadu dengan bahasa yang enak dan nyaman ketika dibaca serta runtut dan rapi.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.